“Sudah bekerja 5 tahun di perusahaan ini, tapi kok gini aja nasibku?” Pernah gak sih bertanya hal serupa, merasa stagnan dan minim progress? Jika pernah, kamu harus mengecek perilakumu sehari-hari, utamanya dalam bekerja.
Seringkali kita memiliki harapan yang tinggi, tapi perilakunya jauh dan tidak seimbang dengan harapan tersebut. Berikut beautynesia.id telah merangkum 5 penyebab karier stagnan walaupun sudah bekerja selama bertahun-tahun.
Merasa Tidak Mampu dan Pesimis
Pesimis/pexels.com |
Pernahkah kamu bermimpi menjadi tokoh sukses dan hebat? ‘Waduh gak berani aku mimpi ketinggian nanti jatuhnya sakit’ Kalau sampai saat ini kamu masih memiliki mindset ini, maka sudah dipastikan kamu tidak akan mampu mencapai impian tersebut.
Hukum yang bekerja atas realitas ini dikenal dengan sebutan Law of Attraction. Saat kamu berpikiran positif dan optimis, maka hal ini menjadi getaran positif yang akan menjadi kenyataan. Sebaliknya jika kamu berpikir kamu tidak mampu, pesimis dan merasa tidak mungkin mencapai hal-hal yang kamu inginkan, maka hal itu juga akan menjadi nyata.
Bekerja Sekedar Rutinitas
Rutinitas/pexels.com |
Kalau kamu selama ini berpikir bahwa bekerja hanyalah rutinitas sehari-hari. dan seringkali bekerja secara autopilot tanpa kesadaran penuh. Maka hal ini akan membuat hidupmu terasa hampa dan tidak bersemangat untuk mencapai banyak target di masa depan.
Sebaliknya, buat target-target baru setiap harinya agar kamu bisa menjalankan pekerjaan dengan lebih enjoy. Selain itu, kesadaran penuh dan perasaan menyenangkan tersebut juga bisa menghasilkan karya-karya yang hebat dan luar biasa.
Merasa Tahu Segalanya
Merasa sombong/pexels.com |
Selama kamu merasa tahu segalanya, maka kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mau belajar, enggan mencari tahu dan enggan melakukan perubahan. Kamu merasa tahu segalanya juga menutup kemungkinanmu untuk meraih hal yang lebih dari pencapaianmu sekarang.
Jika sekolah ada masa selesainya, belajar tidak memiliki itu. Belajar adalah kegiatan yang dilakukan seumur hidup, tak peduli usia muda atau tua. Keinginan belajar itu akan tumbuh subur jika kamu merasa bahwa ilmu mu masih sedikit dan kamu butuh untuk mempelajari banyak hal lain.
Mengabaikan Kebutuhan Diri Sendiri
Abai dengan kebutuhan sendiri/pexels.com |
Tidak semua hal yang didasari keinginan ‘lebih mementingkan diri sendiri’ adalah sikap egois. Ada kalanya sikap itu harus kamu miliki dan menjadi dasar penentuan keputusan. Dengan memahami kebutuhan diri sendiri dan memenuhinya, termasuk di bidang karir. Kamu akan lebih leluasa lagi untuk mengambil keputusan dan peluang yang ada di depan mata.
Jangan habiskan waktu untuk sibuk mengurusi orang lain, sementara dirimu sendiri terbengkalai dan sulit menentukan arah hidup. Buatlah keputusan yang menguntungkan dirimu dan bisa membuka peluang karier yang lebih baik.
Malas Evaluasi
Malas evaluasi/pexels.com |
Musuh terakhir dalam pengembangan karier adalah malas evaluasi. Jangan berpikir bahwa rutinitas yang sama akan menghasilkan hasil yang berbeda. Oleh sebab itu, lakukan evaluasi setiap hari untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari hari ke hari.
Jangan malas untuk membuat perubahan dan perbaikan, sebab hal ini menjadi kunci utama untuk meraih karier yang cemerlang.
Itulah 5 penyebab utama yang bikin kariermu stagnan dan tidak berkembang meski sudah bertahun-tahun bekerja. Semangat melakukan perbaikan!