Nggak Hanya Kenaikan Gaji, 4 Hal Ini Juga Dicari oleh Gen Z dalam Sebuah Pekerjaan! Apa Saja?
Faktanya, rata-rata pekerja Gen Z adalah penggemar meninggalkan kantor tepat pada jam 5 sore dan akan lebih mudah berhenti dari pekerjaan jika pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan bidang mereka. Gen Z adalah generasi yang telah memelopori tren berhenti diam-diam, yaitu melakukan pekerjaan seminimal mungkin alih-alih melampaui batas.
Namun sebenarnya, pekerja Gen Z mendobrak batasan di tempat kerja dengan mengupayakan kepuasan kerja dan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik. Hal ini menyebabkan sebuah konsep yang disebut pengunduran diri besar-besaran, yang melihat semakin banyak anak muda meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu singkat.
Jadi, apa yang diinginkan Gen Z dari pekerjaan mereka selain kenaikan gaji? Ini penjelasannya menurut para ahli yang telah dilansir dari Glamour Magazine.
Pilihan untuk Belajar Sambil Bekerja
![]() Ilustrasi pekerja Gen Z/Foto: Freepik.com/biancoblue |
"Satu hal yang menurut saya diremehkan oleh sebagian besar karyawan dan pemberi kerja adalah kemampuan untuk belajar sambil bekerja," kata Sarah Stein Lubrano, penulis kontributor di buku The Career Workbook.
"Sering kali masalah yang kita miliki dengan tempat kerja setidaknya dapat diperbaiki jika ada momen belajar dan mengajar yang lebih bijaksana di tempat kerja," lanjutnya.
"Tidak harus terlihat seperti pelatihan formal yang membosankan, tapi lebih ke pembagian keterampilan saat jam makan siang. Saya pikir peluang seperti ini membuat orang lebih mungkin merasa bahwa mereka mendapatkan sesuatu dari menginvestikan waktu dan ruang otak di tempat kerja, sesuatu yang mungkin tidak dapat mereka temukan jika mereka beralih pekerjaan lagi," ungkapnya.
Moral yang Baik
![]() Ilustrasi pekerja Gen Z/Foto: Freepik.com/tirachardz |
"Bisnis perlu memberikan tanggung jawab sosial perusahaan seperti memberikan menunjukkan penghargaan melalui waktu sebagai pengganti jika Anda telah bekerja ekstra keras pada sebuah proyek, atau bahkan diizinkan untuk pergi keluar," kata Rhiannon Bates, seorang mentor bisnis. "Ini tentang memberi dan menerima, dan yang terpenting adalah menjadi manusia."
Lebih Banyak Otonomi Pribadi
![]() Ilustrasi pekerja Gen Z/Foto: Freepik.com/tirachardz |
"Ada banyak sekali literatur psikologis yang ditujukan untuk efek positif dari otonomi pribadi di tempat kerja dan dalam kehidupan," kata Stein Lubrano. "Ini mengarah pada pembelajaran jangka panjang yang lebih baik bagi karyawan dan pemberi kerja, serta meningkatkan kesejahteraan mereka."
Batasan
![]() Ilustrasi pekerja Gen Z/Foto: Freepik.com/Lifestylememory |
"Penetapan batasan yang tegas dari Gen Z di tempat kerja jelas merupakan hal yang positif, tapi ini juga merupakan perubahan besar dalam hal yang telah dilakukan sebelumnya," jelas Bates. "Di dunia di mana kita selalu aktif dan selalu terhubung, menetapkan batasan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Itulah mengapa semakin penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki waktu istirahat untuk melindungi energi dan kesehatan mental Anda."
Menurut Deloitte's Global 2022 Gen Z and Millennial Survey, hanya 23 persen dari Gen Z yang berencana untuk bertahan di pekerjaan mereka saat ini setelah lima tahun, dan 40 persen ingin berhenti dalam dua tahun yang mana menunjukkan ketidakpuasan yang tinggi.
Bagaimana menurutmu, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



