Opini Orang Lain Bikin Hubungan dengan Pasangan Renggang? Ini Trik Mengatasinya

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Senin, 24 Feb 2025 18:30 WIB
5. Hargai Diri Sendiri dengan Hidup di Masa Kini
Hargai Diri Sendiri dengan Hidup di Masa Kini/Foto: Freepik.com/Jetpo

Punya pasangan yang sefrekuensi pasti jadi impian setiap orang. Namun, pernah nggak sih Beauties tiba-tiba jadi meragukan kualitas pasanganmu dan keberlangsungan hubunganmu, gara-gara omongan atau opini orang lain?

Misalnya ada seorang teman yang bertanya, "Emang pasangamu udah mapan? Kalau tiba-tiba dia nggak setia sama kamu gimana?" Atau "Hah? Pasangan kamu punya trauma pas pacaran, trus kalo masih kebawa pas relationship sama kamu gimana?"

Kamu pun jadi meragukan kualitas hubunganmu dengan pasangan. Nah, fenomena ini dikenal juga dengan istilah Fear of People's Opinion atau FOPO, Beauties! Walaupun omongan orang lain mengusik, ternyata ada lho cara agar kamu tetap fokus pada hubungan dan menyingkirkan opini yang mengganggu. Simak yuk, tipsnya

1. Stop Fokus pada Dunia Luar

Stop fokus pada dunia luar/Foto: Freepik.com/Freepik
Stop fokus pada dunia luar/Foto: Freepik.com/Freepik

Menurut pendapat dari Psikolog Michael Gervais, FOPO adalah tanda ketika seseorang takut akan opini orang lain tentang dirinya. Termasuk dalam menjalani hubungan romantis dengan seseorang. Kamu bisa jadi kehilangan jati diri kamu sendiri kalau terus menerus dihantui rasa takut dan berpatokan pada pendapat orang lain.

Ini bukan berarti kamu tidak perlu mendengarkan pendapat orang lain. Tapi coba Beauties belajar menentukan goal, memilih sesuatu, termasuk pasangan, dan melanjutkan sebuah relasi bukan berdasarkan apa pandangan orang lain.

Satu-satunya orang yang merasakan dan menjalani hubungan percintaan itu adalah diri kamu sendiri. Mulai dari bagaimana kamu menikmati setiap momen dengan orang yang kamu cintai, bagaimana kamu belajar untuk mendengarkan pasanganmu, hingga berjuang di setiap hambatan dalam relasi percintaan itu.

Dilansir dari situs Psychology Today, seseorang wajib fokus pada penilaian dan pendapat pribadinya. Cukup dengarkan masukan dari orang lain, tapi keputusan tetap ada di dalam diri kamu, karena kamu orang yang paling mengenal dirimu sendiri.

2. Cermati Kembali Siapa dan Apa yang Disampaikan pada Kamu

Cermati Kembali Siapa dan Apa yang Disampaikan pada Kamu/Foto: Freepik.com/freepik

Dalam kondisi yang diliputi tekanan, setiap komentar yang datang dapat menjadi sesuatu yang menyebalkan untuk didengar. Bahkan menyedihkan dan mengganggu kualitas hubunganmu dengan pasangan.

Tapi ada baiknya kamu mencoba mendengarkan pendapat teman kamu dengan tuntas, lalu cermati lagi dan tanyakan pada dirimu tentang kemungkinan alasan temanmu melontarkan pemikiran itu. Menurut informasi yang dikutip dari situs PsychCentral, kamu perlu cermati ulang siapa orang yang menyampaikannya dan apa tujuannya.

Bisa jadi dia hanya teman yang tidak terlalu mengenal dirimu, tapi hanya sekedar ikut-ikutan berkomentar tanpa maksud atau tujuan tertentu. Atau bisa jadi ia iri dengan kondisimu saat ini. Tanyakan lagi pada dirimu, apakah hal yang barusan disampaikan tentang kualitas hubunganmu dengan pasangan sesuai dengan kondisi yang kamu alami saat ini. Jangan mudah putus asa hanya karena dinilai oleh orang lain, sebab setiap orang berhak menilai kamu, tapi kamu yang punya keputusan terhadap reaksi kamu sendiri.

3. Kenali Diri dan Kualitas dalam Berelasi

Kenali Diri dan Kualitas dalam Berelasi/Foto: Freepik.com/freepik

Sebuah penelitian dari The Smithsonian National Museum of Natural History, bergabung di dalam sebuah kelompok atau diterima di suatu grup akan membuat kamu lebih yakin untuk menjalani keseharianmu. Hal ini juga memampukan kamu untuk bertahan dengan lebih baik mengatasi masalah, karena kamu merasa diterima dan merasa nyaman.

Penelitian lainnya tentang otak menunjukkan adanya reaksi kimia di dalam otak tentang respon seseorang terhadap penilaian positif dan negatif seseorang. Ketakutan seseorang akan komentar negatif dari orang lain biasanya muncul sangat kuat pada orang dengan tingkat kecemasan yang tinggi.

Biasanya kecemasan terhadap pendapat orang lain juga terjadi ketika seseorang tidak terlalu mengenal siapa dirinya. Ini menunjukkan bahwa orang tersebut mudah percaya dan bergantung pada pendapat orang lain, padahal belum tentu apa yang diutarakan oleh orang lain itu baik dan benar. Termasuk tentang cara kamu menjalani relasi dengan pasangan.

Maka, Beauties mengenal diri adalah kunci untuk menjadikan dirimu lebih berani dan percaya diri. Ketika seseorang percaya diri, maka kamu selalu yakin tentang apa pun yang tengah kamu perjuangkan bersama pasanganmu saat ini.

4. Tidak Perlu Merasa Malu pada Diri Sendiri

Tidak Perlu Merasa Malu pada Diri Sendiri/Foto: Freepik.com/nensuria

Saat kamu melakukan sesuatu yang berbeda dari kebanyakan orang mungkin kamu akan menilai dirimu gagal atau melakukan hal memalukan. Saat ini kamu dan pasanganmu sudah berpacaran selama bertahun-tahun, tapi tak kunjung menikah. Ada desakan dari berbagai pihak dan pendapat orang lain yang meragukan hubungan percintaan kamu dan pasangan.

Rasa malu itu membuat kamu memikirkan pendapat orang lain terus menerus. Justru dalam buku yang ditulis oleh Bret Lyon dan Sheila Rubin, berjudul 'Embracing Shame' kamu direkomendasikan untuk mengelola dan menerima perasaan dan hal lain yang membuat kamu merasa malu, supaya kamu tidak selalu mengambil keputusan hanya untuk menyenangkan orang lain semata.

5. Hargai Diri Sendiri dengan Hidup di Masa Kini

Hargai Diri Sendiri dengan Hidup di Masa Kini/Foto: Freepik.com/Jetpo

Ketakutan dan kecemasan akan pendapat dan opini orang lain bisa jadi hanya sumber pemikiran negatif yang belum terjadi. Kamu hanya memutar skenario dan dugaan di dalam pikiranmu tentang kemungkinan akan pendapat orang lain yang sifatnya negatif. Coba fokus untuk hidup di saat ini.

Misalnya, kamu dan pasanganmu sebentar lagi akan menikah. Lalu kamu memikirkan tentang bagaimana jika kamu dinilai tidak cocok dengan pasangan, bagaimana jika nanti teman berkomentar sifat kamu dan pasangan bertolak belakang dan hubungan tidak akan awet untuk ke depannya. Ketika ketakutan itu terus menggerogoti pikiran dan menghantui perasaanmu, maka itu pertanda kamu kurang menghargai diri kamu sendiri.

Psikolog Michael Gervais mengungkapkan bahwa ketika orang mengalami FOPO maka orang tersebut akan kehilangan kepercayaan diri, menjadi tidak produktif, dan berpatokan pada hal-hal yang nggak masuk akal. Ujung-ujungnya kekacauan ini akan berdampak pada rusaknya hubunganmu dengan pasangan, terjadi salah paham atau miskomunikasi dengan pasangan.

Beauties, jangan lupa untuk selalu menghargai diri kamu sendiri dan lakukan tips di atas supaya kamu nggak terjebak FOPO, terutama dalam relasi percintaanmu dengan pasangan. Selamat mencoba, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE