Operasi Keperawanan, Apakah Benar Bisa Kembalikan Keperawanan?
Operasi hymen banyak dikatakan mampu mengembalikan bentuk selaput dara seperti semula. Apakah benar?
Operasi Perbaikan Selaput Dara
Selaput dara merupakan lapisan jaringan tipis yang membungkus area vagina. Karena bentuknya yang tipis, selaput dara dapat dengan mudah pecah akibat dari banyak hal, di luar hubungan seksual. Hal ini termasuk beberapa aktivitas berat seperti menunggang kuda atau senam, memasukkan tampon, atau bahkan saat melakukan prosedur pap smear secara teratur. Banyak wanita bahkan mungkin tidak menyadari bahwa selaput dara mereka robek. Pasalnya, robekan dari selaput dara ini terkadang tidak menyebabkan darah atau rasa sakit.
![]() Selaput dara/ Sumber: Freepik.com |
Nah, pada saat ini, terdapat sebuah prosedur medis yang dikatakan mampu memperbaiki struktur dan bentuk selaput dara yang rusak. Tindakan ini disebut sebagai operasi perbaikan selaput dara, atau yang juga dikenal dengan sebutan operasi keperawanan. Pada dasarnya, ini adalah prosedur sederhana yang dapat memperbaiki selaput dara yang robek atau membentuk selaput dara yang tidak ada. Akan tetapi, apakah ini benar-benar mampu mengembalikan keperawanan?
![]() Operasi Keperawanan/ Sumber: Freepik.com |
Operasi Selaput Dara, Kembalikan Keperawanan?
Banyak orang menganggap bahwa operasi selaput dara merupakan operasi untuk mengembalikan keperawanan. Sayangnya, perlu kamu ketahui bahwa keperawanan merupakan hal yang tidak bisa dikembalikan. Apalagi mengingat bahwa konsep keperawanan bagi banyak orang sangatlah berbeda satu dengan yang lainnya. Namun, operasi ini dapat memungkinkan wanita untuk merobek dan mengalami pendarahan kecil saat pertama kali melakukan hubungan seksual setelah operasi.
![]() Operasi Selaput Dara/ Sumber: Freepik.com |
Risiko Operasi Selaput Dara
Setiap operasi dan tindakan medis tentu memiliki risiko dan potensi komplikasi. Untungnya, sebagian besar pasien yang menjalani prosedur ini mengaku tidak mengalami masalah serius. Namun, risiko-risiko infeksi dan komplikasi tetap mungkin terjadi. Meskipun jarang terjadi, pasien biasanya akan mendapatkan obat tambahan atau bahkan pembedahan ulang jika memang diperlukan. Risiko-risiko tersebut mencakup infeksi, perdarahan, kemunculan jaringan parut, nyeri saat berhubungan, dan kelainan bentuk. Selain itu, jumlah perdarahan pada hubungan seksual pertama setelah operasi tidak dapat diprediksi.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang operasi selaput dara. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!


