Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengeluarkan kebijakan untuk menghemat anggaran besar-besaran di pemerintahan. Tujuannya adalah Prabowo ingin anggaran negara tersebut dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan perbaikan sekolah. Prabowo menginstruksikan adanya efisiensi anggaran belanja negara tahun 2025 sebesar Rp306 triliun.
Kebijakan Prabowo ini tentu menimbulkan dampak di banyak aspek, mulai dari pemerintahan itu sendiri hingga masyarakat. Netizen riuh di media sosial, beragam reaksi bernuansa kritik bermunculan akibat efisiensi anggaran ini.
Misalnya, yang baru-baru ini viral dan jadi sorotan, soal pemangkasan anggaran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi 50 persen. BMKG menilai efisiensi anggaran ini berdampak pada banyak Alat Operasional Utama (Aloptama), salah satunya akurasi deteksi gempa dan tsunami yang menurun.
Sejak terbitnya Inpres No 1/2025 terkait efisiensi anggaran belanja negara di pos kementerian dan lembaga, ada banyak hal yang menjadi sorotan netizen di media sosial dan menuai kritik. Mulai dari isu PHK karyawan hingga pengangkatan staff khusus di tengah kritik penghematan anggaran, berikut rangkumannya.