Orangtua Wajib Tahu! Menurut Psikolog Anak, 3 Kesalahan Disiplin Ini Harus Dihindari

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Kamis, 27 Feb 2025 22:30 WIB
Orangtua Wajib Tahu! Menurut Psikolog Anak, 3 Kesalahan Disiplin Ini Harus Dihindari
Orangtua Wajib Tahu! Menurut Psikolog Anak, 3 Kesalahan Disiplin Ini Harus Dihindari/Foto: freepik.com

Disiplin anak memang menjadi aspek penting dalam pembelajaran anak yang menjadi tanggung jawab orang tua. Dengan disiplin yang tepat, anak bisa belajar bertanggung jawab, mengerti batasan, dan memiliki kebiasaan baik yang bermanfaat dalam jangka panjang.

Namun, mendisiplinkan anak bukanlah perkara yang mudah. Banyak orang tua yang terkadang tanpa sadar terjebak dalam kesalahan-kesalahan tertentu yang malah bisa berpengaruh negatif pada perkembangan dan pembelajaran anak. Dilansir dari Parents, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam mendisiplinkan anak menurut psikolog anak. Yuk, simak!

Memarahi di Depan Umum

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Saat anak berperilaku berbahaya, seperti berlari ke jalanan atau mendorong temannya dari ayunan, penting untuk segera menangani situasi tersebut. Namun, sebisa mungkin hindari mendisiplinkan anak di depan orang lain, sebab menurut Erica Reischer, PhD, penulis buku What Great Parents Do: 75 Simple Strategies for Raising Kids Who Thrive, ketika kamu mendisiplinkan anak di depan umum, mereka mungkin lebih fokus pada siapa yang mendengar percakapan itu ketimbang memahami apa yang sedang kamu ajarkan.

Jadi, sebaiknya carilah tempat yang lebih pribadi untuk membicarakan hal tersebut agar anak bisa lebih fokus pada pesan yang ingin disampaikan. Kalau tidak memungkinkan untuk berbicara di tempat yang tenang saat itu juga, kamu bisa secara singkat menegur perilaku buruk anak dan memberitahunya bahwa kamu akan membahasnya di rumah nanti.

Memberikan Instruksi yang Tidak Jelas

Orangtua Wajib Tahu! Menurut Psikolog Anak, 3 Kesalahan Disiplin Ini Harus Dihindari/Foto: Freepik

Terkadang, meskipun kita sudah berkali-kali mengingatkan anak untuk tidak menaruh jaket di sembarang tempat, mereka tetap saja melakukannya. Ternyata, hal ini terjadi karena anak bisa jadi belum benar-benar paham apa yang kita maksud.

Larissa Niec, PhD, yang merupakan Direktur Center for Children, Families, and Communities di Central Michigan University, menyarankan agar kita memberi petunjuk yang lebih spesifik. Daripada mengatakan nasihat disiplin yang salah seperti, “Jangan taruh barangmu sembarangan,” lebih baik memberi arahan yang jelas seperti, “Tolong gantung jaketmu di gantungan saat pulang sekolah.”. Ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang diharapkan.

Hal yang sama juga berlaku saat memberi teguran, misalnya, saat anak marah dan memukul, alih-alih hanya berkata, “Jangan pukul!”, kita bisa mengubah pendekatan dengan memberi pilihan seperti, “Kita tidak memukul orang. Kalau kamu marah, kamu bisa memukul bantal.”. Cara ini lebih efektif dalam memberi pengertian kepada anak karena tak hanya membuat mereka menghindari perilaku buruk, tetapi juga memberi alternatif yang lebih positif.

“Menyuap” Anak untuk Hasil yang Instan

Orangtua Wajib Tahu! Menurut Psikolog Anak, 3 Kesalahan Disiplin Ini Harus Dihindari/Foto: Freepik/pikisuperstar

Terkadang kita tergoda untuk menghentikan tantrum anak di supermarket dengan janji permen di kasir. Meskipun cara ini mungkin berhasil sesaat, sebenarnya ini hanya solusi sementara. Menurut Jeffrey Gardere, PhD, salah satu penulis Practical Parenting, memberi “suap” pada anak justru sama saja dengan menghargai perilaku buruk mereka.

Kalau kebiasaan menyuap ini terus dilakukan, jangan heran kalau anak jadi sengaja mengulang tantrum di lain waktu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Anak-anak perlu belajar bahwa perilaku baik pada saudara—bukanlah sesuatu yang harus diberi imbalan, melainkan sudah seharusnya dilakukan. Jadi, daripada memberi suap, lebih baik ajak anak memahami konsekuensi positif dan perilaku baik tanpa harus selalu ada “hadiah”.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE