Kepribadian diartikan sebagai suatu pola berulang dan khas yang menggambarkan sifat dasar seseorang. Umumnya, di era modern ini orang mengenal dua tipe kepribadian yang populer, yaitu ekstrovert dan introvert.
Introvert sering dipandang oleh orang awam sebagai orang yang tertutup, diam, pemalu, sulit bergaul, lebih senang sendiri, tak pandai berkomunikasi. Sementara, ekstrovert dilihat sebagai sosok yang lebih energik, aktif, mudah bergaul.
Tak heran saat seseorang masuk ke lingkungan baru, sebagian dari mereka yang pemalu untuk memulai obrolan, malu untuk bergaul, dengan mudah mengklaim bahwa diri mereka pasti seratus persen introvert.
Carl Gustav Jung, salah satu penganut aliran psikoanalisis, pencetus teori kepribadian introversion dan extroversion ini memiliki berbagai penjelasan tentang karakteristik seorang introvert.
1. Energi Introvert Berfokus pada Diri Sendiri
Aktivitas Orang Introvert. Foto Freepik.com: benzoix |
Seorang intovert mendapatkan energi yang besar dan bisa optimal saat bekerja ketika mereka sedang sendirian. Namun hal ini jangan diartikan kalau introvert tidak butuh bergaul atau bersosialisasi, ya. Mereka tetap butuh bersosialisasi. Hanya saja mereka lebih produktif ketika mengerjakan tugas-tugas atau pekerjaan mereka sendiri.
Saat berkumpul dengan orang dalam jumlah yang ramai, energi mereka lebih cepat terkuras. Jung menjelaskan kalau hal Ini terjadi karena dopamin mereka atau hormon yang mengatur perasaan bahagia dan hal-hal positif lainnya saat berkomunikasi dan berkonsentrasi tidak seaktif orang ekstrovert.
Introvert butuh mengembalikan energi mereka dengan melakukan me time. Mereka lebih fokus di tengah keheningan dan bisa berpikir dengan lebih teliti dan detail. Berbeda dengan ekstrovert yang mendapatkan energi dari luar.
Namun hal ini bukan menunjukkan bahwa ekstrovert lebih baik dari introvert atau pun sebaliknya. Masing-masing tentu punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing, Beauties.
2. Introvert sebagai Good Observer
Introvert adalah seorang good observer. Foto freepik.com: kroshka_nastya |
Salah satu ciri khas dari orang introvert adalah memiliki kemampuan observasi yang tajam. Mereka cenderung mengamati hal-hal yang terjadi di sekitar mereka. Contohnya saja saat mereka memasuki sebuah circle baru, mereka tidak buru-buru menilai orang lain.
Bahkan setelah bersosialisasi atau bergaul dengan teman, mereka kembali merefleksikan diri dalam me time, tentang apakah perkataan yang mereka lontarkan untuk teman mereka menyinggung perasaan orang lain atau tidak. Atau mereka juga bisa saja mengevaluasi diri mengenai peran mereka di kerja kelompok. Apakah peran mereka di dalam tim sudah optimal atau belum.