Deflection adalah salah satu bentuk kepribadian egois. Seseorang yang memiliki kepribadian deflection akan berupaya melimpahkan kesalahan kepada orang lain demi menyelamatkan dirinya sendiri.
Situasi tersebut tentu dapat merugikan orang lain. Bahkan, dampak terburuknya, seseorang dengan kepribadian deflection bisa dijauhi dan dikucilkan orang lain.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap tentang apa itu deflection dan cara mengatasinya, yuk, simak ulasan berikut ini!
Apa itu Deflection?
apa itu deflection/freepik.com/benzoix |
Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang berupaya menyelamatkan dirinya, tetapi justru melimpahkan kesalahannya dengan orang lain? Apabila iya, hati-hatilah, sebab orang tersebut kemungkinan memiliki kepribadian deflection.
Menurut laman Mind Body Green Relationships, deflection adalah upaya pertahanan seseorang dengan cara mengalihkan kritik, kesalahan, serta fokus kepada orang lain.
Secara singkat, kepribadian deflection membuat seseorang enggan disalahkan, tetapi memilih untuk memutarbalikkan fakta dengan menyalahkan orang lain.
Orang dengan kepribadian deflection umumnya sadar jika dialah yang bersalah. Namun, demi mempertahankan citra baiknya, dia berusaha mempertahankan diri dengan cara yang keliru.
Dampak Deflection
dampak deflection/freepik.com/pvproductions |
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, deflection adalah bentuk kepribadian negatif dalam mekanisme pertahanan diri. Hal ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi diri sendiri.
Adapun dampak deflection adalah sebagai berikut:
1. Merusak Reputasi
Salah satu dampak deflection adalah dapat merusak reputasi seseorang. Sebab, upayanya untuk menyelamatkan diri dengan cara yang keliru sudah dianggap menurunkan kredibilitasnya.
Hal itu juga membuat orang-orang menjadi kurang percaya terhadapnya, karena dia telah mendapat label sebagai orang egois dan kurang bertanggung jawab.
2. Dijauhi Teman
Dampak deflection selanjutnya adalah bisa dijauhi teman. Yup, kepribadian deflection akan memicu hilangnya kepercayaan orang lain.
Sebab, orang-orang dengan kepribadian ini cenderung tidak jujur dan tetap bisa tampil percaya diri di depan orang lain meskipun telah melepas tanggung jawabnya, sehingga teman-temannya akan memilih untuk meninggalkannya.