Menurut Psikolog, Ini 5 Perilaku Perempuan Bermental Baja yang Tangguh Hadapi Tantangan Hidup

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 26 Aug 2025 20:00 WIB
Menurut Psikolog, Ini 5 Perilaku Perempuan Bermental Baja yang Tangguh Hadapi Tantangan Hidup
Menurut Psikolog, Ini 5 Perilaku Perempuan Bermental Baja yang Tangguh Hadapi Tantangan Hidup/Foto: freepik.com/freepik

Di tengah tuntutan zaman modern, perempuan sering kali dihadapkan pada dilema yang melelahkan antara mengejar karier, menjaga hubungan yang sehat, dan tetap dianggap “cukup” dalam standar sosial yang terus berubah.

Bayangkan seorang ibu muda yang harus menyeimbangkan pekerjaannya di kantor di pagi hari dengan jadwal imunisasi anak, atau seorang perempuan lajang yang terus ditanyai soal pernikahan saat ia justru sibuk membangun bisnis dari nol. Realitas seperti ini bukanlah hal yang langka dan justru menjadi potret nyata perjuangan perempuan masa kini.

Namun, di balik tekanan dan ekspektasi itu, akhirnya terbentuklah sosok-sosok perempuan bermental baja yang sering kali luput dari perhatian. Nah, dilansir dari Parade, kita akan menelusuri bagaimana perilaku perempuan tangguh yang tanpa disadari “terlahir” di sekitar kita itu!

Mampu Menyesuaikan Diri

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Ketangguhan sering kali diasosiasikan dengan sikap tegas dan tidak mudah goyah. Ini berarti seseorang mampu mempertahankan prinsip dan batasannya ketika menghadapi tantangan atau kesulitan hidup. Namun, menurut Dr. Nicole Andreoli, Ph.D., seorang ahli dari Pathways Psychological Services, ketangguhan tidak hanya soal berdiri kokoh, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah.

Ciri perempuan kuat mental adalah cenderung fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tanpa kehilangan fokus. Mereka siap mengubah rencana, strategi, maupun tujuan ketika situasi menuntutnya, tetapi tetap mampu mengelola tekanan tersebut tanpa menyerah atau merasa terlalu terbebani.

Resiliensi

Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro

Resiliensi atau ketangguhan mental adalah kemampuan seseorang untuk tetap bertahan dan beradaptasi ketika menghadapi situasi sulit, seperti trauma, tragedi, tekanan, atau stres yang berat. Menurut American Psychological Association, ketangguhan bukan hanya tentang bertahan secara emosional, tetapi juga kemampuan untuk menyesuaikan diri di tengah kesulitan hidup dengan cara yang sehat. Dr. Preston menambahkan bahwa ketangguhan bukan bersifat sementara, melainkan terlihat dalam kemampuan seseorang mengatasi berbagai tantangan dalam jangka panjang.

Di kehidupan nyata, ketangguhan tampak jelas pada perempuan-perempuan yang mampu tetap tegar dan fleksibel saat menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka. Mereka tidak hanya mengelola kehidupan pribadi mereka, tetapi juga memastikan keluarganya tetap berjalan di tengah situasi yang tidak menentu.

Buoyancy

Ilustrasi/Foto: Freepik/senivpetro

Buoyancy adalah sebuah konsep dalam psikologi yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam mengelola stres dan rintangan kecil yang muncul setiap hari. Meskipun sekilas mirip dengan resiliensi, sebenarnya buoyancy memiliki makna yang lebih spesifik.

Jika resiliensi mencakup kemampuan untuk bangkit dari kesulitan besar dalam jangka panjang, maka buoyancy lebih fokus pada ketangguhan dalam jangka pendek atau kemampuan untuk tetap stabil saat menghadapi tekanan sehari-hari.

Menurut Dr. Erisa M. Preston, seorang psikolog klinis, perempuan yang memiliki tingkat buoyancy yang tinggi cenderung mampu menghadapi stres biasa tanpa membiarkannya menumpuk sehingga membantu mereka tetap tangguh secara mental. Perempuan seperti ini biasanya selalu tampak tenang dan tidak mudah bereaksi berlebihan saat menghadapi situasi menekan, misalnya saat harus menyelesaikan pekerjaan dengan tenggat waktu yang mendadak.

Akuntabilitas

Ilustrasi/Foto: Freepik

Menjadi tangguh secara mental bukan serta-merta berarti seseorang harus selalu sempurna. Justru, salah satu ciri perempuan kuat mental adalah kemampuannya untuk mengakui kesalahan.

Perempuan bermental baja tidak menyangkal atau mencari-cari alasan, tetapi bertanggung jawab atas tindakan mereka. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Emily Guarnotta, seorang psikolog sekaligus pendiri layanan kesehatan mental Phoenix Health, perempuan yang memiliki ketangguhan mental akan dengan jujur mengakui kesalahannya dan berusaha memperbaiki hubungan yang mungkin terdampak oleh kesalahan tersebut.

Disiplin Diri

Ilustrasi/Foto: Freepik/tirachardz

Perempuan yang memiliki ketangguhan mental tidak bergantung pada dorongan atau pengingat dari orang lain untuk tetap fokus dalam menjalani tujuannya. Mereka mampu mengendalikan keinginan sesaat, menjaga semangat dalam diri, dan menjalani hidup dengan penuh disiplin.

Ketangguhan tersebut membuat para perempuan bermental baja terbiasa menetapkan tujuan yang jelas dan membentuk rutinitas yang mendukung. Mereka juga konsisten menepati janji dan komitmen yang telah mereka tetapkan sendiri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.