Sering Bikin Pusing, Ini 5 Tantangan Finansial yang Kerap Dialami Generasi Milenial
Kondisi perekonomian yang sempat kacau akibat pandemi Covid-19, menghadirkan banyak tantangan finansial tersendiri, khususnya untuk generasi milenial. Didominasi oleh usia produktif, banyak milenial yang dilaporkan justru menganggur akibat kesempatan bekerja yang sempat semakin kecil.
Selain itu berkurangnya pendapatan ditambah literasi keuangan yang belum matang, dapat semakin menempatkan kamu pada kondisi yang lebih sulit.
Berikut ini ada 5 tantangan finansial yang kerap dihadapi oleh milenial:
Biaya Pendidikan Tinggi
![]() Tingginya biaya pendidikan/Foto:Freepik.com/Freepik |
Biaya pendidikan menjadi dilema tersendiri untuk generasi muda. Keinginan mengejar bangku perkuliahan di tengah himpitan ekonomi membuat sebagian dari kamu harus terlilit pinjaman bahkan putus sekolah.
Utang pendidikan yang harus dilunasi oleh milenial tidak hanya terjadi di negara berkembang namun maju sekalipun. Laporan dari American Academy of Arts& Science, jumlah mahasiswa yang mengambil pinjaman meningkat drastis seiring dengan naiknya biaya pendidikan.
Sulit Mendapatkan Pekerjaan
![]() Ketatnya persaingan pekerjaan/Foto:Freepik.com/Yanalya |
Besarnya ekspektasi tapi dengan sedikit pengalaman membuat sebagian milenial khususnya fresh graduate, sulit mendapatkan pekerjaan. Belum lagi, terus naiknya jumlah lulusan baru membuat kamu harus bersaing lebih keras di tengah banyaknya pelamar lainnya.
So, cobalah untuk perbanyak wawasan serta kemampuan diri sebelum terjun ke dunia kerja agar peluangmu dapat lebih besar.
Gaji yang Tidak Cukup
![]() Kecilnya pendapatan/Foto:Freepik.com/Tirachardz |
Banyaknya tuntutan sementara pekerjaan impian sulit didapat, akhirnya tak jarang memaksa kamu untuk menjalankan kerja yang ada sekalipun dengan upah yang tidak seberapa. Namun selayaknya anak muda pada umumnya, banyak milenial yang sulit menahan diri sehingga pengeluaran membengkak.
Tanpa adanya manajemen keuangan yang baik, kamu dapat berisiko dengan mudah terlilit utang yang membuat hidup menjadi sengsara.
Semakin Mahalnya Harga Rumah
![]() Jarang memiliki rumah pribadi/Foto;Freepik.com/Jcomp |
Meroketnya harga rumah menjadi satu masalah yang tentu kamu rasakan. Sebuah studi dari Federal Reserve menjelaskan milenial memiliki kekayaan 35% lebih sedikit sehingga tidak banyak yang mampu memiliki rumah sendiri.
Lagi-lagi, ketidakstabilan keuangan ialah akar masalah dari tidak terbelinya rumah. Harga yang kian tidak terjangkau membuat milenial terjebak dalam siklus sewa-menyewa hingga bertahun-tahun lamanya
Terancam Tidak Memiliki Tabungan Masa Depan
Tabungan sulit terkumpul/Foto:Freepik.com/Rawpixel.com |
Harga kebutuhan meningkat drastis tetapi pendapatan tidak bertambah. Hal tersebut berisiko membuat kamu kesulitan untuk menyisihkan uang karena pengeluaran yang besar.
Greg McBridem seorang analisis keuangan mengungkap, generasi milenial teracancam tidak punya tabungan. Sikap hedonisme serta ekonomi yang buruk dapat menjadi faktor mengapa milenial terancam tidak memiliki tabungan untuk masa depan.
Beauties pun berangan-angan ingin bisa hidup bebas finansial alias sudah tak terbebani lagi soal uang. Cara itu pun bisa saja dicapai. Kamu bisa melanjutkan membacanya di sini.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



