Sejarah Unik Sosis Solo, Warisan Kolonial jadi Jajanan Khas Kota Budaya

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Senin, 01 Sep 2025 10:00 WIB
Sejarah Unik Sosis Solo, Warisan Kolonial jadi Jajanan Khas Kota Budaya
Foto: instagram.com/jajanansampit

Sosis Solo, makanan khas Kota Solo yang namanya seperti makanan Barat berupa daging olahan berbentuk silinder. Kalau di Indonesia, sosis solo itu berbeda. Makanan ini memiliki isian daging yang lebih lembut dengan bumbu khas Jawa, lalu dibungkus pakai kulit dadar.

Sosis Solo jadi jajanan nusantara yang digemari banyak orang. Makanan ini bukan hasil impor, tapi menjadi perpaduan budaya Jawa dan Belanda saat masa penjajahan dulu. Seperti apa sejarah unik sosis solo? Yuk simak, Beauties!

Sosis Solo Resep Paku Buwono X

Sosis Solo Resep Paku Buwono X/Foto: instagram.com/utamiif

Terdapat dua versi tentang asal muasal sosis solo yang dilansir dari berbagai sumber. Pertama, sosis solo merupakan makanan yang diadopsi dari zaman penjajahan Belanda. Paku Buwono X yang pada saat itu memerintah kemudian mengubah dan meracik makanan tersebut disesuaikan dengan bumbu khas dan selera lokal. Sumber lain juga menyebutkan bahwa sosis solo dibuat karena masyarakat Solo penasaran dengan makanan yang menjadi favorit para Meneer.

Kreasi Pengusaha Restoran Tionghoa

Kreasi Pengusaha Restoran Tionghoa/Foto: instagram.com/fitrisasmaya

Versi lain datang dari sejarawan Solo dan Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Heri Priyatmoko yang menyebutkan bahwa makanan ini memiliki teknik memasak dan bahan dari hasil bumi kala itu. Sosis menjadi budaya ngemil orang Belanda. 

Pada abad ke-20, orang-orang Belanda semakin sering meeting atau berkumpul di restoran. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan para pengusaha restoran Tionghoa di Kota Solo dengan membuat kreasi sosis, yaitu sosis basah dengan cara dikukus.

Isian sosis solo sama dengan sosis Belanda kala itu, yaitu daging giling atau cincang. Hanya saja, untuk pembungkusnya menggunakan lembaran telur dadar yang tipis. Bentuknya juga tidak lonjong, namun lebih panjang dan agak gepeng.

Pelestarian Sosis Solo

Pelestarian Sosis Solo/Foto: instagram.com/resep_kueterbaru

Sosis solo yang menjadi warisan zaman kolonial kini menjadi jajanan tradisional nusantara yang legendaris. Sosis solo masih dilestarikan hingga kini bahkan hadir dalam berbagai variasi dan inovasi. Baik dari isian yang semakin modern seperti diisi sayur, ikan, atau keju. Tak hanya itu, cara memasak sosis solo juga tak hanya dikukus, tapi digoreng atau dipanggang. 

Saat ini, banyak usaha kuliner di Solo dan sekitarnya yang tetap melestarikan resep turun-temurun. Beberapa tempat yang menjual sosis solo dengan ciri khasnya masing-masing, juga jadi menu di cafe atau restoran. Sosis solo jadi buruan para wisatawan saat mengunjungi kota budaya ini. Sosis solo juga tak hanya ditemui di Solo, kini sosis solo jadi jajanan pasar yang mudah ditemui dimanapun di Indonesia.

Nah, ada rekomendasi sosis solo enak yang wajib dicoba, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.