Seberapa Kuat Mentalmu? Coba Jawab 3 Pertanyaan Ini!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Kamis, 16 Jan 2025 14:30 WIB
Saat Mengalami Kemunduran, Kamu Fokus pada Hal yang Masih Kamu Miliki atau Hal yang Hilang?
Ilustrasi/Foto: Freepik

Mental yang kuat bukan hanya soal ketahanan menghadapi stres, tetapi juga soal kemampuan kita untuk tetap positif dan terus maju meskipun hidup kadang terasa berat. Memiliki mental yang kuat artinya kamu bisa tetap tenang, tidak mudah terpengaruh, dan bisa bangkit dengan cepat setelah menghadapi kegagalan.

Mental yang kuat sangat berpengaruh dalam keseharian kita, mulai dari hubungan, pekerjaan, hingga bagaimana kita menghadapi tantangan hidup. Jadi, yuk, coba tes kekuatan mentalmu dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilansir dari CNBC Make It berikut!

Apakah Kamu Melihat Kesulitan Sebagai Kesempatan Alih-Alih Ancaman?

Ilustrasi/Foto: Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi/Foto: Freepik/rawpixel.com

Kebanyakan orang cenderung melihat rintangan sebagai ancaman untuk tujuan, identitas, ataupun reputasi mereka. Hal ini membuat mereka lebih fokus pada segala hal yang berpotensi untuk menimbulkan kekacauan sehingga memperburuk rasa cemas dan membuat mereka kesulitan keluar dari situasi tersebut.

Namun, jika kita memandang rintangan tersebut sebagai tantangan yang bisa menguji kemampuan kita dan memberi kesempatan untuk berkembang, maka hasilnya bisa sangat berbeda. Hal ini sejalan dengan penelitian yang menunjukkan bahwa cara kita memandang masalah berpengaruh besar pada bagaimana kita menghadapinya. Dengan berpikir positif, kita bisa lebih produktif dan lebih siap menghadapi kesulitan.

Saat Mengalami Kemunduran, Kamu Fokus pada Hal yang Masih Kamu Miliki atau Hal yang Hilang?

Ilustrasi/Foto: Freepik

Saat kita menghadapi kesulitan, rasanya seperti ada banyak hal yang hilang, entah itu waktu, uang, dukungan, atau rasa percaya diri. Namun, orang-orang yang memiliki ketahanan mental yang tinggi biasanya lebih fokus pada apa yang masih mereka miliki dan bersyukur atas itu, meskipun sedang mengalami tantangan.

Alih-alih terus memikirkan hal-hal yang sudah hilang, mereka memilih untuk bekerja dengan apa yang ada. Dengan cara ini, mereka bisa tetap bergerak maju dan menyelesaikan apa yang perlu dilakukan alih-alih terjebak dalam kekhawatiran dan rasa takut akan kemungkinan kegagalan berikutnya.

Apakah Kamu Bersikap Penuh Kasih kepada Diri Sendiri Ketika Membuat Kesalahan?

Ilustrasi/Foto: Freepik

Saat menghadapi kesulitan, berikan perhatian pada apa yang kita rasakan tentang diri kita sendiri. Alih-alih langsung menghakimi, cobalah untuk memberi nama pada emosi yang muncul tersebut.

Dengan memberi nama pada perasaan tersebut, perasaan itu akan mulai kehilangan kekuatannya dan menjadi sesuatu yang lebih spesifik dan bisa kita atasi. Perasaan itu hanya sementara dan bukanlah identitas kita. Kamu mungkin merasa gagal, tetapi itu tidak berarti bahwa kamu adalah orang gagal.

Berbuat baiklah pada diri sendiri. Ajak diri kita berbicara seperti kita berbicara dengan teman yang sedang membutuhkan dukungan. Banyak pakar psikologi menekankan bahwa merangkul perasaan kita tanpa menghakimi bisa membantu kita bangkit lebih cepat dari kegagalan dan kesulitan dalam hidup.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.