Mengenal Sindrom Cassandra, Ketika Perasaan Sering Diabaikan dalam Hubungan

Retno Anggraini | Beautynesia
Kamis, 02 Oct 2025 20:00 WIB
Mengenal Sindrom Cassandra, Ketika Perasaan Sering Diabaikan dalam Hubungan
Mengenal Sindrom Cassandra, Ketika Perasaan Kamu Sering Diabaikan/Foto: Freepik.com/Drazen Zigic

Beauties, pernah merasa sudah berusaha jujur tentang apa yang kamu rasakan, tapi pasangan atau orang terdekat justru tidak mau mendengarkan? Situasi seperti ini ternyata punya istilah khusus dalam psikologi, yaitu sindrom Cassandra.

Kondisi ini bukan hanya sekadar perasaan diabaikan, tapi juga bisa berdampak serius pada kesehatan mental seseorang jika tidak segera ditangani. Sindrom Cassandra sering muncul dalam hubungan, baik percintaan maupun keluarga.

Beauties, saat komunikasi terputus karena satu pihak merasa tidak didengar, kepercayaan dan kedekatan bisa memudar. Yuk, pahami lebih lanjut tentang pengertian, gejala, penyebab, dan cara mengatasi sindrom Cassandra agar kamu bisa lebih peduli pada perasaan sendiri dan mengambil langkah tepat untuk memperbaiki hubungan!

Apa Itu Sindrom Cassandra?

Sindrom Cassandra adalah kondisi emosional ketika seseorang merasa perasaannya diabaikan.
Sindrom Cassandra menggambarkan kondisi ketika seseorang merasa tidak dipercaya atau diabaikan/Foto: Freepik.com/pressfoto

Istilah sindrom Cassandra digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang berulang kali menyampaikan perasaan atau kebutuhan emosionalnya, tapi si pasangan justru memilih untuk tidak mendengarkan atau bahkan mengabaikannya.

Melansir The Hart Centre, fenomena ini sering muncul pada hubungan yang tidak seimbang, di mana komunikasi berjalan satu arah. Seiring berjalannya waktu, hal ini bisa menyebabkan frustrasi, rasa kesepian, bahkan mengikis kepercayaan dalam hubungan.

Asal-Usul Nama Sindrom Cassandra

Sindrom Cassandra terinspirasi dari kisah mitologi Yunani/Foto: Freepik.com/artursafronovvvv

Nama sindrom Cassandra terinspirasi dari kisah mitologi Yunani tentang Cassandra, putri Raja Priam dari Troya. Cassandra diberi anugerah oleh Dewa Apollo untuk melihat masa depan. Namun, karena suatu kutukan, tidak ada seorang pun yang mempercayai ramalannya meskipun apa yang ia katakan benar.

Kisah ini kemudian dijadikan metafora dalam psikologi untuk menggambarkan kondisi seseorang yang sudah berusaha menyampaikan perasaan atau kebenaran, tapi terus-menerus diabaikan. Dari sinilah istilah sindrom Cassandra lahir, untuk menyoroti betapa menyakitkannya ketika suara dan perasaan tidak pernah divalidasi.

Gejala Sindrom Cassandra

Gejala sindrom Cassandra bisa berupa rasa diabaikan, frustrasi, hingga menurunnya kepercayaan diri.
Merasa sedih dan sendirian adalah salah satu gejala sindrom Cassandra/Foto: Freepik.com/Freepik

Gejala sindrom Cassandra bisa berbeda pada setiap orang, tapi ada beberapa tanda umum yang biasanya muncul. Salah satunya adalah perasaan terus-menerus tidak didengar atau tidak dipercaya meski sudah berusaha terbuka.

Hal ini sering disertai dengan frustrasi, sedih, dan merasa kesepian meskipun berada dalam sebuah hubungan. Bahkan, sebagian orang bisa mulai meragukan dirinya sendiri karena terus diabaikan.

Selain itu, gejala lain bisa berupa penurunan kepercayaan diri, meningkatnya kecemasan, hingga munculnya tanda-tanda depresi. Lama-kelamaan, kondisi ini membuat individu merasa tidak berharga dalam hubungan. Jika tidak ditangani, sindrom Cassandra bisa mengarah pada keretakan hubungan atau bahkan trauma emosional yang lebih dalam.

Penyebab Sindrom Cassandra

Pasangan bertengkar karena komunikasi yang tidak sehat, salah satu penyebab sindrom Cassandra/Foto: Freepik.com/stockking

Melansir Calm Sage, sindrom Cassandra umumnya terjadi karena masalah komunikasi dalam hubungan. Ketika pasangan tidak mau mendengarkan atau memahami, satu pihak akan merasa terisolasi secara emosional. Kondisi ini semakin parah bila pasangan bersikap defensif atau menolak mengakui perasaan yang disampaikan.

Selain itu, penyebab lain bisa berasal dari pola asuh di masa lalu, di mana seseorang terbiasa tidak mendapatkan validasi atas perasaan yang dirasakannya. Faktor ini bisa terbawa hingga dewasa dan membentuk hubungan yang tidak sehat. Tanpa empati, keterbukaan, dan dukungan emosional, sindrom Cassandra lebih mudah berkembang dan sulit diatasi.

Cara Mengatasi Sindrom Cassandra

Terapi merupakan salah satu cara mengatasi sindrom Cassandra/Foto: Freepik.com/Freepik

Mengatasi sindrom Cassandra membutuhkan upaya dari kedua belah pihak dalam hubungan. Langkah pertama adalah membangun komunikasi yang sehat, di mana setiap orang merasa aman untuk mengungkapkan perasaannya.

Jika kondisi sudah cukup parah, mencari bantuan profesional seperti konselor atau terapis pasangan bisa menjadi pilihan tepat. Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri dengan cara self-care, journaling, atau mencari dukungan dari orang terdekat.

Sindrom Cassandra adalah kondisi serius yang bisa merusak kesehatan mental dan hubungan jika dibiarkan begitu saja. Beauties, dengan memahami pengertian, asal-usul, gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya, kamu bisa lebih peka terhadap tanda-tandanya, baik pada dirimu sendiri maupun orang lain.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE