Seruan #IndonesiaGelap Kian Menggema: Diliput Media Asing hingga Ajakan Cuti Bersama untuk Turun ke Jalan

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 19 Feb 2025 14:30 WIB
Diliput Media Asing
Aksi Demo #IndonesiaGelap Diliput Media Asing/Foto: Tangkapan Layar

Tagar #IndonesiaGelap masih menghiasi berbagai media sosial hingga hari ini. Tagar ini digunakan netizen untuk menyoroti berbagai permasalahan dan kebijakan meresahkan yang dibuat oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam foto yang beredar, di balik tagar #IndonesiaGelap berlatar hitam, terdapat gambar garuda dan beberapa isu yang menjadi sorotan. Mulai dari "korupsi", "KPK dilemahkan", "PHK", "oligarki", "rupiah lemah", "pembohongan publik", hingga "gaji guru kecil".

Tak hanya itu, "Indonesia Gelap" juga menjadi tajuk demo mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia yang berlangsung mulai Senin, (17/2) dan diperkirakan puncaknya akan berlangsung pada Kamis (20/2).

Di media sosial sendiri, tagar #IndonesiaGelap terus menggema dengan berbagai cara dan bentuk. Mulai dari penjabaran permasalahan yang tengah terjadi, mengajak media asing untuk meliput kondisi Indonesia, hingga ajakan untuk turun aksi kepada warga sipil pada Jumat (21/2) di Istana Negara. Berikut rangkumannya!

Ajakan kepada Warga Sipil untuk Turun ke Jalan

Indonesia Gelap

Ajakan kepada Warga Sipil untuk Turun ke Jalan/Foto: Dok. X

Diinisiasi oleh akun X @barengwarga, muncul seruan cuti bersama dan memanggil warga sipil untuk ikut aksi.

"#IndonesiaGelap seruan cuti bersama untuk rebut kembali Indonesia dari tangan pemerintah yang bebal. Jumat, 21 Februari 2025, 13.00, Istana Negara," bunyi tulisan dari foto yang diunggah akun @barengwarga di X, Selasa (18/2).

Selain itu, akun @barengwarga juga menjelaskan beberapa tuntutan yang akan disuarakan di aksi #IndonesiaGelap, antara lain sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU anti rakyat, evaluasi kebijakan, hingga batalkan kebijakan.







Diliput Media Asing

Aksi Demo #IndonesiaGelap Diliput Media Asing

Aksi Demo #IndonesiaGelap Diliput Media Asing/Foto: Tangkapan Layar

Sejak tagar #IndonesiaGelap menjadi trending di media sosial, netizen berusaha memperluas gema dari aksi ini. Muncul sebuah cuitan untuk mengajak jurnalis dan media internasional untuk meliput kondisi yang tengah terjadi di Indonesia.

"Mengundang wartawan dan media internasional untuk meliput tuntutan kami, rakyat Indonesia di #IndonesiaGelap. Mohon tag rilis ini ke wartawan/media asing!" tulis akun @txtfromIR di X, Senin (17/2). 

Di kolom reply, lebih dari 800 cuitan mengajak sejumlah media asing untuk memberitakan soal #IndonesiaGelap sembari menginformasikan apa yang sedang terjadi. Bahkan, ada press release yang dibuat khusus dalam bahasa Inggris untuk media asing.

Gerakan ini membuahkan hasil, Beauties. Sejumlah media asing terpantau memberitakan #IndonesiaGelap dan apa yang menjadi tuntutan warga Indonesia. Misalnya, media asal Singapura The Straits Time membuat sebuah artikel berjudul "‘Dark Indonesia’ protests erupt nationwide with students taking to streets" (Aksi protes ‘Indonesia Gelap’ meletus di seluruh negeri dengan mahasiswa turun ke jalan) yang terbit pada Selasa (18/2).

Artikel tersebut membahas ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi terkini di Indonesia, terwujud dalam sejumlah gerakan yang memprotes kebijakan Presiden Prabowo Subianto. The Straits Time juga menyorot aksi ribuan mahasiswa yang turun ke jalan di berbagai kota.

Ada pula media Prime Asia News yang berkantor di Italia ikut memberitakan aksi protes #IndonesiaGelap dengan judul "Indonesian students take to the streets against Prabowo's policies" (Mahasiswa Indonesia turun ke jalan menentang kebijakan Prabowo).

Puncak Demo Indonesia Gelap pada 20 Februari 2025

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (17/2/2025). Sejumlah isu dibawa oleh mahasiswa seperti  efisiensi anggaran, program makan bergizi gratis hingga kabinet gemuk Prabowo-Gibran.

Puncak Demo Indonesia Gelap pada 20 Februari 2025/Foto: Ari Saputra/detikcom

BEM SI akan kembali menggelar demo 'Indonesia Gelap'. Puncak demo itu akan digelar terpusat di Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.

"BEM SI sesuai surat instruksi yang telah kami keluarkan akan ada aksi terpusat di Jakarta di hari Kamis untuk menanggapi aksi-aksi sebelumnya, poin-poin tuntutan kita yang tidak direspon sama pihak pemerintah," kata Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, saat dihubungi, Selasa (18/2), dikutip dari detikNews.

Herianto mengatakan aksi demo pada 20 Februari nanti menjadi puncak aksi demonstrasi 'Indonesia Gelap'. Peserta aksi dari luar Jakarta juga akan hadir dalam demo tersebut.

Dia menyebutkan aksi demo 'Indonesia Gelap' pada 20 Februari nanti akan jadi puncak kemarahan kelompok mahasiswa setelah sejumlah tuntutan mereka pada demo di hari Senin (17/2) belum digubris pemerintah.

Sebelumnya, aksi demo 'Indonesia Gelap' diadakan pada Senin (17/2) dan Selasa (18/2). Ada 13 tuntutan terhadap pemerintah yang dibacakan di unjuk rasa tersebut, mulai dari isu pendidikan hingga rombak Kabinet Merah Putih.

Tuntutan itu dibacakan Bagas Wisnu selaku Koordinator Humas UPNVJ Bergerak atau Jenderal Lapangan Aksi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (17/2). Dia menyerukan agar pemerintah bisa memenuhi semua tuntutan tersebut.

"Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menanggapi berbagai persoalan yang kami angkat dalam aksi ini. Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia," kata Bagas di hadapan mahasiswa, dikutip dari detikNews.

Berikut 13 poin tuntutan massa:

1. Ciptakan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis serta batalkan pemangkasan anggaran pendidikan.

2. Cabut proyek strategis nasional bermasalah, wujudkan reforma agraria sejati. Menurut mereka Proyek Strategis Nasional (PSN) kerap menjadi alat perampasan tanah rakyat. Kami menuntut pencabutan PSN yang tidak berpihak pada rakyat dan mendorong pelaksanaan reforma agraria sejati.

3. Tolak revisi Undang-Undang Minerba, revisi Undang-Undang Minerba hanya menjadi alat pembungkaman bagi rezim untuk kampus-kampus dan lingkungan akademik ketika bersuara secara kritis.

4. Hapuskan multifungsi ABRI. Sebab keterlibatan militer dalam sektor sipil berpotensi menciptakan represi dan menghambat kehidupan yang demokratis.

5. Sahkan rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat. Masyarakat adat membutuhkan perlindungan hukum yang jelas atas tanah dan kebudayaan mereka.

6. Cabut Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 yang mana instruksi presiden ini dinilai sebagai ancaman terhadap bagian-bagian yang justru menjadi kepentingan rakyat seperti pendidikan dan kesehatan.

7. Evaluasi penuh program makan bergizi gratis. Kata mereka, program makan gratis harus dievaluasi agar tepat sasaran, terlaksana dengan baik, dan tidak menjadi alat politik semata.

8. Realisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen. Kesejahteraan akademisi harus diperhatikan demi peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan melindungi hak-hak buruh kampus.

9. Desak Prabowo Subianto untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang perampasan aset. Sebab korupsi adalah hal yang mendesak dan hal ini harus segera diatasi melalui Perppu untuk memberantas kejahatan ekonomi dan korupsi.

10. Tolak revisi Undang-Undang TNI, Polri, dan Kejaksaan. Mereka menilai revisi ini berpotensi menguatkan imunitas para aparat juga militer dan melemahkan penguasaan terhadap aparat.

11. Efisiensi dan rombak Kabinet Merah Putih. Borosnya para pejabat yang tidak bertanggung jawab harus diatasi dengan rombak para pejabat yang bermasalah.

12. Tolak revisi Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat tentang tata tertib yang mana revisi saat sangat bermasalah dan bisa menimbulkan kesewenang-wenangan dari lembaga DPR.

13. Reformasi Kepolisian Republik Indonesia. Kepolisian harus direformasi secara menyeluruh untuk menghilangkan budaya represif dan meningkatkan profesionalisme. Aksi ini merupakan panggilan kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mengawal jalanan pemerintahan demi terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat di Indonesia.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE