Miftah Maulana Mengundurkan Diri dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Sebelumnya Sempat Muncul Petisi

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 06 Dec 2024 14:30 WIB
Kontroversi Miftah Maulana Hina Pedagang Es Teh
Miftah Maulana/Foto: Imam Suripto/detikJateng

Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal itu ia sampaikan di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Yogyakarta, Jumat (6/12).

Nama Miftah Maulana menjadi sorotan dan perbincangan hangat di media sosial minggu ini. Miftah Maulana tuai kritik tajam usai mengolok-olok seorang pedagang es teh di sebuah pengajian yang digelar di sebuah Ponpes di Magelang, Jawa Tengah.

Miftah mengaku telah merenungkan keputusannya terkait pengunduran diri dari jabatan yang diembannya.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam... Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," ujar Miftah dalam konferensi pers tersebut, dilansir dari CNN Indonesia.

Menurut Miftah, keputusannya itu diambil bukan karena tekanan atau permintaan siapa pun. Namun, apa yang ia lakukan sekarang ini merupakan rasa tanggung jawabnya terhadap Presiden RI Prabowo Subianto.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," tambahnya.

Sebelum Miftah menyatakan pengunduran diri, muncul sebuah petisi yang meminta Miftah dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. Apa isi petisinya?

Kontroversi Miftah Maulana Hina Pedagang Es Teh

Ulama kondang asal Jogja, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah usai deklarasi 1000 Kiai Kampung di Brebes, Minggu (22/10/2023)

Miftah Maulana/Foto: Imam Suripto/detikJateng

Semua berawal dari potongan video yang viral beredar di media sosial. Dalam video tersebut, jamaah pengajian meminta Miftah untuk memborong dagangan penjual es teh. Namun, bukannya memborong, ia justru melontarkan candaan kasar kepada penjual es teh itu.

"Es tehmu masih ada nggak? Masih? Yaudah dijual lah *****," ungkap Miftah, mengakhiri perkataannya dengan satu kata yang dinilai kasar.

Miftah Maulana kemudian menuai kritik dan hujatan dari masyarakat. Miftah lalu bertemu dengan pedagang es teh yang bernama Sunhaji di Grabag, Kabupaten Magelang. Pria yang menyandang jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan langsung meminta maaf kepada Sunhaji karena telah mengolok-oloknya.

Miftah menyampaikan bahwa maksudnya hanya ingin bercanda.

"Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan, tapi apa pun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya," kata Gus Miftah dilansir detikJateng.

Muncul Petisi Minta Miftah Dicopot dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Petisi Copot Miftah Maulana dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Muncul Petisi Minta Miftah Dicopot dari Jabatan Utusan Khusus Presiden/Foto: Tangkapan Layar

Namun, netizen tetap mengecam aksi Miftah karena menganggap apa yang dilakukan pria tersebut tidak layak disebut candaan karena menyakiti hati orang lain. Sampai akhirnya, muncul sebuah petisi pada Rabu (4/12) di media sosial yang menuntut agar Miftah dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Petisi itu dibuat oleh Dika Prakasa dan ditujukan kepada Prabowo Subianto. Narasi petisi tersebut menyebutkan betapa netizen Tanah Air merasakan sakit hati dan sedih mendalam atas apa yang dialami oleh Sunhaji yang berjualan es teh.

"3 Desember 2024, hari di mana netizen Tanah Air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah," bunyi pembuka petisi tersebut.

"Pro dan kontrak pun lantas muncul, banyak netizen mengecam ucapan Gus tersebut, beberapa netizen yang pro meminta netizen untuk melihat video utuh dari peristiwa yang menyayat hati itu. Terlepas dari pro dan kontra, rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum," lanjut petisi tersebut.

Petisi tersebut juga menyinggung kontroversi Miftah lainnya, yaitu aksinya menoyor kepala istri di depan umum. Dari potongan video yang kembali viral, Miftah terlihat mengguncang dan menoyor kepala sang istri saat menonton konser Denny Caknan. Tindakan ini dikecam netizen, namun, lagi-lagi, Miftah beralasan bahwa ia hanya bercanda.

"Sebelum peristiwa ini, Gus Miftah juga sudah menjadi perbincangan publik atas tindakan kontroversialnya memperlakukan sang istri. Seperti yang kita ketahui, saat ini Gus Miftah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden di pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Prabowo Subianto. Publik tentu mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat," lanjut petisi tersebut.

"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," bunyi petisi itu.

"Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!" tutup petisi tersebut.

Berdasarkan pantauan Beautynesia pada Jumat (6/12) sekitar pukul 12:00, petisi itu sudah ditandatangani 279.873. Petisi itu menargetkan 300 ribu tanda tangan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE