Ratusan Siswa di Cianjur Alami Keracunan Usai Santap MBG, Ada Temuan Bakteri di Wadah Makan

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 29 Apr 2025 14:30 WIB
Ratusan Siswa di Cianjur Alami Keracunan Usai Santap MBG, Ada Temuan Bakteri di Wadah Makan
Ratusan Siswa di Cianjur Alami Keracunan Usai Santap MBG, Ada Temuan Bakteri di Wadah Makan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn

Puluhan siswa di Cianjur, Jawa Barat, alami keracunan diduga usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), pekan lalu. Para siswa langsung dilarikan ke rumah sakit. Adapun gejala yang dialami para siswa mulai dari pusing, mual, hingga muntah-muntah.

Akibat kejadian ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Dilaporkan ada 165 siswa dari MAN 1 dan SMP PGRI 1 yang dilaporkan alami keracunan.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus keracunan yang dialami para siswa ini. Mulai dari uji laboratorium untuk sampel makanan hingga pemeriksaan sejumlah pihak.

Ada Temuan Bakteri di Wadah MBG

Siswa di Cianjur keracunan usai santap MBG

Siswa di Cianjur keracunan usai santap MBG/Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

Sejumlah murid mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG saat makan siang. Salah seorang siswa mengaku bahwa ia sempat mencium bau tidak sedap dari salah satu lauk yang dihindangkan dari MBG tersebut.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cianjur telah telah beroperasi sejak 15 Januari 2025. Setiap hari SPPG Cianjur memproduksi 2.071 porsi hingga 3.470 porsi MBG untuk pemenuhan gizi anak-anak di sembilan sekolah.

Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, pihak kepolisian menemukan ada beberapa jenis bakteri dalam sampel wadah hidangan MBG.  

"Terkait penanganan MBG adanya temuan, beberapa bakteri di sampel pengujian tempat makan/ompreng yaitu bakteri Staphylococcus sp, Escherichia coli atau E. coli, Salmonela sp," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto saat dikonfirmasi, Selasa (29/4), dilansir dari CNN Indonesia.

Berdasarkan keterangan dari SPPG Dapur Kecamatan Cianjur Fakhri Lubis, wadah yang digunakan untuk menyuguhkan MBG adalah kotak nasi foodgrade berbahan plastik. 

Meski begitu, Tono menyatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab keracunan para siswa di Cianjur. Polisi perlu mendapat hasil sampel tes makanan serta melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli lainnya.

"Mungkin setelah adanya uji sampe makanan, penyidik memerlukan pemeriksaan terhadap penguji tersebut dan melakukan pemeriksaan ahli kesehatan berikut dokter yang merawat atau memeriksa korban untuk mengetahui penyebab dari keracunan tersebut," ujarnya.

Selain uji laboratorium, ada 30 orang yang diperiksa dalam penyelidikan kasus keracunan massal siswa ini. Mereka di antaranya pihak sekolah yang siswanya mengalami keracunan, beberapa orang daei Dinkes Kesehatan Cianjur, tiga orang dari Labkesda, serta tim SPPG Cianjur.

"Total sudah 30 orang yang dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," katanya.

Bukan Pertama Kali Kasus Siswa Keracunan Diduga karena MBG

Program MBG di Kaltara.

Program MBG di Kaltara/Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan

Kasus siswa alami keracunan usai menyantap MBG ini bukan yang pertama kali terjadi, Beauties. Sebelumnya, sudah ada beberapa kasus serupa yang terjadi di daerah lainnya.

Pada Januari 2025, sebanyak 50 siswa SD Negeri (SDN) 3 Dukuh, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengalami keracunan hingga mual-mual usai menyantap makan bergizi gratis MBG. Menu makan bergizi gratis di SDN Dukuh 3 yakni nasi, ayam goreng tepung, ca wortel, tahu, dan susu. Diduga olahan ayam yang kurang matang membuat siswa alami pusing, mual, hingga muntah-muntah.

Kasus serupa datang dari Nunukan, Kalimantan Utara. Puluhan murid SD dan SMA di Nunukan diduga keracunan makanan dari program MBG. Mereka mengalami mual dan diare usai menyantap ayam kecap basi yang dimasak dapur yang sama.

Sejak kemunculannya, MBG sering menjadi sorotan masyarakat Tanah Air hingga media internasional. Selain masalah keracunan yang dialami siswa, polemik mitra dapur MBG yang mengaku tidak mendapatkan bayaran juga jadi perhatian.

Program MBG adalah bagian dari janji kampanye Prabowo pada pemilihan presiden 2024 lalu. Selain itu, Prabowo mengeluarkan kebijakan untuk menghemat anggaran besar-besaran di pemerintahan. Tujuannya adalah Prabowo ingin anggaran negara tersebut dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan perbaikan sekolah. Kebijakan Prabowo ini tentu menimbulkan dampak di banyak aspek, mulai dari pemerintahan itu sendiri hingga masyarakat. Netizen sempat riuh di media sosial, beragam reaksi bernuansa kritik bermunculan akibat efisiensi anggaran demi program MBG ini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE