Ramai Video Perempuan Rebahan di KRL karena Nyeri Menstruasi, Netizen Soroti Hilangnya Empati Sang Perekam Demi Keinginan Viral

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 17 Mar 2023 14:30 WIB
Ramai Video Perempuan Rebahan di KRL karena Nyeri Menstruasi, Netizen Soroti Hilangnya Empati Sang Perekam Demi Keinginan Viral
Ramai Video Perempuan Rebahan di KRL karena Nyeri Menstruasi, Netizen Soroti Hilangnya Empati Sang Perekam Demi Keinginan Viral/Foto: Pexels.com/Sora Shimazaki

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan tampak rebahan atau berbaring di bangku KRL. Aksi perempuan tersebut membuat sebagian penumpang KRL lain merasa tidak nyaman hingga menegurnya. Setelah ditegur oleh petugas kereta, rupanya perempuan itu mengaku sedang mengalami nyeri perut karena haid atau menstruasi.

"Sakit perut banget aku Pak," ungkap perempuan tersebut ketika ditegur oleh seorang petugas KRL.

Aksi perempuan tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet. Ada yang berkomentar bahwa apa yang dilakukan perempuan tersebut tidak pantas dan bisa mengganggu kenyamanan pengguna fasilitas umum lainnya.

Tapi tak sedikit pula yang membela perempuan tersebut karena saat menstruasi, seseorang bisa mengalami rasa sakit yang luar biasa hingga menjadi lemah tak berdaya.

"Padahal reaksi menstruasi perempuan kan beda-beda, ada yang sakitnya luar biasa ada juga yang emang biasa aja. Selagi emang ga ganggu siapa-siapa yauda biarin aja itu juga bukan kursi prioritas ini dan kosong gaada orangnya, kecuali kalau lagi padat baru dikomentarin. Jangan ribet," komentar seorang netizen.

Viral Perempuan Rebahan di KRL karena Nyeri MenstruasiViral Perempuan Rebahan di KRL karena Nyeri Menstruasi/ Foto: Tangkapan Layar

"Rasa nyeri haid tiap orang beda2 bisa jadi dia lagi sakit sakitnya," tulis netizen lain.

"Perlu dipertimbangkan adanya ruang khusus di kereta untuk penumpang yang memang sedang atau tiba2 mengalami kondisi fisik kurang sehat atau ruangan bagi penumpang berkebutuhan khusus. Bukankah memang seharusnya perjalanan dg angkutan tetap menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang hingga sampai tujuan?. Semoga ada perbaikan untuk transportasi publik di Indonesia," ungkap netizen lainnya yang memberi saran.

Tidak hanya membela perempuan yang rebahan di bangku KRL, netizen juga menyoroti hilangnya empati dari sosok yang merekam dan menyebarluaskan video tersebut. Di video tersebut, terdengar suara perempuan yang mengomentari kejadian itu.

"Berasa kayak kereta punya nenek moyang lu," ujar penumpang KRL lainnya sembari tertawa.

Cara memerangi FOMOIlustrasi media sosial/Foto: Freepik.com/sitthiphong

Netizen mengkritik dan mengatakan bahwa demi mengejar 'konten menjadi viral', empati terhadap sesama manusia menjadi hilang entah ke mana. Mirisnya, istilah #WomanSupportWoman seakan lenyap dan tidak berlaku di kejadian itu. Netizen juga mempertanyakan mengapa tidak membantu dan bertanya kepada perempuan yang sedang nyeri perut karena menstruasi terlebih dahulu, malah menghakimi dan mengejek.

"Kasian loh itu mbaknya lagian kan selagi kosong, why not? Itu juga mbak yang rekam napa sih padahal sesama cewek juga bukannya ngasih bantuan senderan lah minimal gausah diketawain begitu hadeuh," tulis netizen.

"Mba yang merekam. 100 persen tidak punya empati dan salah. Yah kalo emg ga nyaman liat pemandangan seperti itu yah bisa lah buat engga ngerekam seharusnya sesama MANUSIA berinteraksi dengan menegur, dan bertanya juga kenapa tiduran. Jangan asal ngerekam dan ketawa-ketawa kaya gitu," tulis netizen lainnya.

Media Sosial Bunuh Empati Pengguna?

Bijak dalam menggunakan media sosial

Ilustrasi media sosial/Foto: Freepik.com/freepik

Kini media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Dilansir dari Techjury, rata-rata pengguna menghabiskan 2 jam 31 menit setiap hari di media sosial. Remaja menunjukkan peningkatan waktu layar harian mereka dari 7 jam 22 menit menjadi 8 jam 39 menit. Ada 26 persen pengguna platform media sosial berusia 18-29 tahun. Pada tahun 2022, separuh dari waktu kita di ponsel dihabiskan untuk media sosial.

Tak ayal, media sosial memegang peranan penting dalam kehidupan manusia saat ini. Tak bisa dipungkiri, ada begitu banyak manfaat dari penggunaan media sosial. Misalnya, kita jadi lebih mudah terhubung dengan satu sama lain, mendapatkan informasi dalam waktu yang begitu singkat, hingga menjadi ajang bisnis dan edukasi.

Namun, kita juga tak bisa menutup mata atas dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak bijaksana. Salah satunya keinginan seseorang untuk mengejar like, comment, dan share sebanyak-banyaknya dari konten yang diharapkan viral, namun digapai dengan cara yang tidak etis.

Terkadang, sebagian orang mengesampingkan empati demi mengejar konten viral. Mereka melupakan bahwa di balik gawai yang mereka gunakan untuk merekam, ada penderitaan orang lain yang sedang terjadi. Dalam kasus viral perempuan yang rebahan di bangku KRL karena nyeri perut saat menstruasi, sang perekam tidak bertanya atau menawarkan bantuan, malah justru merekam, tertawa, dan mengejek. 

Scrollling sosial media akibat FOMO dapat merusak produktivitasIlustrasi/Foto: Freepik.com/lookstudio

Apakah media sosial dan segala hal yang berkaitan dengan konten viral telah 'membunuh' empati?

Dilansir dari The Standford Daily, penelitian telah menunjukkan bahwa ketergantungan yang meningkat pada teknologi telah mengakibatkan berkurangnya empati dengan membatasi jumlah interaksi manusia yang terjadi.

Menurut Jennifer Aaker, seorang profesor di Sekolah Pascasarjana Bisnis dan rekan penulis "The Dragonfly Effect," analisis terhadap 72 studi yang dilakukan pada hampir 14 ribu mahasiswa antara tahun 1979 dan 2009 menunjukkan penurunan tajam dalam sifat empati selama 10 tahun terakhir.

Meskipun penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan teknologi pada kenyataannya mengakibatkan hilangnya empati manusia, Aaker berpendapat bahwa teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong dan mengimplementasikan kebaikan sosial jika digunakan secara benar.

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE