
Sejarah Cincin Lamaran, Dulu sebagai Kontrak Bisnis Sekarang Jadi Simbol Romantis

Beauties, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cincin tunangan bisa menjadi tradisi sampai sekarang? Sejauh yang kita ketahui, cincin tunangan merupakan simbol cinta di mana laki-laki meneguhkan cinta abadinya terhadap perempuan yang ia pilih.
Dari wujud fisik, cincin lamaran berhias batu permata yang disematkan di jari manis tangan kiri perempuan sebagaimana dilakukan sejak zaman Romawi Kuno. Ya, cincin pertunangan sudah eksis sejak zaman sebelum masehi, Beauties! Baca sejarah selengkapnya dari rangkuman berbagai sumber di bawah ini yuk!
Zaman Romawi Kuno sebagai Simbol Kepemilikan
Cincin pertunangan sudah dikenal sejak tahun 200 sebelum masehi oleh peradaban Romawi Kuno, Beauties. Namun kala itu, makna cincin pertunangan tidak seromantis sekarang. Berdasarkan Gemological Institute of America (GIA), perempuan memakai cincin ini sebagai tanda kontrak bisnis atau untuk memperkukuh mutual love dan ketaatan. Sementara material yang digunakan untuk membuat cincin terbuat dari gading, batu api, tulang, tembaga, dan besi.
Material baru yaitu bambu dan rami baru dipergunakan masyarakat Mesir Kuno setelahnya. Penggunaan emas untuk membuat cincin pertunangan baru ditemukan tahun 79 Masehi di kalangan masyarakat Pompeii.
Cincin pertunangan baru mempunyai makna lebih dalam––sebuah maksud laki-laki untuk menikahi perempuan––saat Paus Nicholas I mendeklarasinya di tahun 850.
Cincin Berlian Pertama Tahun 1477
![]() Mary of Burgundy/ Foto: pinterest.com/Wikimedia Foundation |
Berlian sangat terasosiasi dengan cincin tunangan. Namun hal itu belum eksis sampai tahun 1477, Beauties. Cincin berlian pertama diberikan Archduke Maximilian of Austria untuk melamar pasangannya, Mary of Burgundy, di mana diamond pada cincin disusun menyerupai bentuk ‘M’.
Gimmel Ring Abad 16
![]() Gimmel Ring/ Foto: pinterest.com/Christie's |
Walaupun sudah ada sejak abad 15, cincin berlian masih belum dikenal luas sebagai cincin tunangan di masyarakat. Di abad 16, gimmel ring meraih popularitas. Mempunyai makna persatuan, gimmel ring terdiri atas dua atau 3 cincin terpisah yang bisa disatukan. Saat pasangan bertunangan, masing-masing mengenakan bagian cincin ini secara individual. Namun saat upacara pernikahan, tiap cincin disatukan dan dikenakan perempuan.
Posy Ring, Abad 15 - 17
![]() Posy Ring/ Foto: pinterest.com/Victoria and Albert Museum |
Jenis cincin tunangan lainnya yang sempat meraih popularitas adalah posy ring. Cincin emas ini diidentifikasi dengan bentuk lingkaran sederhana, tapi terdapat inskripsi puisi cinta di bagian dalamnya. Cincin ini populer di kalangan masyarakat Inggris dan Prancis, Beauties. Romantis ya!
Buka halaman berikutnya untuk ketahui popularitas berlian sebagai cincin pertunangan dan tren cincin lamaran saat ini, Beauties!