Sering Galau dan Tiba-Tiba Memikirkan Masa Depan? Mungkin Kamu Sedang Alami Quarter Life Crisis

Risma Oktaviani | Beautynesia
Minggu, 25 Jul 2021 13:30 WIB
Menghadapi quarter life crisis / foto: unsplash.com/joshua rawson

Memasuki usia 20an tentunya bukanlah masa-masa yang mudah. Mungkin kamu sering mengalami anxiety, merasa ragu tentang jati diri, atau gak yakin tentang apa yang ingin kamu lakukan nanti. Tenang, ketahuilah bahwa kamu gak sendirian. Hidup di usia 20an merupakan fase hidup yang punya tantangannya sendiri, gak sekedar menulis kata-kata galau atau pasang status galau, tapi jauh dari pada itu. Saat memasuki Quarter Life Crisis, ekspektasi terhadap kamu lebih tinggi dan tanggung jawab yang dibebankan ke pundak kamu terasa lebih berat dari sebelumnya.

Quarter life crisis adalah sebuah krisis emosional di usia 20-an seperti mengalami rasa kesepian, keterasingan, keraguan diri, ditambah takut akan kegagalan. Masalah yang mengusik kamu di antaranya adalah pertanyaan seputar karir, hubungan, masalah keluarga, hingga mempertanyakan makna dan tujuan hidup. Sederhananya, quarter life crisis adalah periode pencarian jati diri yang intens dan stres yang terjadi di pertengahan 20-an hingga awal 30-an.

Nah, jika kamu sedang mengalami fase emosional seperti ini, cobalah beberapa cara berikut untuk mengatasi rasa cemas dan mengubah tantangan menjadi sebuah peluang untuk terus mengembangkan diri.

Katakan Pada Diri Sendiri Bahwa Semua Ini Normal


quarter life crisis itu normal/ freepik.com/wirestock

Hal pertama yang harus kamu tanamkan pada pikiran kamu adalah mengingatkan diri sendiri bahwa apa yang kamu rasakan dan yang kamu lalui sekarang adalah hal yang normal, semua orang bisa merasakannya. Ingatlah bahwa kamu sedang menjalani masa-masa krusial dalam perjalanan hidup kamu di mana kamu harus bertransisi dari seorang anak yang selalu diberi tahu apa yang harus dilakukan menjadi orang dewasa yang harus mencari tahu segalanya untuk diri sendiri. Anggaplah bahwa semua rasa cemas dan rasa khawatir itu adalah apa yang seharusnya kamu lakukan untuk terus tumbuh dan berkembang dalam perjalanan pencarian jati diri kamu.

Kenali Diri dan Temukan Motivasi


temukan motivasi diri / freepik.com/ user18526052

Menurut seorang Filsuf Yunani terkenal, Aristoteles, “Mengenal diri sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan”. Mengenal diri sendiri dapat memotivasi kamu supaya kamu gak bergantung pada orang lain dan mendorong kamu menggunakan kekuatan kamu dalam mencapai tujuan. Hal ini juga membantu kamu dalam memahami apa yang menjadi kelemahan kamu dan kemudian kamu akan berusaha untuk terus improve menjadi lebih baik.

Temukan Passion


menemukan passion / freepik.com/drobotdean

Dilansir dari sebuah penelitian yang diterbitkan pada The Annals of Behavioral Medicine, memiliki passion dalam hidup bisa mengurangi stres, serta meningkatkan gairah dan kebahagiaan dalam hidup seseorang. Dengan melakukan apa yang menjadi passion-nya, seseorang akan merasa hidupnya menjadi lebih berarti. Sederhananya, menemukan passion adalah cara terstruktur untuk menggali lebih dalam apa tujuan kamu dan mencari tahu langkah-langkah praktis untuk mewujudkannya. Meskipun nggak mudah, seseorang yang memiliki dan mengenali passion dalam hidupnya pasti mempunyai tujuan dan target untuk hidup mereka ke depannya.

Fokus Pada Self-Care dan Self Improvement


self care & self improvement/ unsplash.com/cottonbro

Terakhir, yang paling penting adalah self-care dan self improvement. Self-care artinya kamu dapat memastikan diri dalam merawat tubuh, pikiran, dan jiwa dengan baik. Selain itu, self improvement artinya segala bentuk tindakan yang diambil untuk meningkatkan kesadaran diri, bakat, kemampuan, keterampilan bahkan kualitas hidup untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Singkatnya, kamu mau terus belajar dan nggak membatasi diri untuk keluar dari zona nyaman. Sehingga, dua hal ini bisa membantu kamu untuk tetap hidup sehat, bahagia, dan tangguh dalam menghadapi masa-masa quarter life crisis.

(arm2/arm2)
Loading ...