Rahasia China Bisa Jual Barang Murah di Indonesia Terungkap, Ini Alasannya
Beauties, pernahkah kamu terheran bagaimana produk dari China bisa dijual sangat murah di Indonesia? Sebut saja penjualan tekstil impor dari negeri tirai bambu itu yang disinyalir buat industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri hancur.
Ristadi selaku Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengakui impor TPT dari China terus mengalir dan mampu bersaing oleh karena kualitas mumpuni diimbangi harga murah. Misalnya kain katun impor China yang hanya Rp 15 ribu per meter, sedangkan produk lokal Rp 30 ribu per meter.
"Serbuan produk impor ini sudah puluhan tahun kami serukan. Dan agar impor ilegal diberantas. Maraknya perjanjian perdagangan dan sejenisnya itu membuat serbuan impor semakin bebas. Akibatnya mematikan produsen di dalam negeri," jelas Ristadi. Bersama dengan itu, ia menerangkan sejumlah alasan mengapa China berani jual barang murah di Indonesia.
Biaya Produksi di China Lebih Efisien
Ilustrasi penjualan baju/ Foto: Rengga Sancaya |
Biaya produksi tentu memengaruhi penentuan nilai jual barang. Ristadi menyampaikan biaya produksi China lebih efisien, mulai dari pelayanan, insentif, harga energi, sampai infrastruktur.
Tak sampai situ, penekanan biaya produksi juga didukung sistem upah tenaga kerja China yang berbeda dengan Indonesia. "Bicara soal upah, di sini ada salah kaprah soal upah minimum, dianggap sebagai upah maksimum. Perusahaan seolah, penting sudah mengikuti aturan. Akibatnya, pekerja yang baru masuk dan yang sudah puluhan tahun bekerja, upahnya sama," terang Ristadi.
Bukan hanya dari biaya produksi, ternyata produktivitas pekerja China berbeda dengan pekerja lokal. Cari tahu selengkapnya di sini ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi penjualan baju/ Foto: Rengga Sancaya