Mengenal Drop Servicing, Peluang Baru Cari Cuan yang Menggiurkan di Era Pandemi COVID-19!
Sebagian masyarakat mulai memikirkan bagaimana cara mendapatkan pemasukan tambahan saat pandemi COVID-19 melanda. Ini bisa dikarenakan di-PHK dari pekerjaan sebelumnya atau pemotongan gaji. Salah satu bisnis online tanpa membutuhkan modal besar yang sering dicoba adalah drop shipping. Tapi, tahukah kamu kalau ada bisnis online tanpa modal besar selain drop shipping?
Ini dinamakan drop servicing dan bisnis ini semakin populer karena bisa mendapatkan pemasukan yang cukup besar. Istilah ini mungkin masih asing di sebagian masyarakat, namun tidak sedikit juga yang telah mencobanya. Melansir Stable WP, berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang drop servicing.
Pengertian Drop Servicing
![]() Ilustrasi drop servicing/Foto: Freepik.com/Lifestylememory |
Tidak berbeda jauh dengan drop shipping, kamu memainkan peran sebagai perantara yang memasarkan dan menjual layanan kepada klien. Di drop shipping, kamu menjual produk fisik dari penyedia layanan. Sedangkan di drop servicing, kamu menjual produk jasa dari penyedia layanan.
Sebagian besar drop servicing menjual layanan pemasaran. Beberapa contohnya meliputi pengembangan web, desain logo, SEO, dan lain sebagainya.
Cara Kerja Drop Servicing
![]() Ilustrasi drop servicing/Foto: Freepik.com/bublikhaus |
Proses memulai bisnis drop servicing sangat sederhana. Kamu perlu membuat situs web yang tampak menarik untuk menjual berbagai macam jasa dan menjalin kerja sama dengan orang-orang yang menyediakan jasa yang kamu jual. Berikut rute cara kerja drop servicing:
- Kamu menawarkan atau mempromosikan berbagai macam jasa.
- Ketika mendapatkan klien, kamu meneruskan detail proyek ke penyedia layanan untuk dikerjakan.
- Setelah selesai, kamu mengirimkan hasil pekerjaan ke klien.
Sama halnya dengan drop shipping, kamu akan mendapatkan harga dari penyedia layanan dan menjualnya kembali dengan harga yang sedikit lebih tinggi. Biasanya, harga jual jasa bisa kamu atur sendiri. Namun, tidak sedikit juga penyedia layanan yang telah menentukan harga yang harus dijual oleh pelaku drop servicing.
Apakah Drop Servicing Legal?
![]() Ilustrasi drop servicing/Foto: Freepik.com/wayhomestudio |
Drop servicing sepenuhnya legal. Pada dasarnya, drop servicing sama seperti model bisnis lainnya yang menganut pola 'beli rendah, jual tinggi'. Tentunya akan ada kesepakatan antara kamu dan pihak penyedia layanan tentang harga. Selagi kamu tidak melanggar kesepakatan tersebut, sepenuhnya sah menjalankan bisnis drop servicing.
Hal-hal yang Dibutuhkan untuk Memulai Drop Servicing
![]() Ilustrasi drop servicing/Foto: Freepik.com |
Yang perlu kamu lakukan untuk memulai drop servicing adalah mengidentifikasi jasa yang banyak dicari orang, bisa kamu jual dengan harga premium, menemukan penyedia jasa dengan harga yang tidak merugikan, dan situs web untuk memasarkan jasa yang kamu jual. Setelah semua hal tadi terpenuhi, kamu membutuhkan dedikasi dan pola pikir yang kuat untuk menjalankan drop servicing.
Manfaat Drop Servicing
![]() Ilustrasi drop servicing/Foto: Freepik.com |
Drop servicing sering kali merupakan layanan B2B, artinya adalah bisnis yang membayar bisnis lain untuk melakukan jasa yang ditunggu oleh klien. Selain itu, bisnis drop servicing umumnya memerlukan biaya awal yang sangat rendah dan kamu tidak akan menanggung biaya pengiriman.
Layanan penjualan kembali adalah model bisnis yang bisa kamu coba untuk membantu memperoleh aliran pendapatan yang stabil. Namun, untuk benar-benar menjalankan bisnis yang menguntungkan, carilah mitra yang terpercaya untuk memastikan layanan konsisten dan berkualitas untuk klien kamu nantinya.
Gimana, Beauties? Tertarik mencoba?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




