Mengenal "I-Statements", Teknik Komunikasi untuk Hubungan Asmara yang Lebih Sehat
Untuk memiliki hubungan asmara yang sehat, diperlukan komunikasi yang baik dengan pasangan. Hal ini bisa dimulai dengan cara mendengarkan pendapat pasangan, menjelaskan perasaan dengan baik, dan saling menghargai satu sama lain.Â
Ada salah satu teknik komunikasi yang sering disarankan oleh penasihat pernikahan kepada pasangan yang seringkali bertengkar karena tidak memiliki komunikasi yang baik. Teknik itu bernama "I-Statements" atau "I-Message".
Teknik itu dinilai mampu memperbaiki komunikasi kedua pihak pasangan. Memangnya, bagaimana cara teknik komunikasi itu bekerja? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!Â
Apa Itu I-Statements?
Ilustrasi pasangan /Foto: Pexels/RDNE Stock project
"I-Statements" adalah teknik komunikasi untuk mengekspresikan perasaan yang berfokus terhadap pembicara daripada penerima. Teknik ini berkebalikan dari teknik "You-Statements" yang sering dianggap menyalahkan pihak lain tanpa adanya solusi.Â
Melansir Marriage, teknik ini diciptakan pertama kali oleh Thomas Gordon sebagai tipe komunikasi dalam pemimpinan efektif di tahun 1960an. Kemudian, Bernard Guerney memperkenalkan teknik ini sebagai metodologi baru dalam sesi konseling pernikahan dan pasangan.
Mengimplementasikan gaya komunikasi ini kepada pasangan mampu meningkatkan empati satu sama lain. Percakapan yang tercipta pun rasanya lebih menghargai pasangan, tidak saling menyalahkan, dan menimbulkan kolaborasi kedua pihak untuk menyelesaikan masalah.Â
Selain itu, pernyataan-pernyataan "aku" juga bisa meningkatkan kemampuan mendengarkan secara aktif. Mengutip Relationship Center, dengan menggunakan teknik ini, kamu bisa mengutarakan perasaan lebih spesifik dan tepat sasaran.Â
Contoh Penggunaan I-Statements
Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik/ pressfoto
Sebelumnya, coba kamu perhatikan beberapa contoh dari pernyataan-pernyataan yang diawali dengan "kamu". Dalam bahasa Inggris, ahli menyebutnya dengan istilah "You-Statements".Â
- Kamu selalu aja pulang malam!
- Kamu egois dan nggak pernah perhatian!
- Kamu tuh nggak pernah bersih-bersih dan buang sampah ketika udah penuh. Kamu bikin aku kesal!Â
Menurut situs Relationship Center, pernyataan "kamu" yang merupakan sebuah opini, ditampilkan sebagai fakta yang seakan-akan tidak bisa diubah. Efeknya, tidak ada ruang untuk megutarakan sudut pandang lain terhadap masalah itu.Â
Jika menggunakan pernyataan "aku", ketiga kalimat itu akan terdengar seperti di bawah ini.Â
- Aku selalu khawatir ketika kamu pulang malam. Agar kita sama-sama nyaman, hubungi aku ketika kamu pulang telat, ya.
- Aku merasa frustasi dan sedih ketika kamu nggak mengabari aku. Kalau lagi nggak sibuk, jangan lupa memberi kabar, ya.
- Aku merasa kesal ketika sampah penuh dan nggak dibuang ke luar. Aku bakal sangat terbantu kalau kamu bisa buang sampah ke tong sampah luar.Â
Pasti rasanya berbeda, kan, Beauties? Pasangan tidak tersinggung dengan perkataanmu dan ada resolusi mengenai masalah itu. Apa yang kamu rasakan pun tetap tersampaikan ke pasangan.Â
Namun demikian, tidak sedikit yang berpikir bahwa pernyataan "aku" bisa terdengar egois ketika menggunakannya secara berlebihan. Jika kamu dan pasangan memiliki masalah komunikasi, kamu bisa mendiskusikannya terlebih dahulu atau menemui penasihat pernikahan.Â
Itu dia pengertian dan contoh penerapan dari gaya komunikasi "I-Statements". Tetap semangat untuk membangun dan memelihara hubungan asmara yang sehat, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!