Tradisi perayaan Cap Go Meh merupakan tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu dilakukan oleh masyarakat Tionghoa, tradisi perayaan Cap Go Meh juga dilakukan sebagai perayaan penutup pada perayaan Imlek. Apa saja sih maknanya? Berikut ulasannya.
Cap Go Meh Perayaan Khusus untuk Para Raja

Foto: Istimewa
https://id.pinterest.com/https://id.pinterest.com/ |
Dalam dialek bahasa Hokkian, Cap Go Meh memiliki makna sebagai 15 hari atau 15 malam setelah perayaan Imlek. Tahukah kamu jika Cap Go Meh sendiri awalnya dilakukan khusus bagi para raja atau bangsawan yang mana perayaan ini diselenggarakan di istana kerajaan sebagai wujud penghormatan kepada Dewa Thai Yi atau Dewa yang memiliki kedudukan tertinggi di langit yang merupakan kepercayaan Dinasti Han pada (206 sebelum masehi hingga 221 masehi).
Pada zaman dahulu, suasana perayaan Cap Go Meh dilakukan secara tertutup dan hanya disaksikan khusus bagi para raja ataupun bangsawan saja. Namun semakin berkembangnya zaman, tradisi ini pun dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa memandang status sosial. Kemeriahan Cap Go Meh saat ini pun dilaksanakan diberbagai titik di dunia bahkan daerah-daerah yang menganut kepercayaan tersebut.
Imlek dan Cap Go Meh Memiliki Perbedaan

Foto: Istimewa
https://id.pinterest.com/https://id.pinterest.com/ |
Banyak yang menganggap Imlek sama hal nya dengan Cap Go Meh, namun pada kenyataannya perayaan Imlek dan Cap Go Meh jelas berbeda. Imlek merupakan hari untuk berdoa menyambut tahun yang baru (dalam kalender China) dan biasanya masyarakat Tionghoa pergi memanjatkan doa ke vihara, setelah itu pergi mengunjungi keluarga dan sanak saudara untuk merayakan hari besar keagamaan sekaligus bersilaturahmi juga memakan hidangan khas Imlek.
Sedangkan Cap Go Meh sebagai perayaan penutup setelah 15 hari Imlek, biasanya tradisi perayaan Cap Go Meh diisi dengan hiburan dan tak hanya itu masyarakat Tionghoa pun biasanya berkumpul dan berdoa untuk memanjatkan syukur, sambil membawa persembahan khusus.
Cap Go Meh Identik dengan Lampion

Foto: Istimewa
https://www.instagram.com/fahlevierendi/https://www.instagram.com/fahlevierendi/ |
Perayaan Cap Go Meh dilakukan pada malam hari maka dari itu perlu adanya penerangan salah satunya dengan memasang lampion yang memiliki makna tersendiri yakni sebagai wujud kesejahteraan, suka cita serta membawa kebahagiaan, makanya banyak sekali lampion-lampion dipasang di sepanjang jalan sehingga memberikan unsur keindahan tersendiri sekaligus melengkapai kemeriahan acara Cap Go Meh.
Tradisi Hiburan

Foto: Istimewa
https://id.pinterest.com/https://id.pinterest.com/ |
Tidak hanya keindahan dari cahaya lampion, Cap Go Meh pun dikemas secara meriah dengan berbagai atraksi hiburan yang khas serta memiliki beragam makna, diantaranya adalah atraksi pertunjukan Barongsai atau Liong. Ya, atraksi dari naga emas ini ditampilkan begitu enerjik dan atraktif oleh para seniman yang sudah sangat ahli dengan gerakan-gerakannya sambil diiringi dengan alat musik gendang maupun gong yang keras dan lantang hal ini memiliki makna untuk mengusir roh jahat yang bernama Nian.

Foto: Istimewa
https://www.instagram.com/nusantara_tour/https://www.instagram.com/nusantara_tour/ |
Tak hanya itu diberbagai daerah pun tak kalah menarik untuk menyuguhkan beragam atraksi unik hingga spektakuler, contohnya perayaan Cap Go Meh di Pontianak, Singkawang dan Bengkayang, Kalimantan Barat, menghadirkan pembukaan mata replika 12 naga dengan panjang ratusan meter, selain itu dihadirkan dengan atraksi Ta Tung yang didalamnya berisi roh baik untuk mengusir roh-roh jahat yang hendak menggangu kesejahteraan masyarakat.
Atraksi ini dilakukan oleh para ahli dengan menampilkan berbagai atraksi yang menyeramkan misalnya seperti tubuh tertusuk-tusuk oleh benda tajam, duduk diantara pisau atau kapak tajam tanpa munculnya darah setetes pun dari dalam tubuh, hingga meminum darah hewan bahkan memakannya hidup-hidup.

Foto: Istimewa
https://www.instagram.com/fahlevierendi/https://www.instagram.com/fahlevierendi/ |
(ags/ags)