Protes Kematian Mahsa Amini: Pesepak Bola Iran Terancam Hukuman Gantung karena Kampanyekan Hak-hak Perempuan

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 16 Dec 2022 18:15 WIB
Protes Kematian Mahsa Amini: Pesepak Bola Iran Terancam Hukuman Gantung karena Kampanyekan Hak-hak Perempuan
Protes Kematian Mahsa Amini: Pesepak Bola Iran Terancam Hukuman Gantung karena Kampanyekan Hak-hak Perempuan/Foto: Getty Images/Omer Messinger

Gerakan protes anti pemerintah di Iran terus bergejolak. Hukuman berupa eksekusi mati bagi para pendemo menjadi sorotan, termasuk baru-baru ini yang mengancam pesepak bola Iran, Amir Nasr-Azadani.

Amir Nasr-Azadani, yang pernah bermain untuk tim nasional U-16 Iran, ditangkap pada bulan September lalu. Ia diduga terlibat dalam "kerusuhan bersenjata" di Isfahan yang menewaskan tiga anggota pasukan keamanan, sebagaimana dilansir dari The Telegraph.

Pria berusia 26 tahun itu didakwa atas "pemberontakan, keanggotaan dalam geng ilegal, kolusi untuk merusak keamanan dan karena itu membantu dalam Moharabeh". Moharabeh sendiri berarti "berperang melawan Tuhan" dan bisa dihukum mati di Iran.

Amir Nasr-AzadaniAmir Nasr-Azadani/ Foto: Dok. Twitter

Ya, pihak berwenang Iran diketahui melakukan tindakan keras dan brutal terhadap pengunjuk rasa, termasuk eksekusi mati para pendemo. Dalam sepekan, Iran dilaporkan melakukan eksekusi mati terhadap dua orang tahanan yang dihukum karena terlibat dalam protes kematianMahsaAmini.

Tahanan yang diketahui bernama Majidreza Rahnavard (23), dieksekusi mati dengan digantung di depan umum di Kota Mashhad pada Senin (12/12) pagi. Seminggu sebelumnya, Iran mengeksekusi Mohsen Shekari dengan tuduhan serupa. Ia dihukum mati atas 'moharebeh', atau mengobarkan perang melawan Tuhan di bawah hukum syariat Islam yang berlaku di Iran.

FIFPRO, serikat pemain internasional, mengatakan "terkejut dan muak" dengan laporan bahwa Nasr-Azadani dapat menghadapi eksekusi "setelah mengkampanyekan hak-hak perempuan dan kebebasan dasar di negaranya".

Alireza Beiranvand, penjaga gawang Iran, dan mantan kapten tim, Masoud Shojaei, mendukung Nasr-Azadani melalui media sosialnya. Ali Karimi, mantan pemain internasional Iran, yang telah menjadi pendukung vokal gerakan protes juga mendukung pesepakbola tersebut, mengatakan di Twitter, "Jangan eksekusi Amir."

Dua mantan pemain tim nasional Iran yang ditangkap atas tuduhan terkait protes di Iran dibebaskan dari tahanan bulan lalu dengan jaminan. Bek kanan Voria Ghafouri, yang ditangkap karena 'menodai reputasi tim nasional dan menyebarkan propaganda melawan negara", dan mantan penjaga gawang Parviz Boroumand, ditahan karena menghadiri demonstrasi protes di Teheran.

Pembebasan mereka terjadi hanya beberapa jam sebelum pertandingan terakhir Piala Dunia 2022 tim nasional Iran melawan Amerika Serikat di Qatar. Hal ini dianggap sebagai langkah untuk mencoba meredakan ketegangan dan meredakan kemarahan yang semakin meningkat yang disorot oleh protes di turnamen sepak bola global.

Iran Penjarakan 400 Orang Atas Protes Kematian Mahsa Amini

ISTANBUL, TURKEY- DECEMBER 10: Protestors take part in an anti Iran demonstration on December 10, 2022 in Istanbul, Turkey. After the suspicious death of Masha Amini, Anti Iran protests began to be held in many parts of the world. (Photo by Hakan Akgun/ dia images via Getty Images)

Protes Kematian Mahsa Amini: Pesepak Bola Iran Terancam Hukuman Gantung karena Kampanyekan Hak-hak Perempuan/Foto: dia images via Getty Images/dia images

Amnesty International mengklaim bahwa 11 orang telah dijatuhi hukuman mati atas protes tersebut dan setidaknya sembilan lainnya, termasuk Amir Nasr-Azadani, terancam menghadapi hukuman mati.

Ribuan orang diperkirakan telah ditangkap sejak protes dimulai setelah kematian Mahsa Amini. Perempuan berusia 22 tahun tersebut ditangkap karena diduga melanggar aturan hijab di Iran. Selang beberapa hari penangkapannya, Mahsa Amini meninggal di rumah sakit setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma.

Pengadilan Iran mengatakan bahwa 400 orang di ibukota telah dijatuhi hukuman penjara hingga 10 tahun karena keterlibatan mereka dalam protes.

“Dalam sidang kasus perusuh di provinsi Teheran, 160 orang dijatuhi hukuman antara lima hingga 10 tahun penjara, 80 orang dijatuhi hukuman dua hingga lima tahun dan 160 orang hingga dua tahun,” kata juru bicara pengadilan Teheran, dilansir dari The Telegraph.

A woman holds a banner during solidarity demonstration in memory of Mahsa Amini, at the Main Square in Krakow, Poland on October 1st, 2022. Protests have erupted across Iran and worldwide after Mahsa Amini, a 22-year old Kurdish Iranian girl was brutally killed by the morality police of Islamic republic for her alleged failure to fully observe Islamic dress regulations. (Photo by Beata Zawrzel/NurPhoto via Getty Images)Protes kematian Mahsa Amini/ Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto

Tidak hanya soal eksekusi mati, kabar terbaru soal pasukan Iran dilaporkan menembak wajah, payudara, hingga alat kelamin para pendemo perempuan juga menuai kecaman dunia.

Seorang dokter dari provinsi Isfahan mengatakan dia yakin pihak berwenang menargetkan pria dan perempuan dengan cara yang berbeda. Sebab, mereka ingin "menghancurkan kecantikan perempuan tersebut".

"Saya merawat seorang perempuan berusia awal 20-an, yang tertembak di alat kelaminnya dengan dua pelet. Sepuluh pelet lainnya bersarang di paha bagian dalamnya. 10 pelet ini dengan mudah dikeluarkan, tetapi dua pelet itu merupakan tantangan, karena terjepit di antara uretra dan lubang vaginanya," kata dokter tersebut.

"Ada risiko infeksi vagina yang serius, jadi saya memintanya untuk pergi ke dokter kandungan tepercaya. Dia mengatakan dia memprotes ketika sekelompok sekitar 10 agen keamanan berputar-putar dan menembaknya di alat kelamin dan pahanya," lanjutnya.

Seorang dokter dari Karaj, sebuah kota dekat Teheran, mengatakan, "pasukan keamanan menembak wajah dan bagian tubuh pribadi perempuan karena mereka memiliki rasa rendah diri. Dan mereka ingin menghilangkan kompleks seksual mereka dengan menyakiti anak-anak muda ini."

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE