Petaka Agensi Top Jepang Johnny & Associate Buntut Pelecehan Seksual oleh Pendiri

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Jumat, 15 Sep 2023 17:16 WIB
Foto: Getty Images/Yuichi Yamazaki

Agensi pencarian bakat Jepang, Johnny & Associates, dapat sorotan negatif lantaran kasus pelecehan seksual yang dilakukan mendiang pendirinya, Johnny Kitagawa. Diketahui pria yang meninggal dunia tahun 2019 di usia 87 tahun itu melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur selama lebih dari 6 dekade. Berdasarkan laporan, korbannya kebanyakan penari latar yang sedang menunggu debut. Kasus ini baru terungkap dari penyelidikan pihak ketiga usai seorang korban angkat bicara dan akhirnya diakui oleh pihak agensi awal September lalu.

Melansir situs NHK, Fujishima Julie selaku mantan Presiden Johnny & Associates, mengakui dalam konferensi pers (7/9) bahwa ia mengetahui pelecehan seksual yang dilakukan Kitagawa. Fujishima pun meminta maaf kepada pada korban dan mengundurkan diri dari jabatan presiden. Kini posisi tersebut digantikan oleh Higashiyama Noriyuki (56), penyanyi mantan member grup Shounentai dalam naungan Johnny & Associates.

New president of Johnny and Associates Noriyuki Higashiyama (L) and outgoing president Julie Keiko Fujishima speak to the media at the start of a press conference about allegations of sexual abuse by the group's late founder, at a hotel in Tokyo on September 7, 2023. The president of Japan's biggest boyband agency admitted on September 7 that its late founder sexually abused young aspiring stars, decades after the allegations against him first emerged. (Photo by Richard A. Brooks / AFP) (Photo by RICHARD A. BROOKS/AFP via Getty Images)/ Foto: AFP via Getty Images/RICHARD A. BROOKS

Namun ternyata nasib buruk perusahaan yang bergerak di industri hiburan tidak berhenti di situ, Beauties. Imbas perlakuan pendiri yang dikecam itu, banyak perusahaan berpikir ulang buat lanjut kontrak dengan Johnny & Associates. Berikut rangkumannya.

(dmh/dmh)