Menurut Pakar Parenting Lulusan Harvard, Ini Tipe Pujian yang Paling Harus Dihindari agar Anak Tumbuh Lebih Dewasa

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Kamis, 04 Jan 2024 20:00 WIB
Menurut Pakar Parenting Lulusan Harvard, Ini Tipe Pujian yang Paling Harus Dihindari agar Anak Tumbuh Lebih Dewasa
Menurut Pakar Parenting Lulusan Harvard, Ini Tipe Pujian yang Paling Harus Dihindari agar Anak Tumbuh Lebih Dewasa/Foto: freepik.com/graphixchon

Mendidik anak adalah hal yang bisa dibilang susah-susah gampang. Hal ini karena meskipun banyak sekali referensi dan metode yang bisa digunakan, tetapi sangat sedikit orang yang bisa secara konsisten menempuh perjalanan panjang demi menemukan metode parenting terbaik untuk putra-putrinya.

Meskipun begitu, ada beberapa tips parenting yang bisa dijadikan referensi nomor 1 bagi para orang tua yang sedang belajar mendidik anak dengan baik dan benar.

Dilansir dari CNBC, inilah salah satu tips parenting tentang tipe pujian yang paling harus dihindari agar anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat serta dewasa dibandingkan anak seusianya.

Pujian yang Malah Meningkatkan Tekanan

Ilustrasi/Foto: Unsplash/Tim Mossholder
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Tim Mossholder

Beberapa psikolog sepakat bahwa memberi pujian pada anak untuk pencapaian tertentu ternyata lebih banyak memberikan dampak negatif daripada positif. Bagi beberapa anak dan remaja yang diwawancara oleh peneliti toxic parenting Jennifer Breheny Wallace, fokus pada nilai yang bagus atau memenangkan kompetisi meningkatkan tekanan dan stres yang mereka rasakan demi meraih pencapaian-pencapaian tersebut.

Oleh karena itu, daripada memuji anak, lebih baik biarkan mereka tahu bahwa orang tua menyukai mereka apa adanya dan luangkan waktu untuk memahami kekuatan mereka lebih dalam lagi. Anak-anak yang mengerti bahwa orang tuanya menghargai mereka apa adanya akan tumbuh menjadi pribadi yang positif.

Anak-anak yang dibesarkan tanpa bergantung pada pujian akan memiliki kepercayaan diri untuk menerima tantangan apa pun tanpa takut gagal dan bisa bangkit lagi saat terpuruk. Anak-anak tersebut akan memandang nilai yang bagus sebagai hasil dari kerja keras alih-alih kemampuan semata sehingga cenderung lebih sukses di masa depan.

Cara Memilah Kalimat yang Tepat untuk Dikatakan

Menurut Pakar Parenting Lulusan Harvard, Ini Tipe Pujian yang Paling Harus Dihindari agar Anak Tumbuh Lebih Dewasa/Foto: Unsplash/Jhon David

Namun, seperti yang telah disebutkan di awal, strategi Wallace—seperti metode parenting lainnya—lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Mengidentifikasi kekuatan masing-masing anak merupakan hal yang penuh tantangan dan stres yang dipicu dalam perjalanan mendidik anak kerap membuat orang tua lebih fokus untuk mencoba memperbaiki kelemahan yang terlihat.

Salah satu saran yang diberikan oleh Wallace adalah berkumpul bersama keluarga untuk mencoba VIA Character Strengths Survey, kuesioner daring gratis yang dikembangkan oleh psikolog Christopher Peterson dan Martin Seligman. Lewat kuesioner yang menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit ini, orang tua bisa mengetahui profil individual masing-masing anak.

Orang tua juga bisa meminta masukan dari guru karena mereka lebih ahli dalam melihat dan menemukan keunggulan anak. Biasanya guru juga melakukan hal ini tanpa diminta, yakni ketika memberikan catatan khusus pada buku rapot.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE