Stop Abai Personal Branding di Media Sosial! Ini 5 Alasan Pentingnya
Di era digital yang serba cepat ini, media sosial tidak lagi hanya sekedar tempat untuk berbagi foto dan cerita. Setiap interaksi kita di dunia maya membentuk sebuah citra diri yang unik, atau yang kita kenal sebagai personal branding.
Apa itu personal branding? Personal branding itu adalah cara kita membuat kesan pertama yang baik dan yang terus membekas di pikiran orang. Jadi, kamu sendirilah yang menentukan ingin dikenal seperti apa oleh orang-orang.Â
Beauties, di zaman sekarang ini kamu tidak lagi dapat menganggap remeh kekuatan personal branding, karena ini bisa menjadi kunci kesuksesanmu. Mengapa demikian? Nah, yuk, simak 5 alasan pentingnya membangun personal branding di media sosial berikut ini.
1. Media Sosial Menjadi Platform Paling Dekat untuk Menilai Seseorang
Ilustrasi/ Foto: Pexel.com/Tracy Le Blanc
Media sosial telah mengubah cara pandang kita terhadap diri sendiri dan orang lain. Hal ini dikarenakan kita lebih sering melihat seseorang yang tidak kita kenal di kehidupan nyata lewat hal-hal yang mereka bagikan di media sosial.
Melalui platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok, kamu akan menentukan gambaran seperti apa tentang dirimu yang akan kamu berikan kepada orang lain. Profil media sosial kita itu seperti curriculum vitae atau CV visual yang selalu berubah sepanjang waktu.
Para pemberi kerja, teman baru, dan bahkan calon pasangan seringkali menjadikan platform digital sebagai akses utama untuk melihat lebih dalam ke dalam minat, kepribadian, serta gaya hidup kamu. Dalam sekejap mata dan tanpa kamu sadar, sebuah penilaian awal terhadap dirimu telah terbentuk.
2. Jejak Digital Tidak Akan Hilang
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/opatsuvi
Seperti yang kita tahu, setiap hari pasti selalu ada saja berita viral baru yang dibagikan di media sosial. Meskipun berita tersebut telah menemukan penyelesaian, kadang kala warganet akan kembali mengungkit masalah itu. Hal tersebut dikarenakan setiap aktivitas sosial media meninggalkan jejak digital yang sulit dihapus.
Data yang telah dihapus mungkin saja masih tersimpan di berbagai server, bahkan di pencarian internet. Ini disebabkan oleh banyaknya pihak yang terlibat di media sosial dan kita tidak memiliki kontrol atas apa yang akan mereka lakukan.
Jejak digital yang buruk dapat merusak reputasi dan membatasi peluang kamu. Oleh karena itu, sebelum mengunggah sesuatu ada baiknya dipikirkan baik-baik konsekuensi jangka panjangnya.
3. Membuka Peluang Karier Baru
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Kerde Severin
Banyak sekali bermunculan lapangan pekerjaan baru akibat dunia digital yang semakin berkembang pesat. Bahkan, calon pemberi kerja seringkali melakukan riset mendalam tentang calon karyawan yang berpotensi untuk perusahaan melalui profil media sosial mereka. Anggap saja profil sosial media kamu adalah portofolio terbuka yang dapat diakses oleh semua orang.
Seperti contoh, seorang desainer grafis yang aktif membagikan karya-karyanya di Instagram atau Linkedin akan lebih mudah ditemukan oleh perusahaan yang sedang mencari talent baru di bidang yang sama. Contoh lainnya, kekuatan sosial media saat ini juga menghasilkan pekerjaan baru seperti influencer, vlogger, hingga affiliator. Nah, personal branding yang baik dapat kamu manfaatkan juga untuk pekerjaan-pekerjaan potensial tersebut yang hanya berbasis internet dan sosial media.
4. Jangkauan Relasi yang Lebih Luas
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Kar-Tr
Saat kamu membangun personal branding dengan konsisten, kamu dapat menarik perhatian orang-orang yang relevan di bidangmu. Bukan hanya sekedar relasi biasa, personal branding yang baik akan membawamu kepada orang-orang yang berpotensi memberikanmu sebuah hal yang menguntungkan.
Melansir dari Elle Education, keberadaanmu yang kuat di media sosial memudahkan orang lain untuk mengenal dan juga mempercayaimu, meskipun hanya melihat lewat media sosial. Hal inilah yang nantinya dapat memperluas peluangmu untuk networking, kolaborasi, hingga peluang bisnis yang sebelumnya mungkin tidak terjangkau. Tapi, perlu diperhatikan untuk membangun personal branding yang jujur agar orang lain tidak merasa ‘tertipu’, ya!
5. Menjadi Seorang yang Lebih Percaya Diri
Ilustrasi/ Foto: Unsplash.com/Josh Rose
Ketika kamu secara sadar mengelola citra diri di platform digital maka secara tidak langsung kamu sudah melatih diri kamu untuk lebih percaya pada kemampuan dan nilai-nilai yang kamu miliki. Setiap unggahan, komentar, atau interaksi yang dilakukan di media sosial adalah sebuah pernyataan tentang siapa diri kamu.
Personal branding juga dapat membantumu untuk keluar dari zona nyaman, lho. Ketika kamu berani berbagi pendapat, ide, atau karya kreatif dengan dunia secara luas, kamu secara tidak langsung menantang diri sendiri untuk terus belajar dan berkembang. Oleh karena itu, membangun personal branding secara tidak langsung menjadi proses untuk kamu lebih percaya diri.
Beauties, personal branding di media sosial sebenarnya adalah sebuah perjalanan untuk menemukan dan merayakan diri sendiri. Jadi, jangan takut untuk mulai bereksplorasi, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!