Orang Bermental Baja Ternyata Suka Bilang 7 Kalimat Ini Menurut Psikolog Harvard, Pantas Kuat
Memiliki ketangguhan sangat dibutuhkan untuk menghadapi segala tantangan. Mereka yang memilikinya juga sering dijuluki bermental baja. Tak akan goyah dan tetap kokoh meski diterpa musibah.
Karakter ini pun esensial agar seseorang bisa berkembang. Untuk membangun mental tahan banting itu, ternyata mereka mengucapkan sejumlah kalimat "ajaib" kepada diri sendiri untuk mengokohkan dirinya. Dr. Cortney Warren, psikolog yang telah menempuh pendidikan di Universitas Harvard, membocorkan sederet kalimat tersebut lewat CNBC Make It. Berikut yang mereka ucapkan.
"Saya bisa melalui ini"
Kalimat pertama yang diucapkan orang tangguh saat menghadapi tantangan adalah "saya bisa melalui ini". Optimis, mereka mengatur mindset agar menjadi kuat dan mampu melalui segala rintangan yang dihadapi.
“Saya tidak akan membiarkan diri saya menjadi korban”
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com
Adakalanya ketika kita menghadapi momen keterpurukan, kita menganggap diri sendiri sebagai korban. Namun bukan begitu yang dipikirkan oleh orang tangguh. Alih-alih memposisikan diri sebagai korban dan lemah, mereka mengubah sudut pandang menjadi “bagaimana aku berkembang dari sini?”.
“Hidup itu berat”
Ilustrasi/ Foto: Freepik
Saat dihadapkan kondisi sulit, seorang bermental tangguh tidak melulu menghindari persoalan. Mereka menerima bahwa hidup itu memang sulit. Fase penerimaan ini mendasari keinginan mereka untuk bangkit.
“Apa yang bisa saya pelajari dari ini?”
Ilustrasi/ Foto: freepik/freepik
Mengatur perspektif terhadap suatu hal menjadi penting untuk perkembangan diri seseorang. Mereka dengan mental tangguh akan bertanya saat menghadapi tantangan, “apa yang bisa saya pelajari dari hal ini?”. Kalimat tersebut juga membuktikan mereka terbuka terhadap segala hal.
“Saya butuh waktu”
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com
Seorang yang tangguh juga handal dalam meregulasi emosi. Sebab itu, kalimat “saya butuh waktu” dilontarkannya saat menghadapi krisis untuk memberi mereka ruang untuk mengatur emosi.
“Saya masih punya banyak hal untuk disyukuri”
Ilustrasi/ Foto: iStock
Dalam situasi yang tidak baik, seorang dengan mental baja dapat melihat sisi positif dari segala sesuatu. Meski mengalami hidup yang sulit, mereka fokus ke hal-hal yang mereka syukuri.
“Saya melepaskannya”
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/ Oleksandr Pidvalnyi
Pengalaman yang sulit terkadang meninggalkan bekas di hati maupun pikiran. Namun, orang dengan mental tangguh tidak akan membiarkan perasaan dari sebuah pengalaman buruk terus-menerus mengikutinya. Oleh sebab itu, dirinya punya keberanian untuk melepaskan perasaan negatif serta mengikhlaskan pengalaman buruk tersebut.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!