Petaka Agensi Top Jepang Johnny & Associate Buntut Pelecehan Seksual oleh Pendiri
Agensi pencarian bakat Jepang, Johnny & Associates, dapat sorotan negatif lantaran kasus pelecehan seksual yang dilakukan mendiang pendirinya, Johnny Kitagawa. Diketahui pria yang meninggal dunia tahun 2019 di usia 87 tahun itu melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur selama lebih dari 6 dekade. Berdasarkan laporan, korbannya kebanyakan penari latar yang sedang menunggu debut. Kasus ini baru terungkap dari penyelidikan pihak ketiga usai seorang korban angkat bicara dan akhirnya diakui oleh pihak agensi awal September lalu.
Melansir situs NHK, Fujishima Julie selaku mantan Presiden Johnny & Associates, mengakui dalam konferensi pers (7/9) bahwa ia mengetahui pelecehan seksual yang dilakukan Kitagawa. Fujishima pun meminta maaf kepada pada korban dan mengundurkan diri dari jabatan presiden. Kini posisi tersebut digantikan oleh Higashiyama Noriyuki (56), penyanyi mantan member grup Shounentai dalam naungan Johnny & Associates.
New president of Johnny and Associates Noriyuki Higashiyama (L) and outgoing president Julie Keiko Fujishima speak to the media at the start of a press conference about allegations of sexual abuse by the group's late founder, at a hotel in Tokyo on September 7, 2023. The president of Japan's biggest boyband agency admitted on September 7 that its late founder sexually abused young aspiring stars, decades after the allegations against him first emerged. (Photo by Richard A. Brooks / AFP) (Photo by RICHARD A. BROOKS/AFP via Getty Images)/ Foto: AFP via Getty Images/RICHARD A. BROOKS |
Namun ternyata nasib buruk perusahaan yang bergerak di industri hiburan tidak berhenti di situ, Beauties. Imbas perlakuan pendiri yang dikecam itu, banyak perusahaan berpikir ulang buat lanjut kontrak dengan Johnny & Associates. Berikut rangkumannya.
Perusahaan Besar Setop Kontrak Baru
Johnny & Associates/ Foto: AFP via Getty Images/KAZUHIRO NOGI
Banyak klien Johnny & Associate merupakan perusahaan besar, Beauties. Produsen minuman Suntory, Kirin Holdings, dan Asahi Holdings memutuskan kerja sama di mana Suntory tidak akan perpanjang kontrak, sedangkan Kirin dan Asahi berhenti buat iklan baru melibatkan talent dari perusahaan itu.
Nissan Motor yang selama ini juga menggunakan jasa pengisi acara dari Johnny & Associates juga meninjau kembali keputusannya karena skandal yang terjadi bertentangan dengan nilai perusahaan. Selain itu, Nippon Life Insurance, McDonald’s Jepang, dan Kao turut memutuskan tidak menandatangani kontrak iklan baru.
Ganti Rugi Buat Korban dan Fee 100% untuk Artisnya
Foto: Getty Images/Yuichi Yamazaki
Johnny & Associates juga berikan keterangan lewat situs resmi bahwa mereka bentuk komite khusus untuk pemulihan korban sebagai bentuk tanggung jawab. Komite akan berikan ganti rugi kepada korban sesuai dengan hasil penilaian mereka per kasus serta berdialog dengan mereka. “Kompensasi finansial akan diberikan kepada korban sesuai dengan keputusan Komite Pemulihan Korban," tertulis dalam laman resmi perusahaan.
Melansir Japan Times, perusahaan juga tidak akan klaim biaya manajemen untuk iklan dan penampilan televisi oleh para pemain agensi bakat tersebut selama satu tahun sebagai langkah pertanggungjawaban lainnya. Seluruh bayaran 100% diberikan pada artis-artisnya sehingga pihak perusahaan tidak menghasilkan profit dalam setahun.
Presiden Baru Ikut Diserang Tuduhan
Noriyuki Higashiyama, Presiden Johnny & Associates baru/ Foto: Getty Images/Tomohiro Ohsumi
Usai pengunduran diri Fujishima, Higashiyama mengisi bangku bos. Melansir laman BBC, saat konferensi pers pengumuman tersebut, sang mantan penyanyi ikut kena tuduhan kekerasan seksual dan bully terhadap para talent muda yang dimuat dalam sebuah buku. Tuduhan itu dijawab Higashiyama, “Saya tidak ingat dengan jelas. Mungkin itu terjadi, mungkin juga tidak. Saya kesulitan mengingat”.
Nama Pendiri Dihapus dari Guinness World Records
Johnny Kitagawa/ Foto: AFP via Getty Images/KAZUHIRO NOGI
Terungkap kasusnya, mendiang Kitagawa yang awalnya salah satu sosok powerful di industri hiburan Jepang, runtuh citra. Pencapaiannya batal dihargai, termasuk oleh Guinness World Records. Tahun 2011, Guinness World Records mencatat Kitagawa telah memproduksi 232 lagu no.1 selama 1974-2010. Namun setelah mendengar skandal yang menyeret dirinya, nama Kitagawa dihapus dari daftar Guinness World Records seperti yang dilaporkan The Japan News.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
New president of Johnny and Associates Noriyuki Higashiyama (L) and outgoing president Julie Keiko Fujishima speak to the media at the start of a press conference about allegations of sexual abuse by the group's late founder, at a hotel in Tokyo on September 7, 2023. The president of Japan's biggest boyband agency admitted on September 7 that its late founder sexually abused young aspiring stars, decades after the allegations against him first emerged. (Photo by Richard A. Brooks / AFP) (Photo by RICHARD A. BROOKS/AFP via Getty Images)/ Foto: AFP via Getty Images/RICHARD A. BROOKS