Hayo siapa nih yang sudah jadi mahasiswa namun masih seenaknya sendiri saat menghubungi dosen? Entah itu menggunakan bahasa yang kurang etis, tidak tahu waktu, suka men-spam, dan sebagainya. Haduh kebiasaan satu ini harus dihindari ya, sebab bisa membuatmu dicap mahasiswa yang nggak sopan. Alhasil dosen bisa malas membalas pesanmu, dan akhirnya menghambat perkuliahan.
Ya meski menghubungi via chat atau pesan singkat kamu harus tahu etika dan tata kramanya ya. Nah berikut daftar kesalahan mahasiswa saat menghubungi dosen yang harus kamu hindari!
1. Menggunakan Bahasa yang Kurang Sopan
Menggunakan Bahasa yang Kurang Sopan/pexels.com/andrea piacquadio |
Kesalahan pertama yang sering dilakukan mahasiswa saat menghubungi dosen yaitu, menggunakan bahasa yang kurang sopan. Masa iya menghubungi dosen cuma asal-asalan, nggak ada ucapan salam, tidak perkenalan diri, menggunakan kata yang banyak disingkat seperti yg, sy, askum, dan sebagainya.
Haduh... usahakan saat chat dosen ucapkan salam terlebih dahulu "selamat pagi" atau "assalamualaikum bapak/ibu", ucapan maaf, kemudian kamu bisa memperkenalkan nama, dari jurusan apa, utarakan keperluan, dan terakhir jangan lupa ucapkan terima kasih. Ingat dosen adalah orangtuamu di kampus, maka hormati dia seperti menghormati orangtuamu di rumah ya.
2. Tidak Tahu Waktu
tidak tahu waktu/pexels.com/ Towfiqu barbhuiya |
Siapa nih yang suka nggak tahu waktu saat menghubungi dosen? Coba deh bayangkan ketika kamu sedang bersantai, sedang menikmati weekend, namun tiba-tiba direcoki pesan tentang pekerjaan, pasti jadi sebel sendiri kan.
Ingat dosen juga punya jam kerja ya. Maka janganlah sembarangan menghubungi dosen, sesuaikan jam kerja kampus yang biasanya dimulai pukul 08.00-17.00 WIB dan hindari mengirim pesan di akhir pekan.
3. Mengirim Pesan yang Terlalu To The Point
Mengirim Pesan yang Terlalu To The Point/pexels.com/@ SHVETS production |
Meski sudah kenal baik dengan dosen sendiri, hindari mengirim pesan yang terlalu to the point ya. Memang sih kalau ingin mengirim pesan ke dosen kita diajarkan dengan kalimat simpel dan langsung ke intinya saja.
Namun perlu diingat janganlah terlalu to the point,masa iya mengirim pesan seperti ini "Pak revisian saya sudah apa belum?" , "Bu, kapan bisa ketemu untuk bimbingan?" tanpa ada ucapan salam, perkenalan, permintaan maaf, dan terima kasih dulu. Bangunlah keakraban dengan dosenmu, serta jangan melupakan etika dalam mengirim pesan.
4. Mengirim Pesan Berkali-kali
Mengirim Pesan Berkali-kali/pexels.com/@ Charlotte May |
Memang sih kalau dosen nggak segera membalas pesan, membuat kita jadi sebal sendiri. Namun perlu diingat dosen juga tidak sepanjang waktu memegang handphone, mahasiswa bimbingan juga bukan kamu saja, dan dosen pasti mempunyai kegiatan lain. Ya mungkin membalas pesan beberapa jam kemudian adalah hal yang wajar.
Jangan malah chat terus menerus hingga terkesan spam berkali-kali. Kalau hari ini belum dibalas, kamu bisa chat besok pagi saja. Sehingga tidak terkesan memburu.
5. Lupa Mencantumkan Identitas
Lupa Mencantumkan Identitas/pexels.com/@michael burrows |
Di program studi atau fakultas nggak cuma ada kamu saja, namun ada banyak ratusan mahasiswa, dan dosenmu pun nggak hanya mengajar satu prodi saja. Maka sebelum mengirim pesan ke dosen jangan lupa mencantumkan identitas.
Seperti nama, kelas, dari jurusan fakultas apa, dan angkatan. Karena biasanya nih kalau mengirim pesan tanpa ada identitas, dosen jadi suka malas membalas. Jadi, jangan sampai lupa ya!
Itulah lima kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa saat mengirim pesan ke dosen. Nah buat kamu hindari kesalahan di atas ya, Beauties. Atau dari beberapa kesalahan di atas ada yang pernah kamu lakukan? Coba jangan dilakukan lagi ya!
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!