Merasa Susah Menabung karena Terlalu Banyak Pengeluaran? Cek Pencerahan Ini Biar Jadi Sukarela Simpan Uang, yuk
Menabung merupakan saran yang sering dikatakan pada anak muda sejak kita masih berusia anak-anak. Bahkan, mungkin juga sejak kecil kamu sudah dibiasakan orang tua bila ingin membeli sesuatu, mesti menabung dulu.
Hal itu ada yang masih membiasakan sampai sekarang atau bisa juga sekarang sudah 'lupa' karena merasa sudah bisa beli apa-apa sendiri secara langsung tanpa menabung. Biasanya hal ini lebih mengarah ke konsumerisme yang membuat kamu sampai tidak punya tabungan sama sekali lagi di rekening. Imbasnya, kamu pun hidup paycheck to paycheck.
Padahal menabung sangat berguna untuk terus dibiasakan buat kebaikan masa depan hingga hari tua juga, Beauties. Selengkapnya coba cek hal ini yang siapa tahu memberi kamu pencerahan.
1. Miliki Tujuan Menabung
Membeli rumah./ Foto: Freepik |
Bagi sebagian besar orang, pembelian besar membutuhkan uang muka yang relatif tidak sedikit dan didapat dari hasil menabung dalam jangka waktu tertentu. Salah satu penyemangat kamu buat menabung, cobalah menentukan tujuan keuangan dalam mewujudkan keinginan jangka panjang, misalnya membeli tanah atau rumah untuk tempat tinggalmu nanti bersama keluarga kecilmu kelak.
Terlebih buat kamu yang merasa bukan tergolong orang-orang yang akan mendapat 'jatah dibelikan rumah' dari orang tua. Punya rumah tinggal sendiri pun dinilai penting untuk kehidupan kamu dan pasanganmu nantinya. Nah, untuk itu misalnya kamu bisa rutin menyisihkan uang selama 3-5 tahun untuk DP rumah, dengan begitu membuatmu jadi punya tujuan kenapa harus menabung.
2. Kelilingi Diri dengan Komunitas dengan Visi Sama
Ilustrasi berkumpul dengan komunitas yang sama/ Foto: iStock |
Lingkungan memang dapat memberi pengaruh. Saat sekelilingmu terbiasa konsumtif, biasanya lebih mudah membuat kita mengikutinya, hingga mungkin sampai muncul perasaan 'dikucilkan' jika tak mengikuti.
Menurut Perencana Keuangan Ruisa Khoiriyah seperti dikutip dari CNBC Indonesia, pentingnya anak muda untuk bisa bijak mengelola keuangan, menyiapkan masa depan, dan ia menilai lingkungan yang suportif memang bisa memberikan pengaruh.
"Kalau perlu gabung dengan komunitas yang punya visi yang sama jadi punya temen ngobrol nggak merasa sendirian memikirkan masa depan," katanya.
Selanjutnya, Sadari Adanya Hari-hari Tak Terduga
ilustrasi menabung/Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong
3. Sadari Adanya Hari-hari Tak Terduga
Begitu banyak hal-hal tidak terduga atau musibah bisa terjadi, seperti kehilangan pekerjaan, jatuh sakit, keluarga sakit, dan sebagainya. Lantas bagaimana harus menghadapinya, apakah terus meratapi dengan sedih?
Adalah pentingnya memiliki dana darurat, Beauties. Dikutip dari laman Kemenkeu, dana darurat merupakan dana yang sengaja dipersiapkan sebagai bentuk antisipasi dan bisa digunakan saat peristiwa atau keadaan darurat yang tidak diharapkan terjadi.
Besaran minimal dana darurat yang dimiliki dinilai cukup adalah 6-12 kali lipat pengeluaran per bulan, dan status sudah menikah atau belum juga turut mempengaruhi.
Sebagai contoh, bila kamu terkena PHK, kamu jadi ada waktu selama 6 bulan untuk mencari pengganti sumber pemasukan baru, dan pengeluaran rutin untuk kebutuhan sehari-hari yang tetap berjalan lancar, seperti untuk membayar listrik, air, makan sehari-hari, hingga biaya transportasi untuk kebutuhan interview kerja misalnya.
Dana darurat ini bisa kamu 'cicil' untuk mengumpulkannya. Sebaiknya gunakan rekening khusus untuk dana darurat ini, Beauties. Nah, adanya dana darurat ini pun bisa melindungi cashflow harian dan bulanan kamu juga, kan?
-----
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Membeli rumah./ Foto: Freepik
Ilustrasi berkumpul dengan komunitas yang sama/ Foto: iStock