Ini Perbedaan Kepribadian Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert, Kamu Tipe Mana?
Life
Tips agar Kaum Introvert Makin Ekstrovert, Mudah Bergaul dan Banyak Teman!
Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Rabu, 14 May 2025 17:15 WIB
Foto: freepik.com/lookstudio
Kepribadian introvert sering kali dikenal sebagai sosok yang menyukai kesendirian. Bukan berarti seorang introvert tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain, tapi mereka punya "baterai sosial" ketika berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, setelah seharian ngobrol dengan teman-temannya, introvert akan mengisi energi dengan mencari ketenangan.
Kepribadian introvert ini juga dimiliki penulis buku Me, But Better: The Science and Promise of Personality Change, yaitu Olga Khazan, Beauties. Sebagai seorang introvert, dia menyukai berdiam diri di rumah. Namun suatu hari, dia menyadari bahwa dia ingin lebih mudah untuk bergaul, meminta pertolongan orang lain ketika diperlukan, terlebih setelah dirinya menjadi seorang ibu.
Khazan mengatakan kepada CNBC Make It, walaupun berkepribadian introvert, dia "harus belajar untuk merasa nyaman dengan menjadi sangat aktif dan terlibat dalam kegiatan sosial, bahkan dalam cara nonverbal, jauh lebih banyak dari yang biasanya dilakukan".
Khazan kemudian membagikan tips untuk meningkatkan kemampuan sosialisasinya, Beauties. Dari sekian banyak praktik yang dicobanya, ada satu yang berhasil mengubah kepribadiannya sehingga dia lebih aktif berkomunikasi, lebih sering keluar rumah dan terlibat dengan orang lain. Apa sih rahasianya?
Rutin Ikut Aktivitas yang Sama Bareng Komunitas
Ilustrasi/ Foto: freepik.com/pressfoto
Khazan mengungkapkan cara paling efektif untuk meningkatkan kehidupan sosial hingga mengubah kepribadiannya menjadi lebih ekstrovert yaitu dengan mengikuti aktivitas yang berlangsung secara rutin, dilakukan bersama dengan grup yang sama.
“I think the most effective thing is to sign up for an activity that occurs regularly with the same group of people,” ujarnya. Dia mulai mencari hobi baru yang dilakukan bersama komunitas, seperti berlayar jam 5 pagi. Dia menemukan kesenangan dari aktivitas tersebut, meski pada awalnya harus dipaksakan. “What I found is that if I just push myself to actually go to these things, I ended up having a really good time”.
Dalam aktivitas tersebut, interaksi sosial yang terjalin turut meningkatkan kualitas hidup Khazan, Beauties. Termasuk dalam hal parenting di mana ia lebih nyaman untuk bicara dengan orang lain, melakukan hal yang dia tidak ingin lakukan mengurangi perasaan cranky, dan juga merasa tidak sendirian lagi dalam membesarkan anak karena dia mengetahui banyak orang di luar sana yang mengalami hal yang sama dengan dirinya.
Kamu mau coba ikutan aktivitas apa nih, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
