Negara-negara Ini Tak Ada Magrib, Bagaimana Nasib Orang-orang yang Sedang Berpuasa di Sana?
Azan Magrib adalah penanda matahari tenggelam dan menjadi waktu bagi umat Muslim untuk berbuka puasa. Namun, sayangnya, tidak semua tempat, khususnya negara, mengumandangkan azan. Biasanya karena mayoritas penduduk tidak beragama Islam.
Negara-negara yang terletak pada sisi utara Bumi adalah contoh negara-negara yang tidak mengumandangkan azan, sebut saja Norwegia dan Finlandia.
Hal ini disebabkan karena negara tersebut mengalami sinar matahari hingga 24 jam sehari saat puncak musim panas, sekitar pada pertengahan April hingga Juli.
Ilustrasi buka puasa. (Foto: instagram/banususanto) |
Pada Ramadan 2022 ini, matahari di Finlandia bersinar selama 23 jam, sedangkan di Islandia matahari bersinar selama 22 jam. Lalu, bagaimana orang-orang yang berpuasa di sana tahu kapan waktu berbuka?
Ilustrasi Buka Puasa/ Foto: freepik.com |
Tiga Solusi dari Ulama
Pada hal ini, para ulama mengatakan ada kelonggaran syariat bagi umat Muslim yang menjalankan puasa di negara-negara seperti Finlandia dan Islandia atau negara dengan fenomena alam ekstrem. Setidaknya ada tiga solusi yang ditawarkan oleh para ulama dan mengikuti salah satunya.
Ilustrasi buka puasa. (www.freepik.com/freepik) |
Pertama, orang-orang yang buka puasa di negara dengan fenomena alam esktrem, mereka bisa mengikuti waktu matahari terbenam di negara terdekat. Kedua, ikut waktu berbuka puasa di negara mayoritas Muslim terdekat. Ketiga, mengikuti waktu Arab Saudi.
Lantas, kalau ingin tetap mengikuti buka puasa waktu setempat, apakah boleh? Simak jawabannya di SINI, ya, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi buka puasa. (Foto: instagram/banususanto)
Ilustrasi Buka Puasa/ Foto: freepik.com
Ilustrasi buka puasa. (www.freepik.com/freepik)