Model Plus Size Catie Li Bagikan Pengalaman dalam Mengatasi Body Image
Meskipun Catie Li telah menjadi influencer, perancang busana, dan model plus size yang sukses, dirinya masih berjuang dengan permasalahan body image. Bahkan sebelum menjadi model, Catie Li tidak tahu bahwa model plus size benar-benar ada. Sama seperti kebanyakan orang, Li berpikir bahwa model harus tinggi dan langsing.
Dia belum pernah melihat orang yang mirip dengannya berlenggak-lenggok di atas catwalk atau menghiasi sampul majalah. Ketika Li mengetahui bahwa ada kesempatan untuk dirinya menjadi model, Li pun mencobanya. Meski sudah sukses, Li memiliki banyak pengalaman dalam memperjuangkan body image di industri fashion. Melansir Health Digest, berikut perjalanan Catie Lie dalam mengatasi masalah body image.
Berawal dari Pertemuan Tidak Sengaja
![]() Catie Li/Foto: Instagram.com/catieli |
Li memasuki dunia permodelan plus size setelah dirinya bertemu dengan seorang model yang menjual sofa padanya di Craigslist. Model tersebut menanyakan apakah Li berminat untuk menjadi model plus size. Li menganggap ini adalah kesempatan yang besar setelah sebelumnya gagal uji coba sekolah modeling bersama saudaranya.
Sampai akhirnya Li berhasil menjalin kerja sama dengan Forever 21 yang saat itu membutuhkan model yang terlihat berbeda. Li menganggap bahwa saat itu adalah waktu yang tepat untuknya memulai karier di dunia permodelan.
Berjuang sebagai Perancang Busana Plus Size
![]() Catie Li/Foto: Instagram.com/catieli |
Memiliki trauma di masa remaja yang membuat Li sulit mendapatkan pakaian untuk ukurannya, Li ingin mendukung orang-orang seperti dirinya dengan menyediakan pakaian plus size. Meski pernah memiliki ketakutan jika pakaiannya tidak laku, namun Li tetap meyakinkan diri bahwa banyak orang berukuran besar yang masih kesulitan menemukan pakaian yang cocok.
Banyak perusahaan yang telah lebih dulu membuat pakaian berukuran besar, namun pada akhirnya mereka tidak mampu bertahan. Li melihat ini karena banyak dari mereka yang langsung tertuju pada uang, bukan tentang apa yang orang berukuran besar inginkan dalam pakaiannya.
Media dan Body Image
![]() Catie Li/Foto: Instagram.com/catieli |
Ketika Li menjadi model, dia mendapatkan pandangan orang dalam tentang bagaimana media yang kita semua konsumsi diproduksi dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi cara kita berpikir tentang bentuk tubuh. Li menyadari bahwa ketika perempuan membandingkan diri mereka dengan standar bentuk tubuh, mereka akan selalu merasa tidak sesuai. Li mulai memahami bagaimana penting baginya untuk mewakili tubuh ukuran plus di media.
Menemukan Apa yang Cocok untuk Tubuhnya
![]() Catie Li/Foto: Instagram.com/catieli |
Li tidak menempatkan pekerjaan sebagai prioritas, melainkan Li lebih memilih olahraga sebagai prioritas utama. Dengan mengubah pola pikir seperti itu, Li merasa tubuhnya terasa lebih sehat. Olahraga juga membantu Li dalam mengatasi masalah kecemasan.
Pemilik nama lengkap Catherine Li ini dibesarkan dalam budaya diet dan ketika dia mengunjungi ahli gizi, mereka mengatakan bahwa Li terlihat seperti pengidap anoreksia karena makan terlalu sedikit. Li pun mulai mengubah pola pikirnya terhadapa makanan sejak saat itu.
Catie Li ingin semua orang melihat bentuk tubuh yang lebih beragam di semua jenis media. Meskipun masih memiliki rasa tidak aman karena bentuk tubuhnya, Li tidak mempedulikannya untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka juga bisa melakukan hal yang sama.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |



