Mengenal Hyper Independence, Rasa Mandiri Berlebihan yang Berujung Negatif
Arti kemandirian bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Namun secara umum, mandiri berarti bisa melakukan sesuatu tanpa bergantung pada orang lain. Tapi, bagaimana dengan kemandirian yang berlebihan atau hyper independence?
Menurut seseorang yang mengalami hyper independence, mereka dapat melakukan segalanya tanpa bantuan siapa pun. Bukannya mereka malu untuk meminta bantuan, mereka hanya merasa tidak ada yang bisa menandingi level mereka dalam menyelesaikan tugas seperti yang mereka lakukan.
Sekilas mungkin terdengar sebagai hal yang baik untuk tidak bergantung dengan orang lain, namun di sisi lain, orang dengan kemandirian yang berlebihan akan terhambat hubungan sosialnya. Lalu, mengapa seseorang bisa mandiri secara berlebihan? Yuk bahas bersama soal hyper independence, Beauties!
Apa Itu Hyper Independence?
![]() Hyper Independence/Foto: pexels.com/Vlada Karpovich |
Dilansir dari Calm Sage, kemandirian yang berlebihan atau hyper independence pada dasarnya adalah ketidakmampuan untuk bergantung pada orang lain. Memang baik untuk tidak bergantung pada orang lain, tetapi tidak dapat bergantung pada siapa pun bisa dapat menghambat kualitas hidup seseorang.
Kemandirian yang berlebihan banyak disebabkan karena trauma. Seseorang dengan hyper independence mencoba melakukan semuanya sendiri karena ingin memiliki kendali atas hal-hal yang terjadi di dalam dan di sekitarnya. Dalam proses melakukan semuanya sendiri dengan segala cara, tentu dapat membuat orang dengan hyper independence kewalahan dan kelelahan sepanjang waktu.
Penyebab Hyper Independence Disebabkan Trauma
![]() Penyebab/Foto: pexels.com/Keira Burton |
Satu-satunya penyebab hyper independence yang diketahui adalah trauma. Namun, menurut penelitian yang dikutip dari Aware, trauma bukan satu-satunya penyebab kemandirian yang berlebihan karena penyebab lainnya belum ditemukan.
Ketika seseorang mengalami trauma emosional atau fisik, mereka cenderung merespons rasa sakit itu melalui kemandirian yang berlebihan. Mereka melakukannya karena merasa terluka sehingga tidak ingin mengambil risiko dan tidak bisa mempercayai siapapun selain diri mereka sendiri.
Hyper Independence Bisa Merusak Hubungan
![]() Dampak Buruk/Foto: pexels.com/Mikhail Nilov |
Kemandirian yang berlebihan dan hubungan tidak akan berjalan bersama dengan baik. Semua jenis hubungan tidak akan berjalan jika salah satunya adalah orang yang sangat mandiri. Ada dua pengaturan sosial di mana kemandirian yang berlebihan dapat merusak segalanya.
Pertama, di lingkungan sekolah, perguruan tinggi, atau tempat bekerja. Ketika seseorang dengan hyper independence bekerja dalam proyek kelompok bersama dengan beberapa orang lain, maka akan lebih suka melakukan semua pekerjaan sendiri. Ini akan menjadi masalah bagi orang lain karena seseorang dengan kemandirian yang berlebihan akan menolak semua kontribusi mereka atau akan langsung mengecualikan mereka.
Kedua, di lingkungan rumah. Orang dengan kemandirian berlebihan tidak akan bisa menjaga hubungan baik dengan teman dan keluarga karena kurangnya kepercayaan. Selain itu, kemandirian berlebihan juga akan membuat seseorang sulit untuk membentuk hubungan baru karena tidak akan menemukan orang yang layak dipercayai.
Cara Mengatasi Hyper Independence
![]() Cara Mengatasi/Foto: pexels.com/Christina Morillo |
Tugas, kepercayaan, dan permintaan adalah tiga hal yang paling sulit dihadapi oleh orang yang hyper independence. Untuk itu ada beberapa hal yang harus dilakukan terkait 3 hal tersebut, seperti:
- Menetapkan tugas kepada orang lain walau bisa melakukannya sendiri.
- Setelah tugas yang diberikan selesai, bangunlah rasa kepercayaan pada orang tersebut.
- Setelah mulai mempercayai orang tersebut, akan lebih mudah bagi untuk meminta bantuan mereka di kemudian hari.
Selain itu, ego juga memainkan peran utama di sini. Setelah seseorang mengidentifikasi diri sebagai orang yang sangat mandiri, pastikan untuk mengendalikan ego. Ketika memiliki tugas yang harus diselesaikan, ego akan memberi tahu bahwa tugas tersebut dapat dilakukan semuanya sendiri. Pada saat itu, pertanyakan ke diri sendiri, bisakah benar-benar melakukan semuanya sendiri?
Hal ini akan membantu untuk memutuskan apakah memerlukan bantuan atau tidak. Setelah itu diputuskan, seseorang yang tadinya berpikir bisa melakukannya sendiri dapat dengan mudah meminta bantuan.
Jadi, kemandirian itu bagus sampai taraf yang sehat tetapi bisa merugikan ketika seseorang menjadi sangat mandiri. Jika kamu mengenal seseorang atau merasa kamu yang memiliki tanda menjadi orang yang memiliki kemandirian berlebihan, penting untuk merujuknya ke tenaga profesional untuk mendiskusikan hal tersebut, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



