Orang yang Kesepian dalam Pernikahan Biasanya Menunjukkan 5 Tanda Ini Sebelum Memilih Pergi

Florence Febriani Susanto | Beautynesia
Jumat, 07 Nov 2025 21:30 WIB
Membuat Rencana dan Keputusan Sendiri
Membuat Rencana dan Keputusan Sendiri/Foto: Freepik

Orang yang kesepian tidak selalu tampak sendiri, Beauties. Kadang, mereka justru hidup di rumah yang sama dengan pasangannya, tapi hatinya terasa jauh. Kesepian dalam pernikahan bukan hanya tentang jarak fisik, melainkan juga tentang hilangnya koneksi emosional.

Saat komunikasi mulai renggang, perhatian berkurang, dan waktu bersama tak lagi berarti, seseorang bisa merasa benar-benar sendiri meski masih dalam hubungan. Yuk, kenali tanda-tanda halus ini sebelum semuanya terlambat, Beauties!

Menghabiskan Waktu Terpisah

Menghabiskan Waktu Terpisah/Foto: Freepik

Ketika hubungan mulai renggang, pasangan sering memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu sendiri. Baik itu dengan alasan pekerjaan, hobi baru, atau sekadar ingin sendiri di kamar.

Menurut jurnal Contemporary Family Therapy, semakin sedikit waktu berkualitas yang dihabiskan bersama, semakin rendah pula kepuasan hubungan yang dirasakan pasangan. Jadi, kalau salah satu mulai sengaja menjauh, ini bisa menjadi sinyal awal adanya kesepian dalam pernikahan.

Sebelum semuanya terlambat, cobalah ajak bicara secara terbuka. Terkadang, komunikasi sederhana bisa memperbaiki banyak hal, Beauties.

Membuat Rencana dan Keputusan Sendiri

Membuat Rencana dan Keputusan Sendiri/Foto: Freepik

Tanda berikutnya adalah mulai membuat keputusan tanpa berdiskusi dengan pasangan. Entah itu soal keuangan, rencana liburan, atau hal kecil seperti membeli barang rumah, semuanya dilakukan sendiri.

Kebiasaan ini menunjukkan berkurangnya rasa keterikatan dan kepercayaan. Orang yang kesepian dalam pernikahan sering merasa pendapatnya tidak lagi didengar atau dianggap penting. Akibatnya, mereka memilih berjalan sendiri tanpa melibatkan pasangan.

Kalau kamu merasa hubungan mulai berjalan satu arah, jangan diam saja. Ungkapkan apa yang kamu rasakan dan cari titik tengah bersama.

Menyibukkan Diri Secara Berlebihan

Menyibukkan Diri Secara Berlebihan/Foto: Freepik

Beauties, pernahkah kamu melihat seseorang yang tiba-tiba terlalu sibuk? Bisa jadi itu bentuk pelarian dari rasa kesepian dalam pernikahan. Mereka menenggelamkan diri dalam pekerjaan, aktivitas sosial, atau kesibukan lain agar tak perlu menghadapi kenyataan emosional di rumah.

Padahal, semakin sibuk mereka, semakin jauh jarak emosional yang tercipta. Aktivitas yang tampak produktif justru bisa menjadi tameng dari rasa hampa. Jika kamu atau pasangan mulai kehilangan waktu untuk sekadar ngobrol santai, itu tanda hubungan butuh perhatian serius.

Membersihkan Rumah Lebih Sering

Membersihkan Rumah Lebih Sering/Foto: Freepik

Mungkin terdengar aneh, tapi banyak orang yang kesepian justru jadi lebih sering membersihkan rumah. Aktivitas ini memberi mereka rasa kontrol yang tak mereka dapatkan dari hubungan.

Membersihkan rumah bisa menjadi cara untuk menenangkan diri dari stres dan kecemasan. Tapi kalau dilakukan berlebihan, bisa jadi itu tanda seseorang sedang berusaha mengalihkan pikiran dari rasa tidak bahagia.

Coba perhatikan, Beauties. Kalau pasanganmu tampak terlalu sibuk menata rumah tanpa alasan jelas, mungkin ada hal yang mereka pendam di hati.

Menghindari Perhatian dan Sentuhan Fisik

Menghindari Perhatian dan Sentuhan Fisik/Foto: Freepik

Ketika keintiman mulai hilang, baik secara emosional maupun fisik, itu tanda besar bahwa ada jarak di antara pasangan. Mereka mungkin menghindari pelukan, sentuhan, atau bahkan kontak mata.

Seperti dijelaskan oleh konselor Dan Bates, orang yang merasa tidak lagi didukung secara emosional akan cenderung menarik diri dari bentuk perhatian fisik. Keduanya saling berkaitan dan sulit dipisahkan.

Jika ini terjadi, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Bisa jadi pasangan sedang merasa tidak cukup aman untuk membuka diri. Coba bangun kembali kedekatan dengan percakapan hangat dan kejujuran emosional.

Kesepian dalam pernikahan bisa terasa menyakitkan, Beauties. Tapi bukan berarti hubungan harus berakhir. Jika kamu atau pasangan mulai menunjukkan tanda-tanda di atas, itu bukan akhir, melainkan panggilan untuk memperbaiki hubungan yang ada.

Hubungan yang sehat butuh komunikasi, empati, dan waktu. Jangan biarkan kesibukan atau jarak emosional menghapus cinta yang pernah ada. Mulailah dari langkah kecil, seperti mendengarkan tanpa menghakimi atau sekadar menanyakan “kamu baik-baik aja?”.

Semangat memperjuangkan cintamu, ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE