Menurut Survei 80% Pengguna dari Aplikasi Kencan Online Tidak Serius, Hanya Bercanda Cari Pacar!
Seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, mencari pasangan semakin dimudahkan dengan kehadiran dating apps atau aplikasi kencan online. Banyak orang terbantu dan menemukan pasangan dengan beragam aplikasi kencan online yang tersedia saat ini.Â
Namun namanya berkenalan online, semua tak selalu berjalan dengan mulus. Selalu ada sisi baik dan buruknya tersendiri yang perlu dipahami sebagai pengguna.
Melansir BBC, Selasa (17/10/2023), pada tahun 2018 tim peneliti di Belanda dan Amerika Serikat menemukan 42 persen orang yang memiliki profil aplikasi kencan Tinder sudah menikah atau menjalin hubungan, tetapi masih mencari teman kencan.Â
Beragam Perilaku Buruk Dilakukan oleh Pengguna Kencan Online
Aplikasi kencan/Foto: freepik.com/freepik
Yang perlu disadari, beragam perilaku buruk sering kali dilakukan oleh pengguna kencan online.Â
Ada mereka yang terkena trolling atau dibohongi, ada yang meninggalkan orang yang dikencani tanpa sebab atau ghosting, lalu ada yang juga kena ancaman hingga pelecehan.Â
Survei tahun 2016 yang dilakukan oleh layanan kencan Plenty of Fish menemukan bahwa 80% responden berusia 18-33 tahun melaporkan, setidaknya satu hubungan berakhir melalui ghosting. Tingginya angka tersebut menjadi tanda bahwa banyak anak muda yang bermain aplikasi kencan tersebut tidak serius dalam mencari pasangan. Â
Perselingkuhan di Dating Apps
Ilustrasi bermain aplikasi kencan online/Foto: Freepik.com
Lebih lanjut, Dana Weiser, seorang profesor di Texas Tech University, AS yang mempelajari perselingkuhan tertarik untuk meneliti fenomena ini di Tinder. Ia menyamar sebagai lajang. Bersimpati dan tertartik dan dilema mahasiswanya.Â
Weiser mulai mengumpulkan data dari 550 mahasiswa sarjana tentang perselingkuhan di Tinder yang diterbitkan dalam sebuah studi tahun 2018.Â
Banyak peserta mengatakan mereka menyaksikan kecurangan melalui aplikasi. Sekitar 64Â persen melaporkan melihat seseorang di Tinder yang mereka tahu menjalin hubungan eksklusif.
Bahkan, mereka yang ikut dalam survei pun tidak terkecuali dari perilaku ini: sekitar 17Â persen peserta penelitian mengaku pernah mengirim pesan kepada seseorang di Tinder saat sedang menjalin hubungan, dan sekitar 7Â persen mengatakan mereka pernah memiliki pengalaman seksual dengan seseorang yang mereka temui di Tinder saat berkencan dengan orang lain.
Weiser mengakui ada beragam alasan mengapa orang terlibat dalam perselingkuhan dan menyebut Tinder sebagai salah satu dari banyak 'alat' yang dapat memfasilitasi proses tersebut. Namun, dia mengatakan aplikasi seperti Tinder dapat mempermudah pencarian orang untuk berselingkuh, karena aplikasi tersebut menawarkan kumpulan orang yang sudah mencari romansa dan seks yang belum tentu ada di komunitas terdekat si penipu.
Pesan untuk Pengguna Aplikasi Kencan Online
Leah LeFebvre, profesor studi komunikasi di Universitas Alabama, AS menyampaikan, banyak orang yang berkencan harus menumbuhkan kulit yang lebih tebal untuk menghindari rasa sakit, jika mereka bermain dating apps.Â
Lalu, banyak orang yang pasrah juga saat bermain dating apps, hanya karena proses yang tidak menyenangkan.Â
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!