Mengenal Lebih Dekat Oversharing: Tindakan Berbagi Cerita Secara Berlebihan, Sering Melakukannya?

Beauties, pernahkah kamu merasa begitu nyaman bercerita dengan orang lain sampai akhirnya kamu mengutarakan banyak hal yang pada awalnya tidak ingin kamu kisahkan kepada orang lain? Bahkan mungkin, kamu merasa menyesal menceritakan hal tersebut usai perbincangan selesai.

Jika ya, maka kamu terindikasi melakukan oversharing atau berbagi cerita secara berlebihan. Segala sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, termasuk berbagi cerita secara berlebihan. Nah, dikutip dari Medium, berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengenal lebih dekat oversharing.

Apa Itu ‘Oversharing’?

Ilustrasi oversharing/ Foto: Freepik.com/odua

Beauties, oversharing bisa digambarkan sebagai tindakan mengungkapkan secara detail dengan tidak tepat mengenai kehidupan pribadi seseorang. Oversharing ini bisa terjadi di mana saja, baik itu offline maupun online. Pada saat menghadiri pesta misalnya, kamu bertemu dengan seseorang, kemudian merasa nyaman dan bercerita tentang masalah pribadi.

Selain itu, oversharing juga bisa terjadi secara online. Melalui media sosial misalnya. Bahkan jika diamati dengan seksama, media sosial seperti Facebook, Twitter dan lainnya memang memberikan fasilitas untuk seseorang bisa sharing. Tentu kamu ingat bahwa di kolom unggah status Facebook tertulis ‘apa yang sedang Anda pikirkan’.

Mengapa Oversharing Bisa Terjadi?

Ilustrasi bersama teman dekat/ Foto: Freepik.com/jcomp

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengapa sih bisa kebablasan melakukan oversharing? Jawaban mengenai hal ini memang banyak dan variatif. Namun yang jelas adalah bahwa seseorang melakukan oversharing karena punya keinginan untuk terhubung dengan orang lain, terutama saat mereka merasa kesepian.

Tidak hanya itu, alasan lain yang juga bisa mendorong oversharing adalah kecenderungan narsisitik ataupun memiliki sesuatu yang merasa perlu untuk dibuktikan. Sayangnya, banyak orang yang melakukan oversharing ini tidak menyadari bahwa mereka sedang oversharing.

Oversharing Meningkat Seiring Bertambahnya Usia

Ilustrasi nenek bercerita/ Foto: Freepik.com/yaroslav-astakho

Ada hal yang cukup menarik nih, Beauties. Dikutip dari laman Medium, sebuah penelitian menemukan bahwa oversharing meningkat seiring bertambahnya usia. Penelitian ini dilakukan terhadap orang berusia 17 hingga 84 tahun.

Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang lebih tua cenderung berbagi informasi daripada rekan mereka yang lebih muda. Perilaku ini bisa berbahaya karena orang tua bisa mengungkapkan informasi pribadi kepada orang asing yang ingin memanfaatkannya.

Apakah Oversharing Itu Buruk?

Ilustrasi berteman/ Foto: Freepik.com/freepik

Tidak selalu buruk kok, Beauties. Namun kamu harus selalu paham konteksnya. Jika digunakan dengan benar, oversharing dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu kamu membuka diri dan terhubung dengan individu yang berpikiran sama.

Misalnya saja berbagi cerita mengenai perjuangan menghadapi depresi untuk mendapatkan dukungan.

Bagaimana Mengontrol Diri dari Tindakan Oversharing?

Ilustrasi tertawa/ Foto: Freepik.com/freepik

Meskipun tidak selalu buruk, oversharing memang perlu ditelaah terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mengambil waktu sejenak untuk berpikir sebelum berbicara. Bayangkanlah efek negatif yang bisa muncul dari cerita yang akan dibagikan.

Dengan begitu, kamu bisa memilih dan memilah hal apa saja yang semestinya diceritakan dan hal yang tidak semestinya diceritakan.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!