Siarkan Azan Magrib Buka Puasa 4 Menit Lebih Cepat, Radio Ini Prank Warga Satu Kota
Kejadian salah paham terjadi pada puasa pertama Ramadan 2022 di kota Tawau, Sabah, Malaysia. Pasalnya, sebuah stasiun radio bernama Tawau FM, menyiarkan azan magrib pertanda buka puasa lebih cepat 4 menit dan viral di media sosial.
Kekeliruan tersebut terjadi ketika penyiar Mohd. Safwan bin Junit melakukan kesalahan teknis yang membuat azan berkumandang lebih cepat. Menurut jadwal, azan magrib seharusnya disiarkan pada 06.20, tetapi karena kesalahan teknis jadi disiarkan 06.16.
Ilustrasi buka puasa. (Foto: Canva/Odua Images) |
Hal ini membuat beberapa warga Tawau yang mendengar siaran tersebut jadi membatalkan puasa sebelum waktunya. Atas kejadian tersebut, Safwan menjelaskan perkara sebenarnya lewat akun Facebook pribadinya.
"Saya, Mohd. Safwan bin Junit, penyampai yang bertugas petang ini dalam Syoknya Hujung Minggu telah melakukan kesilapan teknikal yang mana azan Maghrib disiarkan dua kali, iaitu sekitar 6.16 petang dan yang kedua 6.20 petang," kata Safwan.
"Azan yang sepatutnya disiarkan pada 6.20 telah dikumandangkan lebih awal dari waktunya, menyebabkan ramai daripada warga Tawau secara tidak sengaja telah berbuka puasa awal dari waktu," katanya sambil menjelaskan perkara itu disebabkan oleh kesilapan teknikal dan kesilapan dirinya sendiri," imbuhnya.
Permohonan maaf dari penyiar Tawau FM / Foto: facebook.com/Sale Hudin |
Lewat status Facebook yang sama, ia juga menyampaikan permohonan maaf secara pribadi kepada warga Tawau. "Kesilapan ini, adalah kesilapan dari diri saya sendiri dan bukan RTM Tawau atau Tawau FM, yang baik datangnya dari Allah dan yang kurang itu datangnya dari kelemahan diri saya sendiri. Mohon 'share' permohonan maaf ini," tutupnya.
Sementara itu, Tawau FM juga memohon maaf atas insiden tersebut lewat akun resmi Facebooknya pada Selasa (5/4). Atas nama Zulkefli Bin Mohd, selaku pengarah penyiaran Sabah, mengatakan "memohon maaf atas kesilapan Stesen Radio TAWAUfm menyiarkan azan Maghrib lebih awal daripada waktu yang dijadualkan."
Menurutnya, pihaknya menyadari kepentingan siaran azan, khususnya azan Magrib selama Ramadan sebagai penanda umat Islam berbuka puasa. "Bagaimanapun, penyiaran azan 4 minit awal pada 1 Ramadan 1443 oleh Stesen Radio TAWAUfm adalah tidak disengajakan. Jabatan Penyiaran Malaysia Sabah memandang serius perkara ini dan akan memastikan waktu siaran azan diberi perhatian dan keutamaan kerana melibatkan kepentingan umat islam khasnya," tutup Zulkefli.
Dikutip dari website Bernama, menurut ahli agama Islam di Sabah, Datuk Bungsu Aziz Jaafar, warga yang membatalkan puasa pada azan yang salah di Tawau FM, harus mengganti puasa di lain waktu Ramadan. Pasalnya, puasa mereka dianggap tidak sah.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi buka puasa. (Foto: Canva/Odua Images)
Permohonan maaf dari penyiar Tawau FM / Foto: facebook.com/Sale Hudin