STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Queen of the Month: Cinta Laura Kiehl Bagikan Pandangan tentang Menjadi Perempuan Berdaya

Rayoga Firdaus | Beautynesia
Rabu, 23 Mar 2022 17:45 WIB
Queen of the Month: Cinta Laura Kiehl Bagikan Pandangan tentang Menjadi Perempuan Berdaya

Menyambut perayaan International Women's Day yang diperingati setiap 8 Maret, Beautynesia mendaulat Cinta Laura Kiehl sebagai sosok Queen of the Month bulan ini. Selain sukses di karir dan pendidikan, Cinta Laura Kiehl juga menjadi sosok yang dikenal peduli akan isu sosial. Pada tahun 2019, Cinta resmi ditunjuk sebagai Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Sebuah tugas yang berat namun ia jalani dengan sepenuh hati. Terbukti tak hanya tetap aktif terjun ke masyarakat di sela kesibukannya yang padat, tapi ia juga selalu memanfaatkan berbagai platform dan kesempatan untuk bisa mengedukasi publik tentang ragam isu sosial tentang perempuan dan anak.
Dedikasi dan sikap kritisnya juga dilandasi bahwa masih tingginya pelecehan dan kekerasan pada perempuan dan anak. Apalagi selain tingginya kasus, pola pikir dan kepedulian masyarakat terhadap pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan menurutnya masih minim.

Memiliki latar dan pengalaman tinggal di berbagai negara ia punya perspektif tersendiri mengenai kondisi di Indonesia bila dibandingkan negara lain.

"Untuk negara yang masih sangat muda seperti Indonesia,saya bangga dengan perkembangannya sejauh ini tapi tentunya di negara-negara yang masih berkembang seperti Indonesia, budaya patriarki masih sangat kental. Oleh karena itu masih banyak sekali hukum dan aturan yang ada dan pokoknya hal-hal yang terjadi dampaknya negatif terhadap kaum perempuan.

Dan untuk itu bagi orang-orang yang tidak takut bersuara dan tidak takut berjuang untuk kesetaraan gender ataupun hak-hak perempuan. We should really use our voices agar orang-orang tidak merasa sendiri dan mereka pun mau bersuara agar bisa mengubah kondisi yang ada. Nggak ada satupun negara yang perfect. Setiap negara mempunyai beberapa hal yang masih perlu dikembangkan tapi memang ada negara-negara yang masih harus catch up." jelasnya.

Definisi Menjadi Perempuan yang Berdaya

Cinta Laura KiehlCinta Laura Kiehl/ Foto: dok. Beautynesia

Setiap orang punya definisi perempuan yang berdaya masing-masing. Bagi Cinta menjadi perempuan yang berdaya adalah bisa menyadari value yang dimiliki tanpa didikte mengenai peran oleh masyarakat.

"Sadar bahwa value dalam dirinya tidak didikte oleh persepsi orang lain. Dan itu adalah suatu hal yang aku harap semua perempuan Indonesia sadari. Karena itu akan membuat mereka menjadi lebih berani bersuara dan mengejar mimpinya. Saat kita tahu value diri sendiri, kita akan lebih berani tidak akan terpengaruh oleh ucapan orang lain yang tidak konstruktif." jelasnya.

Baginya, ini juga menjadi salah satu isu lain yang patut disorot. Masyarakat masih mendikte mengenai peran seorang perempuan.

"Yang harus kita mengerti itu adalah harga diri kita itu tidak didikte oleh variabel-variabel yang ada di luar dari diri kita. Our self worth adalah sebuah hal yang kita dikte untuk diri kita sendiri. Karena kita berharga. Yang membuat aku terkejut, jarang sekali kita dengar 'Oh kamu yang Ibu baik yah karena kamu menjaga kesehatan diri kamu sendiri, kamu menjaga mental health kamu sendiri, kamu Ibu yang baik karena kamu latihan untuk sebuah marathon'. Kita gak pernah dengar hal kayak gitu. That's really sad. Karena ketika seorang Ibu memerhatikan kesehatan emosionalnya sendiri itu menunjukkan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi, karena ingin menjadi versi terbaik dari dirinya untuk anak-anaknya.

Seringkali definisi perempuan yang baik dan bermakna bagi masyarakat adalah perempuan yang role nya itu didikte role bagi orang lain and that shouldn't be the case."

Kekuatan Seorang Perempuan

Cinta Laura KiehlCinta Laura Kiehl/ Foto: dok. Beautynesia

Di sisi lain, kemampuan perempuan untuk selalu bertahan sekalipun lingkungannya tidak mendukung menjadi kekuatan yang dikagumi oleh Cinta.
"Saya rasa salah satu kekuatan perempuan adalah bisa terus bertahan dan berjuang bahkan dalam kondisi mereka diremehkan dan dipandang tidak setara dengan rekan laki-laki di sekitarnya.

Bagi perempuan yang terus bisa mengejar mimpi mereka dan melakukan apa yang menurut mereka bisa lakukan dan memenuhi potensi mereka walaupun lingkungannya yang nggak supportive. Itu tuh menunjukkan bahwa perempuan punya drive yang sangat tinggi. Dan kekuatan mental yang luar biasa."

Pentingnya Edukasi untuk Membangun Kepedulian

Cinta Laura KiehlCinta Laura Kiehl/ Foto: dok. Beautynesia

Sebagai seorang duta anti kekerasan, menurut Cinta sebelum memikirkan solusi untuk mengeliminasi kekerasan, kita juga perlu mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap isu ini. Selain lewat pendidikan formal, media juga menurutnya memiliki peran penting. Ia pun membagikan pengalamannya ketika tampil di sebuah acara di televisi dua tahun lalu. Kala itu ia mendapati seorang perempuan jadi bahan bercandaan yang sarat mengobjektifikasi tubuhnya.

Ia khawatir hal ini malah jadi aksi pembenaran akan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan di mata anak-anak.

Baginya generasi muda memiliki peran penting untuk bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal ini.

"Kita sebagai gen z, millennial bahkan gen alpha yang sudah memasuki masa remaja mereka kita lah yang suaranya terbesar dan memutuskan rantai ini. Stop rape culture. Stop menormalisasikan pelecehan dan objektifikasi tubuh perempuan. Semuanya bisa dimulai dari edukasi. Nggak hanya di tingkat pendidikan formal tapi di setiap sektor yang ada. Karena yang harus diedukasi semua orang anak muda dan orang tua. Dan saya berharap kalau kita semakin berani menyuarakan aspirasi, kita bisa melihat perubahan paradigma dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Dan baru dari situlah saat kepedulian kita sudah dibangun, kita bisa mencari solusi yang nyata agar bisa mengurangi tingkat kekerasan di negara kita."

Untuk wawancara lengkapnya kamu bisa tonton di Youtube Beautynesia berikut.

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE