Siap-siap Ketiban Durian Runtuh dengan Melakukan Law of Attraction Tiap Hari, Apa Itu?
Beauties, apakah kamu pernah mengalami suatu kejadian yang sebelumnya kamu harapkan atau ucapkan, baik secara sadar maupun tidak? Atau perlahan keinginanmu terwujud satu persatu? Jika pernah, mungkin kamu sedang mengalami yang namanya law of attraction. Apakah itu?
Dikutip dari laman The Law of Attraction, law of attraction adalah kemampuan untuk menarik apa pun yang kita fokuskan ke dalam hidup kita. Sebab, dengan menggunakan kekuatan pikiran, kita bisa menerjemahkan isi kepala kita dan mewujudkannya. Wow!
Ilustrasi berpikir optimis dan positif. (Foto : pexels.com/George Milton)/ Foto: Ratih Dewi |
Dalam hal ini, bukan hanya pikiran positif yang bisa terwujud menjadi nyata, melainkan pikiran negatif juga, seperti yang dikutip dari Very Well Mind. Kamu bisa menerapkan law of attraction ke semua bidang kehidupan, termasuk kesehatan, keuangan, pekerjaan, dan hubungan. Lalu, dari mana asal mula konsep law of attraction?
Sejarah Law of Attraction
Dihimpun dari sumber yang sama, law of attraction ditemukan dalam berbagai praktik kuno dan ajaran Timur. Meskipun tidak disebut waktu pasti kapan konsep ini ditemukan, tapi law of attraction sendiri disebut dalam tulisan-tulisan Buddhis serta dalam agama Kristen.
Ilustrasi Buddha. (Foto: dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto)/ Foto: dikhy sasra |
Salah satunya adalah kata-kata Buddha yang berbunyi "Semua yang kita miliki adalah hasil dari apa yang kita pikirkan". Sedangkan di budaya Barat, konsep law of attraction sendiri disebut berasal dari konsep 'karma', kepercayaan sebab akibat yang populer di masyarakat.
Cara Melakukan Law of Attraction
Seperti yang sudah dikatakan di atas, law of attraction sendiri mengandalkan kekuatan pikiran. Dengan begitu, kamu bisa memfokuskan apa keinginanmu untuk ditanam terus menerus dan yakin hal itu akan terjadi.
Namun, selain itu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mempraktikkan law of attraction agar lebih terarah. Dikutip dari Very Well Mind, hal yang perlu kamu lakukan adalah bersyukur, memvisualisasikan tujuan, cari hal positif dalam segala situasi, pelajari cara mengidentifikasi pemikiran negatif, gunakan afirmasi positif, dan membingkai ulang peristiwa negatif dengan cara yang lebih positif.
Salah satu cara memvisualisasikan tujuan pada law of attraction adalah dengan journaling. (Foto: freepik.com)/ Foto: Wandha Kusuma |
Catatan untuk konsep ini adalah law of attraction bukan solusi instan untuk hidup yang lebih baik, tapi jika kamu melakukannya dengan sadar dan hati lapang, hal ini dapat membantu kamu jadi pribadi yang lebih optimis dan positif, sehingga kamu termotivasi untuk terus bekerja menuju tujuan.
Nah, itu dia cara melakukan law of attraction untuk mewujudkan harapan jadi kenyataan dengan cara yang tak diduga-duga seperti kejatuhan durian runtuh. Sudah siap mempraktikkannya?
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi berpikir optimis dan positif. (Foto : pexels.com/George Milton)/ Foto: Ratih Dewi
Ilustrasi Buddha. (Foto: dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto)/ Foto: dikhy sasra
Salah satu cara memvisualisasikan tujuan pada law of attraction adalah dengan journaling. (Foto: freepik.com)/ Foto: Wandha Kusuma