Miris! Ada Banyak Grup Penyuka Hubungan Sedarah di Facebook, Anak Jadi Korban

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 16 May 2025 12:00 WIB
Miris! Ada Banyak Grup Penyuka Hubungan Sedarah di Facebook
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jannoon028

Netizen di media sosial baru-baru ini diresahkan dengan kemunculan grup penyuka hubungan sedarah atau inses di Facebook. Grup bernama "Fantasi Sedarah" itu berisikan 32 ribu pengguna Facebook. Anggota grup tersebut membahas soal pengalaman hingga fantasi mereka melakukan hubungan sedarah. Pilunya, ada banyak anak yang menjadi korban di grup tersebut.

Hal ini menjadi viral di media sosial setelah pengguna X, @pablolaurentt, mengungkapkan ada grup Facebook yang isinya berupa fantasi melakukan hubungan menyimpang dengan anggota keluarga. Akun tersebut kemudian meminta pengguna X lainnya untuk ramai-ramai melaporkan grup tersebut.

"Bantu report nih gc (group chat), gila gc sakit, ada yang punya fantasi s*x ke kakak kandung, adik kandung, ibu kandung, sampe ke anak kandungnya sendiri, sampe ada yang ngirim foto ibunya, ngirim foto adeknya sambil bilang "siapa yang mau ikut gilir adek gw"," tulis @pablolaurentt.

Namun, usai cuitannya tersebut menjadi viral, tak lama akun X @pablolaurentt dilaporkan telah ditangguhkan.

Miris! Ada Banyak Grup Penyuka Hubungan Sedarah di Facebook

Cara mengenali orang narsistik dari media sosial mereka

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jannoon028

Netizen di media sosial mengecam keras grup penyuka hubungan sedarah bernama "Fantasi Sedarah". Seorang pengguna X membagikan tangkapan layar dari isi grup tersebut. Bernama "Anonymous", anggota grup Facebook itu membagikan pengalamannya terkait hubungan dengan salah satu anggota keluarga.

Setelah ditelusuri oleh netizen, rupanya ada banyak grup serupa di Facebook, mulai dari "Fantasi Ibu Kandung", "Cerita Dewasa Sedarah", hingga "Cerita Fantasimu". Mirisnya, grup tersebut memiliki puluhan ribu anggota. Fenomena ini membuat netizen geram dan langsung ramai-ramai melaporkan grup tersebut.

"Dunia terlalu luas sampe gua baru tau ada kumpulan manusia semenjijikan ini LITERALLY bikin komunitas?" tulis netizen.

"yang diseksualinnya dominan cewek ya:( ibu kandung, kakak cewek, anak cewek :( cewek lagi cewek lagi," tulis netizen lainnya.

Salah seorang netizen kemudian melaporkan grup meresahkan tersebut kepada pihak kepolisian. Pengguna X itu meminta polisi untuk segera menindaklanjuti fenomena tersebut.

"Kalo sebar gambar AI (artificial intelligence) bisa dipenjara, tapi grup pedofil meresahkan masyarakat gini masih berkeliaran, ada yang nggak beres sama kerja bapak @DivHumas_Polri @ListyoSigitP @TMCPoldaMetro," bunyi netizen di X.

Akun @DivHumas_Polri membalas cuitan tersebut dan mengatakan akan melakukan pendalaman serta penyelidikan terhadap grup Facebook tersebut.

"Selamat pagi sobat Polri. Terima kasih atas informasinya. Kami akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap akun tersebut. Jika ada informasi lain yang perlu kami tindak lanjuti, silakan hubungi kami melalui patrolisiber.id atau call center 110," balas akun @DivHumas_Polri.

Kasus Abang-Adik Kirim Mayat Bayi Hasil Inses via Ojol

Kedua pelaku saat diamankan di Polrestabes Medan. (Foto: Istimewa).

Kasus Abang-Adik Kirim Mayat Bayi Hasis Inses via Ojol/Foto: Istimewa/detikcom

Belakangan ini, kasus hubungan sedarah sedang menjadi sorotan di Indonesia. Abang dan adik asal Medan, Sumatera Utara, berusia 24 tahun dan 21 tahun, dilaporkan  mengirimkan mayat bayi hasil hubungan sedarah (inses) lewat ojek online (ojol).

Dilansir dari detikSumut, Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyebut bahwa saat paket tersebut tiba di lokasi pengantaran, yakni di Masjid Jamik Jalan Ampera III, Kecamatan Medan Timur, Kamis (8/5), bayi sudah dalam keadaan meninggal.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan Iptu Dearma Sinaga menyebut motif para pelaku mengirimkan paket tersebut ke masjid itu dengan harapan agar bayi tersebut ditemukan marbot masjid dan dikuburkan. Kebetulan, lokasi masjid itu berdekatan dengan kuburan.

"Supaya kalau misalnya dititipkan di masjid, nanti pihak marbot yang mengafani, kan dekat kuburan," kata Dearma.

Dearma menyebut pelaku R mencari lokasi masjid itu secara acak dari google.

"Lihat dari google, masjid yang ada kuburannya," jelasnya.

Kini, abang dan adik tersebut sudah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE