Sosok pemimpin yang tegas tentu dibutuhkan jika ingin goals dari suatu proyek bisa berjalan lancar. Pasti anggota tim butuh kepastian tentang deadline, alur kerja, dan kejelasan untuk setiap peran dalam proyek yang dijalankan.
Namun, ketegasan saja rasanya tak cukup. Perlu adanya kedekatan antara pimpinan dengan anggota timnya. Dikutip dari penelitian Jerry Colona, seorang leadership coach dan penulis buku berjudul 'Reboot: Leadership and the Art of Growing Up' ini sedert tips yang bisa kamu coba agar menjadi pemimpin yang tegas dan bisa akrab sama timnya.
1. Beradaptasi dengan Gaya Komunikasi yang Pas
Sebagai seorang pemimpin, kamu pasti akan bertemu dengan karakter anggota tim yang berbeda. Ini wajar karena setiap anggota tim kamu punya kepribadian yang variatif. Namun, Beauties perlu fleksibel sebagai seorang pemimpin untuk berkomunikasi dengan cara yang tepat, mengikuti gaya berpikir dan berbicara mereka.
Saat kamu bertemu dengan anggota tim yang cukup ambisius dengan target yang ingin ia capai, mungkin kamu dapat menanyakan tentang rencana atau strategi berikut yang akan dicoba oleh tim kerja kamu dan kapan hasil itu akan tercapai.
Sementara saat kamu berbicara dengan anggota tim yang detail, serba hati-hati, ada baiknya kamu menunjukkan kepedulian lewat gaya komunikasi kamu yang lain. Contohnya, tanyakan tentang apa kendala yang dihadapi, bantuan apa yang dibutuhkan sehingga anggota tim kamu tetap merasa aman untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik. Kamu juga bisa melontarkan kalimat berikut, "Kalau butuh bantuan, tolong informasikan ke saya, ya." Sesuaikan gaya komunikasi dengan kebutuhan anggota tim kamu.