
Miliki Gerakan yang Indah, 5 Tarian Tradisonal Korea Ini Selalu Ramaikan Festival

Popularitasnya meningkat berkat kesuksesan K-Pop dan K-Drama membuat Korea Selatan menjadi salah satu Negara yang paling banyak ingin dikunjungi oleh wisatawan asing. Selain sukses dengan K-Pop dan K-Drama, Korea Selatan juga berhasil mempromosikan negaranya dengan menunjukkan keragaman budaya serta keindahan yang dimiliki negaranya.
Sehingga banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke negara tersebut karena wisata-wisatanya yang beragam mulai dari wisata alam, kuliner, belanja, maupun wisata budaya.
Berbicara mengenai budaya, seperti kebanyakan negara lainnya Korea juga memiliki beragam budaya. Salah satunya tarian tradisional. Tarian-tarian tradisional Korsel biasanya ditampilkan diberbagai kesempatan acar-acara penting yang diselenggarakan disana. Berikut 5 tarian tradisional Korea Selatan yang sering ditampilkan dalam berbagai perayaan.
Cheoyongmu Dance
![]() Cheoyongmu Dance/foto: koreajongangdaily.joins.com |
Tarian yang masuk ke dalam salah satu kategori di UNESCO ini yaitu Supreme Masterpiece of the Oral and Nonhuman Cultural Heritage of Man merupakan tarian tradisional Korea yang yang biasa digunakan untuk menolak bala, mengusir roh jahat dan doa ketenangan di jamuan kerajaan.
Ketika melakukan tarian ini, para penari akan menggunakan baju dengan warna putih, biru, hitam, merah dan kuning sebagai lambang empat arah mata angin dan pusat. Mereka juga akan memaki berbagai pernak-pernik seperti topeng, anting-anting, manik-manik, topi hitam dengan 2 bunga peoni dan 7 buah persik.
Seungmu Dance
![]() Seungmu Dance/foto: korea.net |
Dikabarkan sudah ada sejak 500 tahun yang lalu, Seungmu Dance merupakan salah satu tarian sakral di Korea. Tarian ini pertama kali dimainkan oleh biksu namun seiring berkembangnya zaman terdapat unsur teatrikal di dalamnya.
Ketika menarikan tarian ini, para penari akan menggunakan tudung putih yang disebut gokkal dengan lengan panjang yang disebut gasa. Seungmu Dance sendiri masuk dalam aset budaya tak berwujud penting Korea Selatan nomor 27 pada tahun 1969.
Buchaechum Dance
![]() Buchaechum Dance/foto: id.wikipedia.org |
Buchaechum Dance merupakan tarian tradisional yang menggunakan kipas atau umum disebut tari kipas khas Korea. Tarian ini dilakukan oleh sekelompok wanita yang menggunakan kostum tradisional Hanbok dengan warna - warna terang dan kontras yang menarikan tarian kipas dengan motif bunga peony.
Buchaechum Dance menjadi salah satu tarian popular di Korea Selatan yang seringkali ditampilkan dalam acara-acara perayaan tahunan, festival hingga acara-acara kenegaraaan. Kepopuleran tarian ini tak lepas dari tariannya yang indah karena menggabungkan kesenian visual dan keanggunan dari para penarinya.
Hallyangmu Dance
![]() Hallyangmu Dance/foto: whereinworld.weebly.com |
Berasal dari Dongrae, Busan, Korea Selatan, tarian ini diketahui telah digelar di rumah hiburan atau acara pesta sejak tahun 1910. Tarian yang menceritakan tentang bangsawan malas yang hanya bersenang-senang dalam kesehariannya atau disebut dengan Hallyangmu.
Dalam Hallyangmu Dance terdapat beberapa peran yaitu gisaeng, pejabat tingkat bawah, biksu dan Hallyang. Biasanya para penari Hallyangmu Dance akan menggunakan Hanbok, kipas, topi dan berbagai macam aksesoris lainnya ketika melakukan pementasan.
SeungJeonmu Dance
![]() SeungJeonmu Dance/foto: English.cha.go.kr |
SeungJeonmu Dance merupakan salah satu tari tradisional Korea Selatan yang biasa disebut juga dengan tarian kemenangan. Disebut tarian kemenangan karena tarian ini dilakukan oleh prajurit-prajurit lengkap dengan pedang seraya memohon kepada dewa untuk mendapatkan kemenangan dalam perang.
Tak hanya menggunakan pedang, SeungJeonmu Dance juga menggunakan drum atau gendang yang disebut dengan Mugo dalam pementasannya. Pedang pada tarian ini dilambangkan dapat menyerap energi dari surga sedangkan Mugo merupakan lambang pola yin-yang yang melambangkan alam semesta.
Nah, itulah 5 tarian tradisional Korea Selatan yang seringkali ditampilkan diberbagai perayaan penting. Tarian-tarian tersebut sampai saat ini masih sangat dilestarikan dan juga telah masuk ke dalam aset budaya Korea Selatan.
------------------
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!