Mengenal The Mere Urgency Effect: Mispersepsi Cara Menentukan Prioritas

Risma Oktaviani | Beautynesia
Selasa, 06 Jul 2021 11:30 WIB
Mengenal The Mere Urgency Effect: Mispersepsi Cara Menentukan Prioritas
Mengurutkan prioritas / foto: freepik.com/wayhomestudio

Pernah gak kamu menunda-nunda pekerjaan untuk mengerjakan tugas lain dan mengatakan “kerjain yang ini dulu deh, abis ini baru kerjain yang itu”? Bayangkan kamu mempunyai serangkaian hal yang gak terlalu penting tapi mendesak seperti check out belanjaan kamu di online shop karena takut voucher kamu kadaluarsa, atau hal yang penting tapi gak mempunyai tenggat waktu seperti mengambil online course untuk self improvement kamu, mana yang bakal kamu pilih untuk dilakukan duluan? Mungkin kamu akan memilih untuk gak membiarkan voucher kamu kadaluarsa bukan? Hal tersebut menandakan kamu terjebak dalam the mere urgency effect.

Menentukan Prioritas

orang cenderung memilih online shopping daripada online course
online shopping / freepik.com/tirachard

Prioritas adalah sebuah keadaan dimana seseorang atau sesuatu dianggap lebih penting dan utama dibandingkan dengan yang lainnya. The mere urgency effect artinya kamu cenderung untuk memprioritaskan sesuatu yang gak terlalu penting tapi mendesak, dibandingkan dengan mengerjakan sesuatu yang penting tapi gak terlalu mendesak. Kenapa sih kamu malah lebih memilih check out barang belanjaan kamu di olshop daripada online course?

Dalam makalah penelitian yang diterbitkan di  Journal of Consumer Research, kamu melakukan hal tersebut bukan karena tugas itu lebih mudah diselesaikan, tetapi karena adanya ilusi kadaluarsa. Kamu takut jika gak check out buru-buru nanti voucher kamu hangus. Coba bayangkan jika dibandingkan dengan mengambil online course untuk self development, yang sifatnya fleksibel, nggak ada deadline, dan nggak ada urgensi.

Terjadinya Mispersepsi karena Sebuah Ilusi

Bingung untuk menentukan prioritas karena ilusi kadaluarsa
Bingung untuk menentukan prioritas / foto: freepik/yanalya

Seperti yang dikatakan oleh Meng Zhu, Associate Professor Marketing Johns Hopkins Carey Business School, orang yang terjebak dalam the mere urgency effect bertindak karena adanya rasa urgensi palsu atau ilusi kadaluarsa dan berperilaku seolah-olah mengejar tugas yang mendesak memiliki daya tarik tersendiri, terlepas dari konsekuensi obyektifnya.

Menurut Merriam Webster, prioritas artinya sesuatu yang dikira lebih penting dibandingkan yang lain serta harus dikerjakan dan diselesaikan terlebih dahulu. Nah, dalam the mere urgency effect, otak kamu nggak pandai memilih dan memilah apa yang penting dan apa yang mendesak, sehingga pada akhirnya terjadilah mispersepsi cara menentukan prioritas.

Action Plan yang Efektif

Eisenhower Matrix sebagai cara menentukan prioritas
Eisenhower Matrix sebagai cara menentukan prioritas / freepik.com/laurenmoon

Agar kamu gak terjebak dalam the mere urgency effect, kamu bisa menggunakan Eisenhower Matrix untuk memprioritaskan hal-hal yang harus kamu lakukan dengan efektif. Matrix ini terbagi menjadi 4 kuadran: mendesak dan penting (lakukan sekarang), mendesak tapi gak penting (wakilkan), gak mendesak tapi penting (putuskan kapan harus melakukannya), gak mendesak dan gak penting (hapus). Ini adalah metode sederhana namun efektif untuk mengubah pemikiran kamu ke arah yang lebih produktif dalam jangka waktu yang panjang.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.