Social commerce atau menggunakan media sosial untuk menjual produk atau jasa telah berkembang pesat hingga saat ini. Menurut Jay Myers, salah satu pendiri Winnipeg, bisnis e-commerce B2B yang berkantor pusat di Manitoba, sekitar 70 persen dari semua penjualan online dipengaruhi oleh media sosial. Menurut Myers, ada janji dan potensi yang besar di sana.

"Alasan mengapa banyak brand tidak melihat kesuksesan dari social commerce adalah karena mereka hanya melihat social commerce sebagai alat baru," jelas Myers.

Penjualan media sosial bisa menjadi menarik banyak pelanggan jika kamu paham betul strategi yang diperlukan. Jangan khawatir, berikut 3 strategi social commerce untuk bantu meningkatkan penjualan yang telah dilansir dari Inc.

Buat Strategi Pendekatan Penjualan di Platform

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Beberapa produk lebih mudah dijual langsung di media sosial daripada yang lain. Buatlah strategi pendekatan penjualan karena setiap produk memiliki target pembeli masing-masing. Jangan lupa untuk memahami setiap masukan dari pelanggan untuk mempermudah kamu dalam menjual sebuah produk.

Namun, tidak setiap produk atau layanan cocok untuk penjualan di platform atau bahkan perdagangan sosial. Berinvestasilah dalam social commerce karena nantinya investasi ini akan menjadi investasi yang berharga.

Bermitra dengan Influencer yang Tepat

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/sitthiphong

Menggunakan influencer dalam bisnis online bukanlah hal yang baru. Dengan bermitra dengan influencer yang tepat dan dapat menggunakan pengalaman profesionalnya untuk meningkatkan edukasi pelanggan, brand dapat lebih mudah mendorong penjualan di media sosial.

"Mereka memiliki advokasi yang sangat organik dan dapat berbicara secara otentik tentang produk tersebut. Bila Anda menggunakan influencer selebritas, jangkauan pembeli Anda mungkin akan meningkat, tapi kepercayaan dan kredibilitas yang datang dari ahli jauh lebih tinggi," ungkap Myers.

Manfaatkan Fitur Livestream untuk Menjual Produk

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/studioredcup

Berdasarkan hasil survei, penjualan berbasis online yang menggunakan fitur livestream di Amerika Serikat menghasilkan $17 miliar atau setara dengan Rp259,7 triliun dan diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2026. Ini adalah strategi perdagangan sosial yang berkembang pesat.

Di mana brand memutuskan untuk melakukan livestream juga perlu diperhatikan. Meskipun Facebook, Instagram, Youtube, Pinterest, dan TikTok memiliki fitur livestream, platform yang lebih kecil dan lebih khusus dapat menghasilkan konversi yang lebih baik.

Itulah beberapa strategi social commerce yang bisa kamu coba terapkan dalam bisnis kamu, Beauties. Tidak hanya menerapkannya saja, kamu juga harus konsisten dalam menjalankannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!