Ingin tampil berbeda dan menjadi perempuan yang unik dari kebanyakan orang tentu adalah hal yang patut dilakukan. Tapi ketika memaksakan diri untuk tidak menjadi seperti perempuan pada umumnya demi menarik perhatian laki-laki tentu jadi suatu masalah.
Bahkan saat kamu memaksa dirimu untuk berubah demi mendapatkan pengakuan dari orang lain, maka hal ini menandakan adanya kecenderungan sebagai seorang ‘pick me girl’.
Pasti kamu ingat dengan lagu Taylor Swift yang berjudul You Belong with Me. Dalam lagu itu, bercerita tentang seorang tokoh perempuan yang lebih memilih untuk memakai sepatu kets daripada heels seperti yang umumnya digunakan oleh rata-rata perempuan untuk tampil feminin.
Namun, apakah tampil berbeda dari kebanyakan perempuan artinya kamu pasti adalah seorang pick me girl? Biar kamu nggak buru-buru memberikan julukan atau label negatif untuk dirimu dan orang lain, yuk Beauties, simak ulasannya dari penelitian yang dilakukan oleh Sabrina Romanoff, seorang psikolog klinis dari New York City, dikutip dari situs Verywellmind.
1. Cenderung Melakukan Berbagai Cara agar Disukai Orang
Cenderung melakukan berbagai cara agar disukai orang/Foto: Freepik.com/lookstudio |
Ketika seseorang memilih untuk melakukan sesuatu yang nyaman untuknya, pick me girl cenderung mengubah kepribadian, penampilan, hobi, atau memaksa diri menjalin relasi pertemanan dengan lingkup tertentu agar lebih mudah diterima oleh orang lain.
Contohnya, kamu mungkin tidak merasa nyaman jika harus tampil sebagai orang yang berpenampilan tomboi, punya hobi bermain skate board atau berbagai olahraga lainnya. Namun, pick me girl terkesan rela memaksakan dirinya untuk menjadi berbeda dari rata-rata perempuan pada umumnya.
Hal ini diduga supaya memikat perhatian orang, khususnya laki-laki dan membuat orang terkesan kalau kamu adalah perempuan yang berbeda dari yang lain. Akan tetapi segala sesuatu yang sifatnya memaksa, tentu nggak baik ya, Beauties