Protes di Iran: YouTuber Perempuan Berusia 16 Tahun Diduga Tewas Dipukuli oleh Pasukan Keamanan

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 11 Oct 2022 12:00 WIB
Protes di Iran: YouTuber Perempuan Berusia 16 Tahun Diduga Tewas Dipukuli oleh Pasukan Keamanan
Sarina Esmailzadeh/Foto: Dok. Twitter

Sudah lebih dari 3 minggu berlalu sejak kematian Mahsa Amini, perempuan di Iran yang ditangkap-tewas karena diduga langgar aturan hijab. Aksi unjuk rasa dan protes masih bergejolak di Iran. Buntut tewasnya perempuan berusia 22 tahun itu telah menelan korban jiwa hingga puluhan, salah satunya yang jadi sorotan adalah Nika Shakarami dan baru-baru ini, Sarina Esmailzadeh.

Dilansir dari The Guardian, Sarina Esmailzadeh, seorang YouTuber perempuan berusia 16 tahun, diduga tewas ketika pasukan keamanan setempat memukulinya dengan tongkat pada protes di Gohardasht di provinsi Alborz pada 23 September 2022 lalu, menurut Amnesty International.

Sebuah pernyataan oleh Amnesty International juga mengklaim bahwa keluarga Sarina telah mengalami pelecehan intens untuk memaksa mereka bungkam. Namun, klaim tersebut dibantah oleh pejabat Iran.

Berita kematian Sarina menyebar dan viral di media sosial. Kantor berita Iran Isna melaporkan bahwa ketua pengadilan provinsi Alborz mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kematian remaja itu disebabkan oleh bunuh diri setelah dia melompat dari atap gedung berlantai lima. Disebutkan pula bahwa Sarina memiliki riwayat masalah kesehatan mental.

Sarina EsmailzadehSarina Esmailzadeh/ Foto: Dok. Independent

Dilansir dari Daily Mail, media yang dikendalikan pemerintah Iran merilis sebuah video yang diduga menunjukkan ibu Sarina. Perempuan itu menyangkal bahwa sang putri terbunuh, dan mengatakan bahwa Sarina memang memiliki riwayat percobaan bunuh diri namun gagal. Namun menurut aktivis, perempuan tersebut bukan ibu dari Sarina, melainkan seorang aktris.

Di media sosial beredar dugaan bahwa lebih dari 50 pejabat keamanan hadir di pemakaman Sarina untuk memastikan tidak ada yang merekam apa pun atau melakukan protes anti-rezim. Menurut laporan, para pejabat menghapus semua foto dan pesan belasungkawa dari dinding rumahnya pada hari berikutnya.

Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi pada perempuan yang ikut unjuk rasa, Nika Shakarami. Perempuan berusia 16 tahun itu menghilang saat protes kematian Mahsa Amini di Teheran pada 20 September 2022 lalu. Sepuluh hari kemudian ia ditemukan tewas dan meninggal dalam keadaan mencurigakan, diduga mendapat aksi kekerasan dari aparat di Iran.

Pihak berwenang mengatakan bahwa Nika meninggal karena dilempar dari bangunan tinggi oleh pekerja yang berada di lokasi kejadian. Namun, ibu Nika membantah hal tersebut, ia mengatakan bahwa dia telah melihat luka di tubuh putrinya. 

"Saya melihat sendiri tubuh putri saya... bagian belakang kepalanya menunjukkan bahwa dia menderita pukulan yang sangat parah karena tengkoraknya ambruk. Begitulah cara dia dibunuh," ungkapnya, dilansir dari BBC.

Lebih lanjut, Nasrin mengatakan sebuah laporan forensik menemukan Nika telah terbunuh pada hari dia bergabung dengan protes oleh trauma benda tumpul di kepalanya.

ISTANBUL, TURKEY - SEPTEMBER 29: Women hold signs and chant slogans during a protest over the death of Iranian Mahsa Amini outside the Iranian Consulate on September 29, 2022 in Istanbul, Turkey. Mahsa Amini fell into a coma and died after being arrested in Tehran by the morality police, for allegedly violating the countries hijab rules. Amini's death has sparked weeks of violent protests across Iran.  (Photo by Chris McGrath/Getty Images)Protes kematian Mahsa Amini/ Foto: Getty Images/Chris McGrath

Video yang diunggah Sarina di YouTube menjadi viral pula di media sosial, menunjukkan perempuan tersebut mendengarkan musik, menari, dan berbicara tentang mimpinya bepergian. Dalam satu video yang dibagikan secara luas, Sarina terlihat bernyanyi menyanyikan lagu Hozier berjudul Take Me to Church saat mengemudi bersama keluarganya. Di video lainnya, dia berbicara tentang hak-hak perempuan dan kemarahannya tentang situasi ekonomi di Iran. 

Kematian Mahsa Amini, Nika Shakarami, dan Sarina Esmailzadeh kembali memicu gelombang protes dan unjuk rasa, terutama dari kalangan perempuan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.