#MERDEKADARISTIGMA

Stigma yang Sering Dialami Perempuan Single: Dianggap Galak Sampai Disebut 'Nggak Laku', Ini Hal yang Perlu Kamu Pahami!

Meuthia Khairani | Beautynesia
Senin, 29 Aug 2022 18:30 WIB
Stigma yang Sering Dialami Perempuan Single: Dianggap Galak Sampai Disebut 'Nggak Laku', Ini Hal yang Perlu Kamu Pahami!
Stigma perempuan single galak dan nggak laku/Foto: Freepik/benzoix

Begitu banyak label bernada negatif dilekatkan pada perempuan yang lajang alias belum menikah. Pada usia yang dianggap matang oleh masyarakat, perempuan lajang kerap disebut ‘perawan tua’, ‘nggak laku’, dicibir sebagai risiko keasyikan kerja atau keasyikan nongkrong, dan sebagainya.

Akibatnya, berstatus single jadi begitu membebani perempuan dan harus segera diganti dengan status ‘married’ atau menikah supaya bisa lebih diterima. Dalam kehidupan masyarakat pun dia dipandang lebih rendah daripada perempuan seusianya atau yang lebih muda tapi sudah menikah dan punya anak.

Kira-kira adakah hal logis di balik stigma-stigma tersebut?

Sering Dianggap Galak

Stigma perempuan single galak dan nggak laku/Foto: Freepik/khosrork
Stigma perempuan single galak dan nggak laku/Foto: Freepik/khosrork

Dilansir dari Ageist, secara medis dapat dijelaskan bahwa ada hubungan antara hormon dan perubahan suasana hati pada perempuan. Saat mencapai usia 30-an sampai 40-an, perempuan memasuki masa perimenopause (periode transisi yang dialami perempuan menjelang masa menopause).

Di saat itu, kadar estrogen yang dikenal mempengaruhi kinerja otak yang mengatur suasana hati mengalami penurunan dan peningkatan secara tajam dan random. Fase ini menyebabkan hormon serotonin (hormon yang memperbaiki suasana hati) dan dopamin (hormon bahagia) ikut turun. Antidepresan alami pada tubuh yang fungsinya mencegah kecemasan juga ikut menurun sehingga wajar jika kecemasan, depresi, dan tingkat perubahan suasana hati pun mulai mengganggu kestabilan emosi.

Sayangnya di kehidupan sosial, emosi atau kemarahan pun kerap dianggap kelebihan pada pria, sedangkan pada perempuan kemarahan selalu dianggap sebagai kelemahannya. Sebuah penelitian telah mengungkapkan ketika pria menunjukkan amarah atau emosinya, orang menganggapnya hebat atau perkasa. Namun, tidak demikian dengan perempuan. Perempuan seringkali menjadi pihak yang dijauhi, dihindari, atau dipermalukan. Demikian seperti yang terlansir dari Michigan Daily.

Merasa ‘Nggak Laku’

Stigma perempuan single galak dan nggak laku/Foto: Freepik/jcomp
Stigma perempuan single galak dan nggak laku/Foto: Freepik/jcomp

Menurut Science Daily, usia 20-an sampai 30-an adalah usia yang dianggap ‘layak nikah’ bagi sebagian masyarakat. Jika belum menikah di atas usia tersebut, perempuan kerap terbebani atas stigma ‘nggak laku’. Apalagi jika mulai ditanya-tanya oleh orang yang kepo, maupun yang benar-benar peduli pada kesendirian seorang perempuan.

Padahal, bagi perempuan single—apalagi yang mungkin tidak menargetkan usia menikah—menjadi lajang adalah hal yang baik-baik saja, kok! Bukan berarti nggak ada yang mau atau nggak laku, bisa jadi cuma belum ketemu dengan yang cocok.

Jika kamu yang mengalami kondisi tidak yakin perkara ‘ada lagikah yang mau mengajakku pacaran atau menikah? Adakah yang benar-benar serius mau sama aku?’ yang menggelisahkanmu karena belum juga menikah, pertanyaan itu tampaknya perlu kamu buang jauh-jauh deh.

Sebenarnya yang perlu kamu ingat adalah dengan menjadi lajang atau menikah adalah pilihan dan kondisi yang berhak kamu tentukan. Kamu jelas mempunyai timeline, prioritas, tujuan hidup, dan keyakinan pada arti bahagia yang bisa kamu ciptakan sendiri.

Memilih pria yang terbaik tetap menjadi hal penting dalam mencari pasangan sejati, Beauties. Kamu tidak perlu takut merasa tidak diinginkan atau sampai memandang bahwa dirimu tidak pantas dicintai karena pada usia tertentu belum juga menemukan jodoh. Setiap perempuan berhak untuk memilih pasangan terbaiknya kok, dan itu butuh waktu.

Last, sebagian orang bisa jadi melajang karena pilihannya sendiri. Mungkin karena memang tidak tertarik menjalin hubungan romantis, atau belum bertemu orang yang benar-benar cocok untuk mendampinginya, masih trauma dari hubungannya yang telah berlalu, atau kondisi hidupnya yang belum memungkinkan dirinya untuk berumah tangga, dan itu tidak apa-apa.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.