Sering Jadi Tempat Keluh Kesah? Ini 5 Cara Jadi Pendengar yang Penuh Kasih
Salah satu keterampilan pertumbuhan dan hubungan pribadi yang paling berharga yang dapat kamu pelajari adalah mendengarkan secara empatik, sering juga disebut sebagai mendengarkan secara aktif. Ini adalah keterampilan yang tidak hanya melayani orang lain, tapi juga keterampilan yang membuat kamu menjadi orang yang lebih pengasih, penyayang, dan sabar.
Mendengarkan dengan empatik berarti memberikan nilai terapeutik yang luar biasa bagi seseorang yang berjuang dengan masalah mereka. Untuk menjadi pendengar penuh kasih, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melatih keterampilan ini. Melansir Live Bold and Bloom, berikut adalah cara agar menjadi pendengar penuh kasih.
Luangkan Waktu
![]() Cara menjadi pendengar penuh kasih/Foto: Freepik.com/tirachardz |
Mendengarkan secara empatik atau aktif membutuhkan waktu. Pembicara membutuhkan waktu tersendiri untuk melepaskan luapan perasaan dan kekhawatiran yang mereka pendam. Ketika mereka melepaskan luapan emosi ini, mereka bisa memiliki kejelasan dan kemampuan untuk mencapai kesimpulan.
Sebagai pendengar, kamu tidak boleh membuat mereka terburu-buru menceritakan apa yang mereka rasakan atau mengharapkan mereka untuk menerima solusi yang kamu berikan. Kesabaran sangat penting jika kamu benar-benar ingin membantu seseorang.
Tawarkan Empati, Bukan Simpati
![]() Cara menjadi pendengar penuh kasih/Foto: Freepik.com/gpointstudio |
Bagi mereka, mencoba memproses emosi itu sangat sulit. Ini bisa seperti kamu mencoba mencuri perhatian mereka atau mengalihkan perhatian pada diri sendiri. Mendengarkan secara empati mengharuskan kamu meninggalkan cerita dan pengalaman kamu sendiri di dalam hati. Kamu tidak perlu membagikan pengalaman kamu agar membuat mereka mengetahui bahwa kamu merasakan hal yang sama.
Perhatikan Bahasa Tubuh
![]() Cara menjadi pendengar penuh kasih/Foto: Freepik.com/pressfoto |
Beri tahu mereka bahwa kamu hadir sepenuhnya melalui bahasa tubuh. Bila diperlukan, matikan ponsel agar kamu tidak tergoda untuk melihatnya. Cobalah untuk tidak mengalihkan pandangan kamu dari mereka serta pertahankan sikap terbuka dan menerima dengan posisi tangan dan kaki tidak menyilang. Tatap matanya dan cobalah agar tidak gelisah untuk menunjukkan ketidaksabaran.
Biarkan Tetap Hening Bila Diperlukan
![]() Cara menjadi pendengar penuh kasih/Foto: Freepik.com/drobotdean |
Keheningan yang lama bisa jadi tidak nyaman, tapi tahan keinginan untuk mengisi keheningan dengan memberikan saran atau komentar. Biarkan mereka menggunakan keheningan untuk memproses pikirannya dan kemudian memecah keheningan ketika mereka siap untuk berbicara. Ketika kamu membiarkan keheningan ini tanpa mengganggu mereka, kamu memberi tahu mereka bahwa kamu ada dan bersedia memberi waktu yang mereka butuhkan untuk mendapatkan kejelasan.
Tetap Tenang
![]() Cara menjadi pendengar penuh kasih/Foto: Freepik.com |
Jika mereka memberikan informasi yang intens, emosional, atau menjengkelkan, sulit untuk kamu tidak ikut mengekspresikan emosi. Untuk menjadi pendengar yang penuh kasih, kamu harus tetap tenang. Jika kamu tidak bisa mendengarkan dengan tenang, maka tundalah percakapan sampai kamu berada dalam kondisi tenang.
Tujuan utama menjadi pendengar penuh kasih adalah untuk memahami apa yang dikatakan orang lain dan memberi mereka ruang untuk merasa didengarkan dan divalidasi. Sebagai pendengar penuh kasih, kamu memberdayakan pembicara untuk meningkatkan harga diri dan kesadaran diri hanya melalui kesediaan kamu untuk mendengarkan mereka.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




